Kaskus

Story

mr..drAvatar border
TS
mr..dr
Istriku Ternyata Bukan Manusia !
Quote:



Istriku Ternyata Bukan Manusia !

note: cerita ini hanyalah cerita fiksi, kesamaan nama dan tempat di cerita ini hanyalah kebetulan saja
DILARANG MENYALIN SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA ATAU IDE DAN ALUR CERITA YANG ADA DI SINI TANPA IJIN DARI PENULIS.



INDEX> dibaca sesuai urutan biar gak bingung dan tersesat

part 1 ____page 1
part 2____disini
part 3____disini
part 4____disini
part 5____disini
part 6____disini
part 7____warning!!! 18+ only
part 8____disini
part 9____disini
part 10___disini

TAMAT ???

part 11___disini
TRILOGI 1 ; Scifi Movie ___disini
part 12___disini
part 13___disini
part 14___disini
part 15___disini
part 16___disini
part 17___disini
part 18___disini
part 19___disini
part 20___disini
part 21___disini
part 22___disini
part 23___disini
part 24___disini
part 25___disini
part 26___disini
part 27___disini
part 28___disini
part 29___disini
part 30___disini
part 31___disini
part 32___disini
part 33___disini
part 34___disini
part 35___disini
part 36___disini
part 37___disini
part 38___disini

TRILOGI 3 ; disini


Cerita yg sama dari part 19 sampai part 38 dengan POV orang ketiga,
TRILOGI 2 ; Romantic Movie___disini








tips and tricks part 1 ___disini
tips and tricks part 2__disini
tips and tricks part 3___disini


JAWABAN POLLING ; C. Dua-duanya mati

Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 17 suara
Siapakah yang akan mati di akhir cerita ini?
Indra
24%
Siti
24%
Dua-duanya mati
6%
Tidak ada yang mati
47%
Diubah oleh mr..dr 06-10-2021 16:42
ExstradaxxxAvatar border
andrah.ajaAvatar border
irriducibili69Avatar border
irriducibili69 dan 39 lainnya memberi reputasi
34
33.2K
909
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
mr..drAvatar border
TS
mr..dr
#68
tips and tricks part 2
BESOKNYA

"mas,...dilanjut dong ceritanya, jangan dikentangin "

"iya dik,"


Setahun sudah kami menikah, dan aku sangat sangat sangat bahagia menjalani hidup bersamanya tapi aku merasakan keanehan dalam diriku, aku jadi merasa cepat lelah dan di rambutku sudah muncul uban yang jumlahnya lumayan banyak.

Sebulan berikutnya, kesehatanku makin menurun, dan aku jarang masuk kerja, dokter menyimpulkan bahwa aku mengalami penuaan dini. Sepertinya itu adalah penyakit yang langka, dan memang benar, penampilan fisikku sudah seperti kakek-kakek dengan rambutku yang sudah putih semua, Untungnya istriku ini sangat perhatian padaku, dan merawatku dengan penuh kasih sayang

Entah sudah berapa lama aku tidur, haripun sudah malam, tapi kulihat dia masih terus menangis, aku tidur di pinggir kasur dan dia duduk di kursi di dekat kakiku, masih terus menangis. Aku ingin bangun dan mengusap airmatanya tapi,…hahh??...aku tak bisa menggerakkan tubuhku, tangan dan kakiku serasa lumpuh, kenapa ini bisa terjadi?, padahal tadi sebelum tidur, tangan dan kakiku masih bisa kugerakkan, dan sekarang aku hanya bisa menggerakkan kepalaku saja.

“sayang,…aku sepertinya sudah lumpuh, tangan dan kakiku tak bisa bergerak lagi”

Dia terkejut mendengarnya, dan tangisannya makin kencang

“sayang,…jangan menangis lagi, aku tak bisa mengusap airmata mu”

Tapi bukannya berhenti menangis, airmatanya semakin deras mengalir membasahi wajah cantiknya.

“sayang,…maafkan aku”

Dia mengangguk

“tuan,…maafkanlah saya juga, saya sudah tidak jujur pada tuan”

Dia mengusap airmatanya,

“sebenarnya sayalah yang membuat tuan jadi begini”

“maksudnya?” tanyaku keheranan mendengar kalimatnya

“sayalah yang membuat tuan jadi sakit begini”

“haaahhhh?” aku seakan tak percaya mendengarnya

“apa kamu meracuniku?” tanyaku

“tidak tuan” ia menggelengkan kepala

“jadi apa yang telah engkau lakukan padaku?”

“saya mengambil nyawa tuan, sedikit demi sedikit”

Aku makin keheranan dengan jawabannya, bagaimana caranya mengambil nyawa sedikit demi sedikit?

“aku tak mengerti apa yang kamu katakan, coba jelaskan”

“tuan,…sebenarnya saya ini bukan manusia”

“haahhhh??? Jadi kamu ini apa?”

“saya adalah jin yang menyerupai manusia

“HAAAHHHHHHH!!!!!!!!!!!” aku teriak seakan tak percaya

“sayang,…kamu cuma bercanda kan? Mana mungkin kamu itu jin”

“tidak tuan,..saya tidak bercanda,"

“tapi kenapa?.…kenapa engkau melakukan ini padaku? Apa salahku padamu?”

“tidak ada tuan…tuan tidak bersalah, sayalah yang bersalah”

“berarti dari awal, kamu memang sudah mengincarku ya?”

“iya”

“kenapa? Apa aku pernah menyakitimu?”

“tidak tuan”

“jadi kenapa kamu membuat diriku seperti ini? Apa maumu?”

“tidak ada, saya hanya ingin hidup bahagia bersama tuan”

“kenapa harus aku yang jadi korban?, kenapa kamu tidak cari laki-laki lain saja”

“tuaaann, saya hanya mencintai tuan seorang,”

“kalau engkau mencintaiku, kenapa engkau membuat ku menderita begini”

Dia menghela nafas dan menatapku

“tuan,..sejak pertama kali kita bertemu, saya memang ingin membunuh tuan, seandainya tuan merudapaksa saya, pasti tuan akan langsung mati, tapi karena kebaikan hati tuan, saya jadi jatuh cinta pada tuan, tapi untuk bisa terus bersama tuan, saya harus mengambil energi tuan untuk mempertahankan wujud manusia saya,”

“jadi yang kamu ambil dariku adalah nyawaku?”

“iya tuan”

“dan sekarang nyawaku sudah hampir habis?”

“iya,…mungkin besok tuan akan meninggal”

Aku menghela nafas, mengetahui kapan diriku akan mati, menghitung jam, menit, dan detik kematian diri sendiri memang sungguh menyakitkan. Sudah jelas aku marah padanya, tapi,….entah kenapa aku tak bisa membencinya, semua kenangan indah bersamanya selalu terbayang di ingatanku, semua kebahagiaan yang telah ia berikan selalu membuatku mencintainya. Aku lalu menyadari, kalau semua ini diluar kehendaknya, dia memang terpaksa mengambil nyawaku untuk tetap menjadi manusia, mungkin ini sudah takdirku, berjodoh dengan seseorang yang bukan manusia. Airmataku menetes setelah mengetahui kenyataan ini

“tuan,…maafkan saya,..saya bersedia menerima hukuman apapun yang tuan berikan”

“kalau begitu mendekatlah kesini”

Dia menggeser kursinya dan duduk di sebelah tangan kiriku lalu menatapku dengan wajah sedih dan rasa menyesal seperti sudah siap menerima hukuman yang aku berikan.

“aku sudah memaafkanmu,…mana mungkin aku menghukum orang yang sangat kucintai” ku katakan sembari tersenyum padanya

Mendengar kata-kataku, dia langsung menangis tersedu-sedu, kedua tangannya memegang tangan kiriku lalu diciumnya dengan lembut, airmatanya mengalir deras membasahi tangan kiri ku. Aku ingin sekali mengusap airmatanya, tapi tanganku sudah tidak bisa ku gerakkan.

“sayaaang.. meskipun aku tahu dirimu tak sama dengan yang lain, tapi aku tetap mencintaimu,…meskipun aku tahu dirimulah yang mengambil nyawaku, tapi aku tetap mencintaimu”

Mendengar kata cinta dariku, tangisannya makin kencang, sayangku,… aku sungguh tak ingin melihatmu menangis, aku ingin melihatmu tersenyum manis, tapi aku sekarang tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk meredakan tangisanmu sayangku.

Dan seakan dia mendengar kata hatiku, dia berhenti menangis dan tersenyum padaku,

“tuan,…ada satu cara supaya tuan bisa sembuh seperti sedia kala, tapi nanti tuan tidak akan dapat melihat saya lagi.”

“jangan sayangku,..jangan tinggalkan aku, aku ingin selalu bersamamu” aku memohon padanya

Dia beranjak dari kursi kemudian mengambil selembar kertas dan pulpen, lalu menuliskan beberapa kalimat, kertas itu dilipat kemudian diletakkan diatas bantal di sebelahku dimana dia biasa tidur disitu, setelah itu dia kembali lagi duduk di kursi, dia tersenyum lalu kedua tangannya memegang tangan kiriku dan diciumnya dengan lembut, kudengar dia mengucapkan kalimat-kalimat dengan lirih, aku hanya samar-samar mendengarnya, tapi terus kukatakan padanya supaya jangan pergi meninggalkanku

Kurasakan genggaman kedua tangannya memegang tangan kiriku dengan erat, bibirnya yang lembut mencium tangan kiriku, matanya terpejam, tapi kulihat rambutnya yang hitam itu perlahan-lahan mulai memutih dan dirinya ….terlihat seperti memudar lalu perlahan-lahan dia hilang dari pandanganku,…oh tidak,…kemana ia pergi?,….sayang, …jangan tinggalkan aku sendiri.

Aku ingin segera bangun dari tidurku dan mencari kemana perginya istriku, tapi badanku tidak bisa bergerak, dan sesaat kemudian kurasakan badanku mulai menghangat, hangaaat sekali , seperti dia sedang memelukku sekarang, aku terdiam sejenak, ku coba menggerakkan badanku, masih tidak bisa, tapi jari tanganku sudah bisa bergerak, dan terus kucoba menggerakkan badanku, ama kelamaan tangan dan kakiku sudah bisa bergerak, tubuhku sudah bisa bergerak lagi dan kulihat di cermin, rambutku sudah berwana hitam lagi, aku sudah sembuh seperti sedia kala, hanya saja kini aku telah kehilangan seseorang yang ku cintai. Aku teringat surat yang ditulisnya, tergeletak diatas bantal, aku mengambilnya dan membacanya.

Quote:


"ooooo,,,gitu, jadi mas pingin kimpoi lagi ya, pingin cari perempuan yang kayak di mimpi mas itu,......GAK SUDI AKU"

"heh?....emangnya aku ada bilang mau kimpoi lagi?"

"lah itu ceritanya kan mas hidup bahagia sama perempuan lain"

"iya,....tapi sebenarnya perempuan itu ya kamu sendiri"

"hah?"

"kan ada ditulis di suratnya, kalo dia pergi ke alam ruh supaya dilahirkan kembali jadi manusia yang jadi jodohku, lha sekarang ini kan kamu yang jadi jodohku,..jadi dia itu ya kamu sendiri"

"ah...masa' ?

"iya sayangku,..dia itu jiwamu yang datang ke mimpiku, ngasih tau bahwa kamu ini memang jodohku"

"??????????" (bini agan akan mencoba memahami, menerima dan menghayati kalo perempuan yang ada di mimpi agan adalah dirinya sendiri, jadi diamkan saja ya,.mungkin butuh waktu buat doi berpikir)

emoticon-Jempolemoticon-Jempol emoticon-Jempol

(harap selalu agan ingat,..agan jangan pernah lagi marahin bini ya,..ingat, bini ceria otong bahagia.........jadi kalo ada masalah,kalo doi marah, diemin aja, lebih baik agan keluar rumah ngopi atau mancing saja.)



Keesokan harinya

"tuaaan.........main yuk"

emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin emoticon-Big Grin



penulis sudah bagikan pengalamannya,

kalo agan ada yang udah mencoba dan berhasil...selamatemoticon-Jempol
jangan lupa, silahkan share disini.


semoga kita hidup bahagia selamanya
emoticon-Kimpoi emoticon-Kimpoi emoticon-Kimpoi emoticon-Kimpoi
emoticon-Shakehand2 emoticon-Shakehand2 emoticon-Shakehand2


Diubah oleh mr..dr 10-05-2021 18:37
rijalbegundal
redrices
piaupiaupiau
piaupiaupiau dan 9 lainnya memberi reputasi
10
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.