Hola Agan dan Sista! Selamat pagi, siang, sore dan malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar pintu tengah pada bus, apa sih kelebihan dan kekurangannya? 




Ketika melihat sebuah bus, bus premium terutama, Gansis mungkin akan melihat suatu hal yang cukup unik. Pintu penumpang belakang diletakkan di tengah, bukan di belakang.

Sementara, sebagian besar bus lainnya menggunakan pintu di bagian belakang, bukan di bagian tengah, seperti bus-bus pada umumnya. Memang, kebanyakan bus masih menggunakan pintu belakang dan bukan pintu tengah.




Lalu, gimana sih kelebihan dan kekurangan bus berpintu tengah? Kenapa bus-bus premium yang kebanyakan pakai pintu tengah tidak pakai pintu di bagian belakang saja? Nah, kali ini, ane bakal bahas seputar kelebihan-kekurangan bus berpintu tengah nih Gansis.






Semua hal pasti punya kelebihan dan kekurangan. Tak terkecuali pintu yang posisinya di tengah pada bus. Oleh karena itu, ane akan menjabarkan kelebihannya terlebih dahulu nih Gansis.






Perlu diketahui bahwa, hampir semua sasis bus premium berkonfigurasi 4x2, dan semua sasis bus premium berkonfigurasi 6x2 tidak bisa memakai pintu di bagian belakang. Body Double Decker juga harus dipasangi pintu di bagian tengah, bukan belakang. 

Ane kira, sasis tronton tak bisa dipasangi pintu belakang karena konfigurasi ban belakangnya ada 2 axle, bukan 1 axle. Sehingga, ruang untuk pintu tertutupi ban. Bagian belakangnya? Ada mesin yang besar, radiator, dan lainnya. Sementara, sasis premium 4x2 hampir semua tak bisa dipasang pintu belakang, sebab lebih besar ukurannya dari sasis bus biasa. Hal ini karena mesin bus premium memiliki tenaga besar dan torsi yang sangat besar, makanya dibutuhkan radiator yang besar pula.




Oleh karena itu, pintu tengah lebih fleksibel. Bisa dipasang di hampir semua sasis bus, mulai dari sasis bus medium, sasis bus bermesin depan, belakang, sasis kelas menengah, hingga sasis kelas premium. 






Memang, untuk faktor ini relatif, tetapi ane lebih menyukai bus yang berpintu tengah. Banyak juga orang-orang yang sependapat dengan ane, tampilan bus berpintu tengah itu lebih cantik.

Lebih unik, karena terletak di tengah wheelbase. Jarak antara pintu tengah dan pintu depan juga tak terlalu jauh. Sementara, jarak pintu belakang dengan bokong bus juga cukup jauh. 




Lebih eksklusif pula. Karena yang memakai pintu tengah kebanyakan bus-bus premium dan bus-bus tingkat. Bus berpintu tengah juga masih sedikit,  mayoritas bus masih menggunakan pintu di bagian belakang.






Biasanya, bus berpintu tengah memiliki toilet yang letaknya di tengah pula. Toilet yang terletak di tengah akan memudahkan akses penumpang, karena tak perlu jalan jauh-jauh sampai ke belakang untuk memenuhi panggilan alam.

Selain itu, penumpang yang baru naik bisa langsung menuju ke toilet tanpa harus menaiki tangga ke lantai terlebih dahulu. Langsung masuk lewat pintu, lalu ke toilet deh. 


Dibalik kelebihan, pasti ada kekurangan. Tak terkecuali bus berpintu tengah. Oleh karena itu, ane akan jabarkan kekurangan bus berpintu tengah dibawah ini Gansis.






Yup, memang realitanya begitu. Bagasi menjadi sempit. Biasanya ada 3 pintu bagasi, karena terpotong oleh pintu tengah menjadi hanya 2 pintu bagasi saja pada sebelah kiri, plus luas bagasi di dalam menjadi lebih terbatas dan sempit.

Belum lagi jika dipasang toilet. Hanya bisa memasang 1 pintu bagasi saja di sebelah kiri. Karena memang, toilet di bus berpintu tengah masih bisa dipasangi kursi di atasnya, tetapi tentu memakan space bagasi. 




Tentu, hal ini tak masalah pada bus Double Decker yang memiliki 2 lantai. Tetapi, pada bus berlantai satu, single decker, hal ini menjadi kekurangan yang patut dipertimbangkan, terlebih apabila PO mendapat pemasukan dari paket yang cukup besar pula.

Nah, itu dia kekurangan dan kelebihan bus berpintu tengah. Jadi, gimana pendapat Gansis seputar thread ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ini yang salah!

Sumber: 1
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan maupun menjatuhkan siapapun.
Original Written By: @ulungrinjani