Suami pelit, harus diapain nih



Hidup berkeluarga sejatinya adalah menyatukan dua insan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, termasuk banyaknya perbedaan, dari mulai kebiasaan, budaya dari rumah masing-masing, hingga semua hal yang "baru" disadari setelah menikah.

Jika dari awal sudah tahu si calon suami adalah makhluk pelit, udah pasti si calon istri bakalan lari terbirit-birit dan segera membuka hati buat kandidat calon suami yang lain, kalau ada, yeileeeee.

Nah, jika ada suami yang pelit bin medit, kira-kira gimana ya harus menyikapinya? Inilah tips ala-ala Mak @betiatina

1. Komunikasi

Komunikasi menjadi hal yang sangat penting dalam membangun biduk rumah tangga. Bagaimanapun juga tanpa ada komunikasi yang baik, hanya akan timbul prasangka yang terus menerus tumbuh subur. Prasangka buruk yang tidak dikomunikasikan, bahkan bisa menjadi bom waktu yang akan meledak setiap saat.

Dengan adanya komunikasi yang baik, pihak istri atau suami akan paham apa yang sebenarnya harus dilakukan dengan pasangan.

Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Harus dikomunikasikan pos-pos pengeluaran mana saja yang menjadi prioritas dan harus terpenuhi secara baik.



2. Berikan daftar belanja pada suami

Kebutuhan setiap keluarga tentu tidak sama, tergantung berapa jumlah tanggungan anggota keluarga, dimana keluarga itu tinggal, dan gaya hidup di dalam keluarga.

Nah, jika si kepala rumah tangga terlalu pelit untuk mengeluarkan dana demi mencukupi kebutuhan rumah tangga, maka istri bisa memberikan daftar belanja yang harus dipenuhi. Entah itu bahan-bahan dapur, perlengkapan kamar mandi, biaya pendidikan dan kesehatan keluarga, jajan anak, anggaran undangan pesta, hingga make up dan skincare istri.

Suami yang paham atas semua kebutuhan rumah tangga yang bejibun itu, bisa jadi efek pelitnya bisa di minimalisir.

3. Suami disuruh belanja

Jika sudah diberi daftar belanja tapi suami belum juga move on dari rasa pelitnya, coba deh sekali-kali suami disuruh belanja aneka kebutuhan rumah tangga. Doi bakal tercengang jika tahu ternyata uang selembar merah itu jika dibawa ke pasar atau supermarket baru dapat susu anak doang.

Suami harus tahu bahwa sekarang ini, harga kebutuhan pokok semakin merangkak naik. Dan selama inu, istri sudah memutar otak agar uang belanja dari suami bisa memenuhi semua pos kebutuhan rumah tangga.



4. Saling terbuka

Seperti di poin pertama, istri dan suami harus saling saling terbuka dalam hal managemen ekonomi keluarga ini.

Istri harus terbuka tentang setiap pengeluaran agar suami tidak menaruh curiga atau prasangka buruk. Dikira istri boros dan tidak bisa mengelola keuangan, padahal memang kebutuhan sedang banyak. Jika istri terbuka, minimal suami paham sehingga lebih longgar dalam membuka dompetnya untuk keluarga.

Suami juga harus terbuka atas penghasilannya, serta apa saja yang menjadi tanggungannya agar istri tidak berburuk sangka, dikira suami menggelapkan dana 😅😅😅. Misalnya suami masih memiliki angsuran hutang sebelum menikah, mempunyai tanggungan membiayai adik atau orang tuanya, maka istri harus tahu.

Istri yang paham betul kondisi keuangan suami tentu bisa berhemat untuk pos pengeluaran yang bersifat tidak mendesak.

Bahkan banyak wanita yang rela ikut mencari nafkah agar perekonomian keluarga tetap stabil.

Kembali lagi pada pribadi masing-masing, bahwa setiap orang dan keluarga mempunyai cara sendiri dalam mengayuh biduk rumah tangganya. Yang pasti sudah disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.

Pesan aja nih buat para laki, jangan teralu pelit sama bini. Karena bini yang bahagia akan membuat keluarga tentram dan sejahtera. Istri merasa dicintai dan dihargai, akan memberikan timbal balik buat seluruh anggota keluarga.

Sekian thread dari saya, semoga bermanfaat.

Mohon maaf dan terima kasih.

Magelang, 18 Mei 2021

Sumber gambar. 1, 2, 3
Sumber tulisan. Opini pribadi