ZenMan1Avatar border
TS
ZenMan1
Dahsyat! Gojek-Tokopedia Merger Kuasai 2% PDB RI


Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek dan Tokopedia secara resmi mengumumkan penggabungan (merger) kedua perusahaan. Nama baru perusahaan GoTo Group.
GoTo Group akan menjadi startup terbesar di Indonesia dari sisi valuasi yang menggabungkan bisnis jasa transportasi, logistik, pengiriman makanan, jasa keuangan, hingga e-commerce.
"Ekosistem GoTo mencakup 2% dari PDB Indonesia akan berkembang, melayani 270 juta konsumen Indonesia serta pasar lain yang tumbuh cepat dan berkembang di Asia Tenggara," ungkap GoTo Group dalam keterangan resminya, Senin (17/5/2021). Indonesia sendiri memiliki PDB lebih dari US$1 triliun.

Kesepakatan didukung oleh investor besar termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
Berdasarkan penggalangan dana yang telah dilakukan perusahaan, Gojek dan Tokopedia telah mengumpulkan dana investor sebesar US$18 miliar.

Pada 2020, total nilai transaksi bruto Grup (GTV) sudah lebih dari US $ 22 miliar pada tahun 2020. Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020. Total armada pengemudi terdaftar lebih dari dua juta pada Desember 2020. Lebih dari 11 juta mitra pedagang per Desember 2020. Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (MAU).

Dalam penggabungan kedua startup raksasa ini. Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan Gojek.Davis Polk & Wardwell LLP and Assegaf Hamzah & Partners sebagai penasihan Gojek. Citi bertindak sebagai penasihat keuanganTokopedia. Allen & Overy LLP sebagai penasihat hukum Tokopedia.

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...uasai-2-pdb-ri
yugeel
makiinun
viniest
viniest dan 35 lainnya memberi reputasi
36
9K
193
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
thesadistpersonAvatar border
thesadistperson
#17
@gondalgandhoel

1. Aduh kppu gak semua pinter gan
Kmrn gw diajarin ama prof ui yg sering jadi saksi ahli kasus2 monopoly. Dibeberin tuh kasus2 nya banyak variable yg miss
Karena kebanyakan yg disono org hukum bukan ekonomi. Kalo diluar bisa setara
Karena model persaingan yg bikin kan ekonom
Blm lagi ada sentimen pentinggi gojek deket ama pemerintah semua negar pasti lobby2 lah

2.iya tapi mgkn dimasa depan mulai berjatuhan kalo pada merger dan bikin2 exclusive. Bisa jadi merger itu ngebuat persaingan jadi ga sehat. Dan juga ga semua pemaen punya akses utk merger juga


3. Analisa merger/kartel/predatory price/bundling and tying
Pokoknya antitrust law kite mirip ama us
Hal2 yg lo bilang itu nanti pas estimasi statistik bisa dikontrol cuma gabakal sempurna. Lagian biasanya ekonom kalo komentar suka pake contoh negara laen juga kan. Indo ekonom nya susah ditebak karena data kita terbatas. Jadi pake cnth luar dulu

Merger2 kaya gini sering kejadian di dunia digital. Kaya google/ fb dkk yg suka beli2 startup. Padahal siapa tau startup itu bisa gede juga dan jadi pesaing mereka dan bikin persaingan jadi sehat
Sayangnya owner nya gaada yg ambisius

Nah kalo lo ngikutin kasus amazon skrg yg juga ngedorong umkm sana, karena search engine ngeblok ato ga munculin diatas
Ada yg bisa jamin marketplace sini gak akan kaya gitu?
Diubah oleh thesadistperson 18-05-2021 08:54
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.