Masih teringat betul semasa kecil dulu waktu masih tinggal di kampung. Jika musim hujan tiba, banyak sekali laron yang datang ke rumah. Biasanya jika serbuan kawanan laron datang, kami akan mematikan lampu dan menyiapkan air dalam wadah. Apa agan sista pernah mengalami hal demikian?

Usut punya usut, ternyata laron atau anai-anai yang keluar dari sarang ini tengah berjuang mencari pasangan dalam waktu semalam. Jika tidak menemukannya, maka mati adalah konsekuensinya. Mengenaskan ya, gan, sis?

Jadi bersyukurlah agan, sista, kita diciptakan sebagai manusia. Sebab biarpun jomblo, hidup masih bisa berlangsung. Meskipun harus sedikit lebih bersabar jika sudah memasuki usia matang karena akan banyak pertanyaannya menyebalkan. Kapan nikah? Bercanda agan, sita. Kita lanjutkan bahasan tentang rayap.

Jangan bingung ya agan sista, jadi laron ini adalah rayap dewasa (raja dan ratu) yang bertugas untuk keluar sarang untuk membentuk koloni baru.

Berdasarkan tempat hidupnya rayap dibagi menjadi dua kelompok yaitu rayap tanah dan rayap kayu.

Rayap tanah akan menggali tanah jika ingin membangun koloni baru, dan rayap kayu akan mencari kayu untuk koloni barunya juga.

Saat menggali tanah dan menemukan sarang laron, bentuk rumahnya itu sangat unik gan sis. Waktu kecil dulu ane sering banget nih mainan rumah laron atau rayap ini. Bentuknya seperti gambar di bawah ini. (Hanya anak kampung yang mengalami ini). Bentuk rumah laron di dalam tanah bisa dilihat pada gambar berikut.





Laron adalah rayap tanah yang bermetamorfosis (rayap dewasa). Ditandai tumbuhnya dua pasang sayap dengan ukuran sama dan lebih panjang dari ukuran tubuhnya.

Rayap diklasifikasikan dalam ordo Isoptera yang berasal dari kata “iso” bermakna sama dan “ptera” yang berarti sayap.

Kenapa Laron keluar saat hujan? Itu terjadi karena sarangnya di dalam tanah menjadi lembab. Karena itulah Selain mencari tempat hangat untuk mengeringkan tubuhnya laron. Maka tak heran jika laron akan berkerumun pada lampu atau sumber cahaya lain. Selain itu, laron yang keluar dari sarang ini punya tugas untuk membentuk koloni baru.

Jadi selain untuk menghangatkan tubuh, laron juga sedang menjalani ritual mencari pasangan untuk membentuk koloni barunya. Jika berhasil, laron akan menanggalkan sayapnya dan masuk ke dalam tanah untuk kimpoi dan bertelur.

Lantas bagaimana jika tidak dapat pasangan, tentu laron itu akan dapat konsekuensi berupa kematian. Kompetisi pencarian pasangan inipun tak mudah, sebab dari sekian ribu yang keluar hanya 10% yang berhasil mendapat pasangan. Jika gagal maka tak ada pilihan selain mati atau menjadi mangsa para predator.

Kembali ke sarang? Itu jelas tak mungkin. Jika laron kembali ke sarang, maka di dalam sarang, laron ini akan dimangsa oleh koloninya sendiri. Hal ini bisa diartikan bahwa tak ada jalan untuk kembali bagi laron yang pergi. Hanya ada dua pilihan, kimpoi atau mati.

Bagaimana agan, sista, menurutmu mengenai hal ini?

Perlu agan sista ketahui, rayap merupakan salah satu binatang sosial paling maju dalam kelompok serangga. Hidup berkoloni dengan berbagai bentuk morfologi yang beragam dalam spesies maupun satu kasta.

Marfologi adalah adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk organisme terutama hewan dan tumbuhan yang mencakup bagian-bagiannya.

Kasta-kasta rayap tersebut meliputi:

1. Raja dan Ratu Rayap




Raja dan ratu rayap adalah laron yang telah dibahas di atas ya, gan, sis. Jadi kelangsungan perkembangan rayap ini tergantung pada raja dan ratu rayap ini
Tugas raja dan ratu adalah membentuk koloni baru (kimpoi dan bertelur) kemudian merawat anak-anaknya hingga siap untuk membentuk koloni yang baru lagi.

2. Rayap Pekerja

Kasta ini merupakan kasta dengan jumlah terbanyak. Rayap pekerja ini melakukan segalanya, kecuali bereproduksi dan mempertahankan koloni. Jadi tugas rayap pekerja ini adalah Memberi makan, merawat koloni, membuat sarang dan membangun terowongan. Seperti buruh saja ya gan, sis?

3. Rayap Prajurit




Seperti namanya rayap prajurit ini tugasnya adalah sebagai pengaman., yaitu mempertahankan sarang dari para musuh dan predator.

Para prajurit ini mempunyai senjata yang berupa kelengkapan pada tubuhnya yaitu rahang besar dan cairan lengket berbentuk semprotan kima untuk mempertahankan diri.

4. Rayap Bersayap

Hampir mirip dengan laron (raja atau ratu rayap). Rayap ini memiliki sayap dan berpasangan. Tugasnya adalah mencari tempat ideal untuk kimpoi. Hemm kayak WO, ya gan sis?

Gimana agan sista, cukup unik bukan kehidupan laron atau Anai-anai ini?

Terima kasih sudah mampir dan sampai jumpa di thread lainnya.

Narasi pribadi dari sumber-sumber terkait yang telah disebut di atas.