valkyr9Avatar border
TS
valkyr9
Sejumlah Pesepeda di Sudirman-Thamrin Keluar Jalur Gowes Pagi Ini


Jakarta - Sejumlah pesepeda di Jalan Sudirman-Thamrin ramai berolahraga pagi ini. Namun masih ditemukan sejumlah pesepeda yang memilih gowes di luar jalur khusus bersepeda yang telah disediakan.

Pantauan detikcom di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, Sabtu (15/5/2021), pukul 07.00 WIB, jalur khusus sepeda dijaga petugas Dinas Perhubungan (Dishub). Hanya beberapa sepeda yang memilih melintas di jalur khusus sepeda, sementara sisanya di jalur umum kendaraan.

Mayoritas pesepeda melewati jalur umum secara berkelompok, jumlahnya lebih dari lima orang. Para pesepeda itu hampir memenuhi badan jalan.


Pesepeda yang berada di jalur umum mengayuh sepeda dengan kecepatan tinggi. Sementara sebaliknya, pesepeda yang melaju di jalur khusus terlihat santai mengayuh.

Petugas yang berjaga tidak memberi arahan atau imbauan agar sepeda melewati jalur khusus. Petugas hanya berdiri di pinggir pembatas jalur khusus sepeda.

Sesekali terlihat pesepeda menepi dan menaruh sepedanya di trotoar untuk beristirahat sejenak. Selain pesepeda, ada masyarakat yang terlihat berolahraga dan lari di sana.



Sejumlah pesepeda di Jalan Sudirman-Thamrin gowes di luar jalur khusus sepeda, Sabtu (15/5/2021) pagi. (Kadek Melda/detikcom)



Jalur sepeda saat ini sedang ramai diperbincangkan setelah banyak pengendara roda dua yang melanggar aturan masuk ke jalur sepeda. Wacana mengkaji jalur sepeda permanen untuk ditiadakan pun muncul.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar sebelumnya menyebut pihaknya membuka peluang meniadakan kembali jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Hal itu bisa diambil jika keberadaan jalur itu dinilai tidak efektif.

Sementara itu, komunitas sepeda Bike to Work (B2W) menyayangkan wacana tersebut. Mereka ingin jalur permanen sepeda tetap ada.

"B2W Indonesia menyesalkan pernyataan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar perihal kemungkinan peniadaan jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta. Pernyataan pada akhir pekan lalu ini mengabaikan tugas polisi sebagai penegak hukum dan tidak berdasar pada kepentingan umum yang sedang diprioritaskan pemerintah DKI Jakarta, yakni kehidupan kota yang lebih baik dan mengutamakan manusia," Ketua Advokasi komunitas Bike to Work, Fahmi Saimima, dalam keterangan tertulis, Senin (10/5).

Fahmi mengatakan keberadaan jalur sepeda permanen itu diperlukan. Menurutnya, jalur sepeda itu berfungsi melindungi keselamatan penggunanya.

"Keberadaan jalur sepeda permanen diperlukan untuk mendukung upaya pemerintah DKI mewujudkan sistem transportasi yang mengutamakan perpindahan manusia, bukan kendaraan bermotor pribadi. Jalur permanen berfungsi melindungi keselamatan dan keamanan penggunanya. Sistem baru yang sedang gencar dilaksanakan ini merupakan bagian dari program menjadikan Jakarta sebagai kota yang memang layak huni, bebas dari masalah-masalah polusi udara, kemacetan, dan kecelakaan lalu lintas," katanya.

https://news.detik.com/berita/d-5570...004.1609585657

Komunitas sepeda ngotot jalur sepeda permanen tetap ada.. Tapi ngotot juga pengen pakai jalur umum.. emoticon-Malu (S)

Kalo kata ngabalin.. Otaknya sungsang.. emoticon-Malu (S)


emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
skiesman
jurumudi75
0314
0314 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.7K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
sunny.wijayaAvatar border
sunny.wijaya
#17
Kedepannya E bike akan semakin banyak dan jalur sepeda emang dibutuhkan.


E bike sekarang udah bisa dipakai 80 km an.

Tapi harganya emang masih sama kayak motor.

Tinggal tunggu turuh harga dikit
valkyr9
valkyr9 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.