Rumah, adalah bangunan yang difungsikan sebagai tempat tinggal selama jangka waktu panjang atau jangka waktu tertentu.
Mungkin sederhananya seperti itu GanSis, namun banyak orang yang mengartikan rumah adalah surga bagi pemiliknya sebab di rumah ini lah seseorang dapat berteduh dari panas dan hujan, membagi keluh kesah dengan keluarga, dan juga istirahat melepas lelah setelah seharian penuh bekerja.

Bahkan saking pentingnya rumah bagi kehidupan, rumah menjadi kebutuhan primer setara dengan kebutuhan makanan untuk hidupnya seseorang.

Selain rumahku adalah surgaku, pepatah lain juga berkata bahwa "Sejauh apa kaki melangkah, rumah adalah tempat berpulang yang paling nyaman".

Berbicara mengenai rumah kali ini ane akan membahas tentang salah satu rumah adat atau istana berharga dari sebuah daerah yang cukup terkenal di Indonesia GanSis.
Pastinya Agan dan Sista akan merasa takjub jika melihat rumah besar atau kerajaan dari daerah ini karena memiliki desain arsitektur yang unik dan sangat eksotik dengan ketradisionalannya.
Rumah besar mana yang akan ane bahas?
Monggo simak di bawah!
:monggo

Merupakan kerajaan atau istana kediaman dari Raja Gowa, Sulawesi Selatan.
Secara harfiah Balla Lompoa diartikan sebagai rumah besar, rumah ini terletak di tengah Kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan, tepatnya berada di jalan SultanHasanudin no 8.

Bangunan ini dibangun sejak tahun 1936, setelah Raja Gowa XXXV I Mangimangi Daeng Matutu, Karaeng Botonompo yang memiliki gelar Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin.

Balla Lompoa pada zamannya selain digunakan sebagai rumah kediaman Raja juga dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Gowa.
Semua hal terkait musyawarah pemerintahan, dan perundingan yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat Gowa semua berlangsung di sini.

Berdasarkan sejarah yang tertulis pembangunan Balla Lompoa sendiri merupakan bentuk penolakan terhadap ayat Perjanjian Bungaya yang menyatakan bahwa gerbang-gerbang dan tembok pertahanan Raja Gowa harus dirubuhkan dan Raja Gowa tidak diperbolehkan membangun bangunan tanpa seizin Kompeni, dari situlah Raja Gowa bertekad menunjukkan keberanian dan kekuatan dari Masyarakat Gowa kepada Kompeni.

Seiring berkembangnya zaman di era modern ini Balla Lompoa telah menjadi peninggalan sekaligus warisan dari kerajaan Gowa yang dijadikan sebagai tempat wisata sejarah yang dapat dikunjungi oleh masyarakat dan wisatawan.

Di Balla Lompoa ini terdapat berbagai macam barang-barang peninggalan dari Raja Gowa, seperti mahkota, gelang, kancing, keris, kalung dan benda-benda lain yang terbuat dari emas murni dan dihiasi berlian dan permata.
Kurang lebih ada 140 barang koleksi yang terdapat di Balla Lompoa.

Selain barang-barang yang ane sebutkan di atas masih banyak benda bersejarah lainnya seperti tombak, naskah tulisan lontara, dan kitab Al-Qur'an yang ditulis sejak tahun 1848 GanSis, semua tersimpan rapi di Balla Lompoa dan menjadi salah satu kekayaan yang diwariskan secara turun temurun untuk sejarah panjang Gowa.

Pada dinding-dinding Balla Lompoa juga terdapat gambar-gambar silsilah Raja-raja Gowa, sehingga kita dapat paham siapa-siapa nama Raja yang pernah bertahta di Gowa dan keturunannya.

Bagaimana GanSis, sangat menarik sekali bukan Balla Lompoa atau Rumah Besar Gowa ini?
Agan dan Sista saat datang ke Sulawesi Selatan atau Makassar jangan lupa singgah ke Balla Lompoa ya.
Tidak perlu membayar mahal, GanSis cukup membayar Rp.2 ribu saja untuk masuk ke sini.

Jangan lupa Agan dan Sista harus siapkan gadget lengkap dengan oaket data internet Smartfren Unlimited Maxi ya.
Biar sewaktu mengeksplore Balla Lompoa GanSis bisa live Instagram atau Facebook dengan sinyal yang lancar dan speed yang kencang.
Sayang banget kan moment berharga seperti ini tidak dibagikan dengan teman-teman atau keluarga di rumah.

Oke, itulah tadi GanSis informasi seputar Balla Lompoa Gowa.
Mudah-mudahan menambah wawasan Agan dan Sista semua.

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.