Besoknya,

Hari ini adalah hari terpenting dalam hidupku, nanti sore aku akan dipertemukan oleh pujaan hatiku,

“ndra, tumben kamu rapi banget hari ini” bapak merasa heran dengan penampilanku

“oh, nanti indra diajak kak Ros ketemu seseorang”

“kak Ros temennya kak Lin ya”

“iya”

“mau ketemuan sama siapa?”

“nanti bapak tau sendiri”

Aku sengaja tidak memberitahu orang tuaku kalau mereka tahu aku akan menemui anaknya Tony Struk, mereka pasti tidak akan setuju, tapi mau bagaimana lagi, yang namanya cinta tidak bisa dipendam, nanti aku bisa jadi gila.

Aku pergi menyiapkan sesuatu sesuai rencana, sesuatu yang pasti akan membuat Siti terkesan, sesuatu yang menjadi simbol ikatan cinta.

Jam 1 siang,

“ndra, udah kamu siapin semuanya kan?” ada pesan singkat dari kak Ros

“udah kak, beres” balasku

Masih ada 2 jam lagi, aku pergi membereskan pekerjaanku dulu setelah itu baru ke studio Tron TV

Jam 3 siang,

Aku sudah masuk studio langsung menemui kak Ros,

“ndra, ikut briefing dulu sama tim kreatif”

“kak Lin ada disini?”

“gak ada ndra, dia lagi ke luar kota, dan jangan sampai dia tau, nanti rencana kamu bisa batal”

“iya”

“ndra, mana barangya?”

“ini kak”

Aku menyerahkan sesuatu yang sudah kusiapkan sebelumnya pada kak Ros.
Briefing singkat dimulai, dan tamu yang diundang kak Ros bukan hanya aku dan Siti tapi ada juga anak kecil yang diselamatkan Siti dan ibunya yang ikut mendampingi,

10 menit briefing singkat selesai, dan kami membubarkan diri, acara akan dimulai jam 4 sore, masih banyak waktu tersisa, aku jalan-jalan dulu keliling studio ini, ramai juga dan banyak artis bersliweran, tadi aku lihat ada Ayu Tingtong sama Ivan Gunaguna lagi ngobrol berdua, di sudut sana ada Ruben Oonsu, sedang menelpon seseorang, minta foto bareng gak ya?, kayaknya mereka semua lagi sibuk,

Jam 3.30

Sesosok perempuan datang melewati pintu masuk studio, dan semua mata pun tertuju memperhatikan dirinya, dia sangat cantik sekali, dengan balutan baju lengan panjang berwarna coklat dan rok panjang dengan warna senada, busana yang sopan dan anggun, senyum manis pada semua orang, semakin menambah pesonanya, dan aku yang memandang dari kejauhan pun langsung terpikat padanya, dialah pujaan hatiku, Siti.

“ndra, kamu duduk aja di bangku penonton” kata kak Ros sambil berlalu pergi menemui Siti,

Aku pun mengikuti perintahnya, duduk di bangku para penonton bayaran di kelilingi para alayers dan emak-emak,

“mas, situ anak baru ya?” tanya emak-emak yang duduk disampingku

“maksudnya?”

“kami yang duduk disini kan anggotanya mbak Elly Sigigi, mas juga?”

“enggak, saya disuruh kak Ros kesini”

“oh”

Emak-emak disini mengira aku ini penonton bayaran kayak mereka, padahal kan aku ini bintang tamunya.

Setelah duduk lama disini akhirnya acara dimulai,

Dia cantik sekali, aku yang hanya bisa melihatnya dari jauh saja tak ingin melepaskan pandanganku sedetik saja,
kak Ros sudah memulai obrolan dan Siti menjawabnya dengan bahasa yang lembut dan sopan dan tak lama kemudian datang seorang anak kecil yang diselamatkan oleh Siti, momen yang mengharukanpun terjadi, emak-emak disebelahku juga ikut terharu, dan setelah beberapa obrolan, tibalah waktunya jeda iklan,
setelah jeda iklan, inilah saat yang kutunggu,


cerita kak Ros dan Siti waktu ngerumpi ada disini