Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gabener.edanAvatar border
TS
gabener.edan
Pangdam Jaya Ultimatum Perusahaan yang Masih Pakai Jasa Debt Collector
Jakarta - Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengultimatum perusahaan di wilayah Jadetabek tidak lagi menggunakan jasa debt collector. Dudung menegaskan TNI-Polri akan bertindak tegas menghadapi aksi premanisme para debt collector.
"Saya harapkan kepada perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan jasa-jasa debt collector sudah tidak melakukan kembali. Saya dengan Polda metro Jaya akan tegas, tegas berdiri paling depan, berdiri paling depan membantu rakyat, membantu masyarakat yang ada di DKI," kata Dudung saat jumpa pers di Markas Kodam Jaya, Jakarta, Senin (10/5/2021).

Dudung meminta para perusahaan yang memberikan pinjaman memberi toleransi terhadap debiturnya. Sebab, saat ini sebagian besar masyarakat mengalami kesulitan akibat pandemi COVID-19.

"Kita pahami dengan kita terjangkit COVID-19 sudah banyak masyarakat yang kesulitan, ada yang di-PHK pekerjaan, terutama masalah ekonomi, masalah kesehatan. Sudah 1 tahun lebih kita mengalami seperti ini. Oleh karenanya, pada pihak-pihak yang, perusahaan yang memberikan pinjaman agar toleransilah kepada masyarakat yang saat ini sedang kesulitan," tutur dia.

Dudung menjelaskan keringanan untuk para debitur itu juga sudah diberikan pemerintah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lanjutnya, sudah memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022.

"Ini pun sudah di tekankan oleh pemerintah bahwa dari Otoritas Jasa Keuangan, dari OJK ini sudah resmi memperpanjang restrukturisasi kredit hingga Maret 2022. Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban debitur di masa pandemi COVID-19. Coba bayangkan, sehingga bisnisnya bisa, bisa berjalan dengan lancar," kata Dudung.

Dudung pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan menghentikan aksi premanisme debt collector. Dia menegaskan tidak boleh ada lagi pihak-pihak tertentu yang menggunakan tindakan premanisme hingga memberikan rasa ketakutan kepada rakyat.

"Debt collector ini akan kita hentikan. Tidak ada karena kekuasaan tertentu memanfaatkan pihak-pihak tertentu, sehingga menggunakan premanisme. Termasuk premanisme yang lain seperti geng motor dan sebagainya. Rencana kita akan tumpas, tidak ada kegiatan-kegiatan yang merugikan masyarakat, tidak ada tindakan-tindakan memberikan rasa cemas, rasa ketakutan," papar Dudung.

"DKI Jakarta ini harus tenteram, damai, dan masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan baik tanpa ada rasa ketakutan," imbuh dia.

https://news.detik.com/berita/d-5564...debt-collector

Panjang kayanya ini urusannyaemoticon-Leh Uga
viniest
lubizers
comrade.frias
comrade.frias dan 56 lainnya memberi reputasi
57
13.5K
403
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
hajigabinAvatar border
hajigabin
#2
Serba salah kan jadinya ditagih baik-baik aja banyak yg acuh bahkan galakan dia drpd DC nya msh ingat ane kejadian emak-emak play victim teriak maling ampe si DC kena gebukin pdhl dia yg nunggak pembayaran CC.

Belom lagi pinjol, kadang kasian aja liat penagih utangnya (bukan tipe preman) mereka itu juga itungan kerja ada terget eh yg ngutang kabur-kaburan. Kalau udh ngeyel gini ya mau gak mau yg galak yg kudu turun tangan.

Apa TNI / Polisi mau gantiin jasa DC preman emoticon-Ngakak (S) mayan loh lahan basah?
jiresh
viniest
Somad.Monyong
Somad.Monyong dan 29 lainnya memberi reputasi
24
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.