Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

NEVERTALK1Avatar border
TS
NEVERTALK1
Said Didu Sindir Cara Abdee Slank Bereskan Masalah di Telkom: Main Gitar?
  URL telah disalin
Said Didu Sindir Cara Abdee Slank Bereskan Masalah di Telkom: Main Gitar?

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengkritik tidak adanya kriteria yang jelas dalam penempatan direksi dan komisaris di BUMN. Termasuk, penempatan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slanksebagai komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.


Ia pun bercerita, saat diangkat menjadi sekretaris pada 2005 lalu. Ia mengatakan, saat itu ia menyeleksi hampir 1.000 CV yang disampaikan relawan hingga partai politik. Dari 1.000 itu, kata dia, hanya sekitar 100 yang masuk kriteria dan sisanya masuk tong sampah.


Kemudian, dalam menentukan direksi atau komisaris yang akan ditempatkan, pihaknya memetakan kendala yang dihadapi BUMN. Baru, dicari orang yang cocok untuk menghadapi kendali tersebut melalui pembahasan.

Ia pun menyindir Abdee Slank dalam menyelesaikan masalah di Telkom.
"Saat menghadapi Telkom, Telkom sekarang upamanya, kita harus melihat apakah tantangan Telkom sekarang, tantangan Telkom sekaran kita tahu persis bahwa sekarang banyak jalur-jalur gratis, yang bisa mematikan Telkom. Apakah pantas seorang ahli gitaris apakah main gitar menyelesaikan itu? Menyelesaikan masalah itu? Dibutuhkan ahli betul-betul ahli IT yan bisa bahwa Telkom bisa selamat," katanya seperti dikutip akun Youtube MSD, Minggu (30/5/2021).


Dalam kesempatan itu, ia juga teringat pernyataan Erick Thohir yang menyebut bahwa BUMN ialah singkatan Badan Usaha Bukan Milik Nenek Lu. Menurutnya, hal itu benar-benar diterapkan pada saat ini.


"Saya sekarang sepertinya kata-kata itu dipraktikkan sekarang bahwa memang bukan milik nenek moyang lu tapi milik nenek moyang gua," katanya.

"Kenapa saya katakan demikian karena tidak ada lagi kriteria yang digunakan untuk pengangkatan komisaris BUMN dan juga direksi BUMN, tidak ada lagi kriteria, suka-suka dia saja," katanya.


Menurutnya, dalam ketentuan yang berlaku ada syarat kompetensi untuk direksi dan komisaris. Kemudian, ada juga aturan yang mengatur soal masa jabatan direksi dan komisaris.


"Apa yang terjadi sekarang tidak ada kriteria, siapapun yang dia inginkan dia kan angkat dan dia betul-betul mengabaikan apa kritik rakyat, apa kritik masyarakat," katanya.


https://finance.detik.com/berita-eko...om-main-gitar?

Diubah oleh kaskus.infoforum 31-05-2021 10:38
hantupuskom
kaiharis
fahmiulum
fahmiulum dan 16 lainnya memberi reputasi
17
4.7K
88
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
godsoulgomAvatar border
godsoulgom
#49
Yaelah mbuuut jembuutt. Ngiri bae. Ya namanya pulitik gitu itu lah mbuttt. Makanya pada rebutan kekuasaan biar bisa berkuasa. Kalo berkuasa bisa sesukanya. Nempatin orang di kubu yg sama ya logis lah. Daripada nempatin kubu lawan, ntar disabotase, dirongrong dari dalem kan berabe. Apalagi kualitas kubu lawan udah jelas licik2 semua. Hoax2 sebanyak 7 kontener berupa muka Sarumpaet digebugin dokter oplas, naik ambulan buat kepentingan iblis... Hoeeekkk. Menjijikkan.

Milih kubu sendiri buat ngisi posisi di mana2 emang ngeselin. Apalagi kalo kompetensinya dipertanyakan seperti ini. Tapi kan kalo ngaco ada konsekuensinya. Liatnya pake UU lah. Ngelanggar UU gak? Ngelanggar hukum gak? Banyak bacot ntar giliran dapet kuasa juga ngelakuin yg sama. Cuiiih lu Didu anjinggg.

0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.