Suka Duka Pengemudi Taksi Blue Bird

Beranda

...

The Lounge
Suka Duka Pengemudi Taksi Blue Bird

erina79purba

21-05-2021 03:03

Suka Duka Pengemudi Taksi Blue Bird

Suka Duka Pengemudi Taksi Blue Bird

Selamat pagi agan dan sista berjumpa lagi dengan saya di tread tentang suka duka pengemudi taksi blue bird.
Apa kabar agan dan sista semoga sehat dan bahagia selalu.

Menjadi sopir taksi bukan pilihan tetapi karena keadaan. Kebutuhan hidup. Mencari pekerjaan tanpa orang dalam sangat susah. Untung-untungan. Sebelum menjadi sopir taksi. Sang paksu bekerja di agen properti. Menjadi agen properti tidak punya gaji. Jika rumah laku baru mendapatkan komisi. Namanya menjual rumah, tidak langsung laku seperti menjual sembako. Masih bersyukur saya bekerja walaupun gaji pas-pasan. Tetap bersyukur gaji yang sedikit itu akhirnya bisa menyelamatkan kami dari lilitan hutang.

Setelah pernikahan berumur empat tahun anak sudah dua kebutuhan bertambah. Pekerjaan agen properti tidak bisa dipertahankan. Pernah juga menjadi marketing di sebuah perusahaan tetapi sang bos menggajinya di bawah UMR padahal pekerjaannya merangkap semua.

Rezeki tak kemana tetangga datang menawarkan pekerjaan sebagai sopir taksi Blue Bird. Menurunkan gengsi sarjana menjadi sopir. Daripada tidak makan anak dan istri. Pekerjaan itu diterima.
Menjadi sopir taksi ada traning juga lho. Selama tiga hari ditraining dan terakhirnya memperkenalkan keluarganya. Selain itu ada reward buat yang berprestasi. Berprestasi di sini mencapai target mendapatkan bonus.

Sang paksu menikmati menjadi sopir. Jam setengah empat pagi berangkat dari rumah. Jika berangkat pagi-pagi dari pool langsung dapat order dengan jarak jauh. Misalnya dari Kranggan ke bandara Soekarno Hatta. Lumayan langsung ongkos hampir 200 ribu. Tinggal mencari bensin dan untuk dibawa pulang. Terkadang sang paksu sudah pulang jam 4 sore. Saya kaget, kok cepat pulang. Jawabnya mau istirahat. Dia tidak mau memaksakan badan. Sudah dapat lebihan 150 ribu. Istirahat biar besok pagi bisa berangkat lagi.

Tetap bersyukur. Kadang tamu atau penumpang sering memberikan tip. Tetapi terkadang ada saja penumpang membawa uang pas bahkan bayar pakai uang receh.

Beberapa hal yang tak terduga dari tamu atau penumpang :

1. Memberi tip dua kali lipat dari ongkos
2. Mendapatkan makanan bila penumpang minta izin ditunggu pulangnya selain uang tip
3. Pernah mendapatkan tas jalan berkartu garansi satu tahun. Sampai sekarang masih awet.
4. Mendapatkan tip ketika mengembalikan handphone yang ketinggalan
5. Mendapatkan hadiah dari Blue Bird menjadi pengemudi terbaik.
6. Bertemu dengan teman lama ketika menunggu penumpang di depan mall setelah 15 tahun tak bertemu.

Hal yang mengecewakan dari penumpang :

1. Sudah jauh- jauh jalanan sempit mentok sini mentok sana tidak mendapatkan tip.
2. Pernah juga disuruh tunggu tetapi orang yang ditunggu tidak muncul bahkan belum bayar ongkos, sudah dua jam. Dihubungi tidak bisa sehingga suami pulang tidak bawa uang.
3. Pernah ditambrak ketika mengantri di pom bensin. Banper mobil penyok akhirnya disuruh bayar kerugian dengan pembayaran setiap hari bila setor.
4. Jarang mendapatkan penumpang karena saingan dengan gocar dan grab.
5. Corona datang penumpang sepi.

Pandemi mengubah segalanya, penumpang sepi sering boncos bahkan rugi mengeluarkan uang untuk bayar setoran. Akhirnya beralih ke pekerjaan yang lain.

Sekian sobat kaskuser pengalaman sang paksu menjadi sopir taksi Blue Bird. Penumpang berbeda-beda karakter.

Opini pribadi

Sumber gambar
link

link

Diubah oleh erina79purba 28-05-2021 01:30