Memiliki buah hati adalah dambaan setiap pasangan, setiap momen menunggu hadirnya sang buah hati adalah hal-hal yang menggembirakan.

Melihat sang buah hati telah terlahir di dunia adalah kebahagiaan yang tidak dapat diungkapkan. Semua rasa yang tak dapat dilukiskan membuncah di dalam dada yang tentunya diiringi dengan rasa syukur pada Tuhan yang maha kuasa.

Melihat perkembangan sang buah hati dari hari ke hari sudah seperti mendapatkan hadiah yang tidak terkira. Salah satu momen berharga yang sangat ditunggu adalah saat sang buah hati pertama kali tumbuh gigi.

Terlepas dari rewelnya sang anak saat itu, tapi tumbuh giginya sang buah hati adalah momen yang sangat berharga untuk kita sebagai orang tua.

Namun, tidak dapat dipungkiri banyak hal-hal mitos menyangkut bayi di tengah masyarakat kita. Apalagi yang berada di desa atau pedalaman, mitos-mitos itu masih terasa sangat kental hingga saat ini.

Seperti halnya di Madura, mitos-mitos masih sangat kental dan dipercaya oleh masyarakat, apalagi bagi mereka orang-orang yang sudah sepuh. Salah satu mitos yang hingga saat ini masih dipercaya adalah mitos tentang tumbuhnya gigi bayi.




Biasanya tumbuh gigi pada bayi itu terjadi saat bayi berusia 4-6 bulan, gigi yang pertama tumbuh biasanya dan kebanyakan adalah dua gigi depan bawah baru setelah itu dua gigi depan atas.

Mitosnya, bila yang tumbuh pertama kali adalah dua gigi depan atas maka itu adalah pertanda tidak baik yang berhubungan dengan perangai Kehidupan si anak nantinya.

Dari itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada si bayi maka harus dilakukan tradisi No'or Kocor.



No'orjika diartikan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah menyusun, sedangkan Kocor itu artinya kue cucur. Jadi kesimpulannya adalah menyusun kue cucur.

Tradisi no'or kocor di awali dengan mengukur panjang atau tinggi tubuh si bayi dengan lidi atau pohon bambu yang sudah dipahat kecil menjadi seperti lidi, kue cucur itu disusun di sepanjang sapu lidi tersebut. Namun, untuk meringankan beban si pemilik hajat (karena pada zaman dahulu ekonomi tidak seperti zaman sekarang) maka kue cucur yang disusun itu cukup disusun di pangkal dan ujung sapu lidi tersebut, jadi tidak penuh sepanjang lidi sapu tersebut.


Setelahnya baru dibacakan doa-doa keselamatan pada si bayi oleh kiai atau tokoh agama dan kue cucur itu dijadikan berkat atau bingkisan untuk si tokoh agama tersebut.




Tinggal di pelosok desa memang menenangkan karena suasana alamnya masih asri dan jauh dari polusi. Namun, di desa apalagi di pelosok mitos-mitos masih sangatlah kental. Mitosnya pun beragam, dari hal yang masih bisa diterima oleh akal sehat sampai yang gak masuk akal. Dari hal tumbuh kembang bayi sampai ke posisi duduk pun ada mitosnya.


Alasan lain enaknya tinggal di desa adalah masyarakatnya ramah-ramah dan hidup dengan rukun. Akan tetapi, kendalanya adalah kadang untuk berkomunikasi dengan orang yang jauh melalui telepon atau untuk akses internet susah mendapatkan jaringan/sinyal. Cuma muter-muter doang tapi kuota tetap berkurang.

Namun, untuk saat ini agan atau sista tidak perlu khawatir lagi karena Smartfren Unlimited MAXI hadir dengan akses internet kecepatan penuh dan tanpa batas.

Biasanya ada tuh aplikasi yang tidak bisa dibuka atau diakses karena sinyal yang kurang kuat, tapi dengan adanya Smartfren Unlimited MAXI ini kita tidak perlu khawatir lagi. Pasalnya, Smartfren Unlimited MAXI ini bisa akses ke semua aplikasi.

Dan yang paling keren adalah selain bisa akses internet selama 24 jam, Smartfren Unlimited MAXI ini juga memberikan bonus gratis nelpon sepuasnya ke sesama Smartfren.

Gimana oke banget, kan! Jaringan oke, akses internet jadi lancar dan tidak perlu khawatir kehabisan pulsa karena sudah ada gratis nelpon. Komplit bukan!?

Oke, cukup sekian dulu, aku pamit undur diri semoga bermanfaat dan terima kasih. Sampai jumpa di thread selanjutnya.

@istijabah
Referensi: pengalaman pribadi.
Narasi dan sumber gambar: opini pribadi dan dokumen pribadi.