- Beranda
- Berita dan Politik
Temui Para Ketum, Ridwan Kamil Akui Bakal Gabung Parpol
...
TS
valkyr9
Temui Para Ketum, Ridwan Kamil Akui Bakal Gabung Parpol
Foto: Humas Pemprov Jabar Jakarta - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil merupakan kepala daerah yang bukan kader partai politik. Namun, kini dia mengaku akan masuk parpol dan sedang melakukan pendekatan.
"Sebenarnya, saya dalam proses ikhtiar untuk berlabuh partai politik. Itu juga sedang saya kontemplasi, partai mana, tentunya kita komunikasikan," kata RK dalam acara d'RoofTalk detikcom, Selasa (8/6/2021).
Salah satu langkah yang dilakukan oleh RK adalah bertemu dengan ketua umum dan elit partai politik. Tak heran, jika beberapa waktu lalu dia bertemu dengan beberapa ketua umum (ketum) parpol.
"Makanya hari ini saya banyak membagun komunikasi. Kemarin kedatangan Mas AHY (Ketum Partai Demokrat), Pak Airlangga (Ketum Partai Golkar), sebelumnya ketemu Presiden PKS, ketemu Cak Imin (Ketum PKB), Ketemu Pak Surya Paloh (Ketum NasDem)," kata RK.
RK mengaku pilihan politik itu akan ditentukan sebelum periode kepemimpinannya di Jabar berakhir pada 2023 nanti. Seandainya RK nanti maju lagi di Pilgub Jabar, dia mengatakan statusnya sudah kader partai.
"Saya kira, untuk gubernur periode kedua pun posisinya sudah berpartai," katanya.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil belum lama ini bertemu dengan dua ketua umum partai politik di Kota Bandung. Dia bertemu Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartato.
Bersama AHY, pada Jumat (4/6), keduanya juga keliling Kota Bandung dengan menggunakan sepeda motor. Ridwan Kamil bonceng AHY dengan menaiki motor klasik jenis BMW dari Rumah Dinas di Jalan Cicendo menuju Nara Park, yang ada di kawasan Cidadap.
Helm yang digunakan Kang Emil sapaan karib Ridwan Kamil seragam dengan yang digunakan AHY berwarna hitam dan orange.
Kemudian, Kang Emil melakukan pertemuan dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartato di Hotel Intercontinental Dago pada Sabtu (5/6). Hal itu terungkap, setelah foto dengan pose 'adu kepal' tangan beredar.
Keduanya nampak kompak, apalagi Kang Emil yang tampil dengan menggunakan jas berwarna abu-abu juga kenakan dalaman polo shirt warna kuning, atau warna Partai Golkar.
https://news.detik.com/berita/d-5598...107.1597117117
Diubah oleh kaskus.infoforum 09-06-2021 08:56
samsol... dan 8 lainnya memberi reputasi
9
5K
73
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.6KThread•40.7KAnggota
Tampilkan semua post
InRealLife
#7
RK niat nyapres.
Demokrat = AHY (kalau Pepo ngotot).
PKS = belum menentukan, tapi mungkin Anies.
Golkar, Nasdem, PKB masih terbuka tuh.
Golkar punya tradisi bisa terima siapa saja ASAL punya atau bawa duit (Bakrie, JK, Airlangga, dll). RK belum kelihatan duitnya.
PKB punya basis kuat. Cak Imin ada ambisi tapi dia kurang cocok capres, bisa jadi setinggi2nya ngincar cawapres. Malah repot kalau masuk ke sana, mending di partai lain lalu nggandeng PKB.
Nasdem ketua umumnya tidak berambisi capres, tapi ini partai yang suka cari duit (di pemerintahan, kader Nasdem aktif berproyek). Sejauh ini, paling masuk akal masuk Nasdem.
-----
PDIP, Gerindra tidak RK lirik pasti karena alasannya jelas, kedua partai ini akan memperjuangkan calon sendiri (Prabowo? Ganjar?)
____
Sementara PAN, PPP, Hanura mungkin tidak dilirik karena udah dianggap kartu mati... PPP sejak Romy ditangkap kelihatan lemes, PAN pecah ditinggal gerbong Amien Rais ke Partai Umat, Hanura sudah degradasi.
Demokrat = AHY (kalau Pepo ngotot).
PKS = belum menentukan, tapi mungkin Anies.
Golkar, Nasdem, PKB masih terbuka tuh.
Golkar punya tradisi bisa terima siapa saja ASAL punya atau bawa duit (Bakrie, JK, Airlangga, dll). RK belum kelihatan duitnya.
PKB punya basis kuat. Cak Imin ada ambisi tapi dia kurang cocok capres, bisa jadi setinggi2nya ngincar cawapres. Malah repot kalau masuk ke sana, mending di partai lain lalu nggandeng PKB.
Nasdem ketua umumnya tidak berambisi capres, tapi ini partai yang suka cari duit (di pemerintahan, kader Nasdem aktif berproyek). Sejauh ini, paling masuk akal masuk Nasdem.
-----
PDIP, Gerindra tidak RK lirik pasti karena alasannya jelas, kedua partai ini akan memperjuangkan calon sendiri (Prabowo? Ganjar?)
____
Sementara PAN, PPP, Hanura mungkin tidak dilirik karena udah dianggap kartu mati... PPP sejak Romy ditangkap kelihatan lemes, PAN pecah ditinggal gerbong Amien Rais ke Partai Umat, Hanura sudah degradasi.
satar dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Tutup