sumber

Setelah aksi diacungi jari tengah dan ngadem di mini market, kini aksi pesedepa kembali menyita perhatian netizen. Berawal dari viralnya sebuah video yang memperlihatkan aksi pesepeda, dengan santuy memotong dan menerobos lampu lalu lintas yang jelas-jelas sudah menyala merah di persimpangan jalan di daerah Makassar.

Tak hanya satu orang pesepeda, tapi mereka beramai-ramai terus menerobos lampu merah, padahal kendaraan lain sudah terlihat berhenti dan dengan tertib menunggu, walau sebagian sepeda akhirnya menyerah, karena kendaraan dari arah berlawanan sudah mulai melaju. Namun posisi pesepeda itu sudah berada di depan garis putih yang menjadi pembatas.

Mungkin akan ada beberapa orang yang memaklumi perbuatan seperti itu, tapi sebenarnya hal-hal yang bermulai dari pemakluman itu bisa menjadi pemicu kecelakaan, yang tidak hanya merugikan pesepeda itu sendiri, tapi bisa jadi merugikan pengguna jalan yang lain.



Seperti agan tau jika lampu merah menyala, maka akan ada sepersekian detik jeda sebelum lampu merah dari arah berlawanan akan menyala hijau. Tapi itu bukan berarti diperbolehkan untuk menerobos. Bagaimana jika dari arah yang tak disangka-sangka ada yang mempunya ide cemerlang seperti pesepeda tadi, bisa saja terjadi kecelakaan. Lalu siapa yang menjadi korban? Bukan hanya pesepeda tadi saja, kan?

Ah, sebenarnya ane yakin banget nih, kalo pesepeda yang naik sepeda mahal itu pasti orang-orang yang pintar dan berpendidikan tinggi, tapi kenapa banyak yang abai dengan peraturan lalu lintas yang melibatkan banyak orang? Menurut ane nih ya, selama-lamanya lampu merah nggak akan sampe 15 menit. Emang mau kemana sih kok kayaknya buru-buru banget? Heran deh!

sumber

Lalu apa nggak terpikir untuk belajar tertib, karena tindakan sembrono yang kita lakukan bisa saja mengakibatkan kecelakaan dan menimbulkan kerugian untuk orang lain. Selain itu, semua orang mempunyai hak yang sama dalam menggunakan jalan raya, dan kita wajib untuk menghormatinya.

Ane berharap, semoga ke depannya para pesepeda ini perilakunya lebih tertib dan memberi contoh yang baik untuk para pengguna jalan yang lain. Dan ane paham betul jika yang berbuat ulah itu hanyalah oknum, bukan keseluruhan dari para penggiat hidup sehat dan go green untuk lingkungan hidup.

Sekian dari ane. Terima kasih pada Gansis yang udah mampir. Sampai jumpa lagi di thread selanjutnya.

:siapgan

Malang, 4 Juni 2021

Narasi : opini pribadi
Referensi