- Beranda
- Stories from the Heart
THE WORLD [MONSTER]
...
TS
the.collega
THE WORLD [MONSTER]
Dibalik kemegahan dan kilauannya dunia ini, ternyata ia menyimpan suatu rahasia tergelap.
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
![THE WORLD [MONSTER]](https://s.kaskus.id/images/2020/09/15/2385673_20200915024638.jpg)
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
ARC I "Black Beat Beaters"
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
Quote:
![THE WORLD [MONSTER]](https://s.kaskus.id/images/2020/09/15/2385673_20200915024638.jpg)
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
Spoiler for Cerita Jenaka:
ARC I "Black Beat Beaters"
Spoiler for ARC I:
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
Spoiler for ARC II:
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
Spoiler for ARC III:
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
Spoiler for ARC IV:
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
Spoiler for ARC V:
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
Spoiler for ARC VI:
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
Spoiler for ARC VII:
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
Spoiler for ARC VIII:
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
Spoiler for ARC IX:
- Chapter 198
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- Lanjutan Arc
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- Lanjutan Arc
Diubah oleh the.collega 07-05-2025 14:12
eldini dan 34 lainnya memberi reputasi
25
27.8K
Kutip
702
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•52.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
the.collega
#106
Chapter 71
Quote:
Adrian sedang termenung dalam lab bawah tanahnya itu, memikirkan tentang adanya anggota BASS yang menjadi seorang Beaters. Dalam berkas yang ia terima, semua pabrik dan juga semua sampelnya telah dimusnahkan. Tidak mungkin serum itu bisa lolos dan jatuh ke tangan orang lain. Serum yang diberikan pada Leah waktu itu adalah serum yang sudah ada sebelumnya, tidak berasal dari pabrik Beaters setelah diteliti kandungan didalamnya.
Meskipun ada bahasan bahwa serum yang disuntikan kepada Leah berasal dari Allison.
Membutuhkan udara yang sejuk, Adrian memutuskan untuk naik ke atas. Entah apakah kondisinya sudah pagi atau malam, jam yang menunjukan waktunya tidak bisa dijadikan patokan. Saat perjalanan, dirinya bertemu dengan Prof Leonie. Saling sapa keduanya pun terjadi, tidak ada obrolan lanjutan karena sang professor mengaku sedang sibuk sekali. Awalnya tidak ada kecurigaan dari Adrian, tetapi semakin ia melangkah pikirannya semakin tertuju pada serum sel Beaters yang dipakai oleh Hunter mantan kapten 10.
Kondisi di luar ternyata masih siang, udaranya agak dingin meskipun matahari tidak segan-segan memancarkan sinar kehidupannya. Adrian duduk sambil melihat pemandangan yang biasa, yaitu rerumputan berwarna hijau yang menghiasi beberapa bagian kantor ini. Padahal di area yang lapang ini bisa dijadikan taman yang lengkap dengan air mancur berukuran kecil, yang bisa dijadikan tempat mandi para burung.
“Jika kuingat kembali, pekerjaan prof sangatlah rahasia. Padahal di divisi yang serahasia ini, harusnya kita saling terbuka satu sama lain,” keluhnya. “dimulai dari pembuatan racun Beaters, dan juga penangkapan dokter yang memberikan serum penguat kepada tim 15. Anehnya dokter itu pun belum terlihat batang hidungnya dan hanya professor lah yang mengetahui keberadaannya,” namun udara yang jernih ini ikut menjernihkan otak Adrian. Bisa saja Hunter mendapatkannya di sebuah tempat yang lain, dan tidak ada hubungannya dengan orang dalam BASS. “hahaha! Aku lelah! Hari ini kuputuskan akan mengambil libur!” ucapnya.
Masih di tempat yang sama, kantor BASS pusat. Kelima kapten sektor inti atau yang biasa disebut ‘Golden Diamond’ berkumpul untuk membahas hal mengenai mantan ketua tim 10 yang berubah menjadi Beaters. Seharusnya pertemuan ini bisa dilaksanakan malam pada saat terungkapnya status Hunter, tetapi karena kesibukan masing-masing ketua tim, pertemuan ini baru dapat diadakan selang sehari setelah kejadian.
Kelimanya berkumpul di tempat rapat, sama seperti waktu itu ketika semua kapten berkumpul untuk membahas mengenai Beaters. Mereka duduk berjauhan, sebuah lampu hanya menyinari meja yang berbentuk elips. Pembahasan dimulai dengan bagaimana Hunter sebagai mantan kapten tim 10 yang dinyatakan hilang dapat berubah menjadi Beaters. Dari pengetahuan yang mereka ketahui, cara untuk menjadi Beaters hanya ada dua cara. Yaitu ketika seseorang mati kemudian diberikan makhluk hidup berbentuk kumbang yang bernama ‘Beat’, lalu satu lagi dengan menyuntikan orang hidup melalui serum yang berisi sel beaters.
“Semenjak beredarnya video pabrik Beaters, aku memantau banyak sekali akun di forum gelap yang menjual serum sel Beaters dengan harga tinggi. Namun setelah kuselidiki, mereka hanya menjual serum bodong yang berisi cairan biasa yaitu vitamin,” ucap salah satu kapten tim.
“Hmm, dari awal kasus pabrik Beaters, lalu grup kecil yang bernama ‘Purple Line’, hingga kemunculan kembali Hunter. Rentang waktunya sangat berdekatan, jika dari video itu. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengubah manusia hidup menjadi Beaters. Dan ada serum pendukung lainnya,” ucap kapten lain.
“Benar juga, perubahan Hunter juga termasuk sangat unik. Ketika ia mengeluarkan senjata dari tangannya, barulah sel Beaters nya dapat dikenali oleh sensor tim pada saat itu.”
Spekulasi demi spekulasi bermunculan, lalu muncul dugaan bahwa salah satu royal clan yang melakukannya. Ketika orang Silver Clan memberikan sampel serum penahan sel Beaters untuk diteliti waktu itu, yang adalah tuan Stam. Ia memberi tahu bahwa ketua dari White Clan yang memberikannya. Jika serum penahan saja dapat dibuat, bukan tidak mungkin mereka juga dapat membuat serum yang berisi sel Beaters untuk mengubah seseorang menjadi monster Beaters.
Namun pendapat mengenai White Clan dapat disanggah, karena jika mereka mau mungkin saja sudah banyak monster-monster Beaters yang berkeliaran. Lalu dalam kasus pabrik Beaters, dalang dibalik semua itu justru orang dari Black Clan yaitu Allison. Lalu semua aktivitas Hunter selama masa hilangnya dari publik BASS pun ditelusuri. Ternyata selama ini Hunter masih diawasi, meskipun ia sendiri merasa orang-orang BASS sudah kehilangan jejaknya.
“Dari aktivitasnya tidak ada yang mencurigakan, memang terpantau Hunter selalu mengakses kasus-kasus yang dibereskan oleh tim lain termasuk mengenai serum sel Beaters dan juga serum penguat untuk tim 15. Tetapi pantauan agen kami, Hunter tidak pernah bertemu dengan seseorang yang mencurigakan.”
“Berarti, apakah mungkin bahwa orang yang memberinya serum itu adalah bagian dari organisasi?” sontak pernyataan itu mengagetkan kapten lainnya. “maksudku, kita mempunyai divisi yang membuat racun untuk Beaters bukan? Dan sampel murni dari petinggi organisasi mereka juga tersimpan dengan rapih.”
“TIDAK MUNGKIN!” ada kapten yang tidak setuju, “bagaimana----“
“Eh…kukira memiliki badan yang besar pemikiranmu pun ikut besar, tapi ku salah,” suasana menjadi panas akibat perdebatan yang dimulai antara dua kapten itu.
“Aku tidak ingin membuat situasi semakin panas, tetapi jika dipikirkan sih ada benarnya juga,” ucap kapten yang memiliki badan paling kecil dan dari raut wajahnya yang terkena pantulan sinar lampu dari meja menunjukan bahwa ia paling muda diantara yang lainnya. “Kita tahu pasar gelap di Surban bergerak sangat cepat dan sangat sulit diringkus, tentunya dengan polisi biasa. Namun tidak ada dari mereka yang menjual sel Beaters yang asli. Kapten tim 4 pun telah menyelidikinya bukan?” Tatapannya berubah menjadi sinis. “aku setuju dengan Kapten tim 3, bisa jadi ada orang dalam yang diam-diam berkhianat.”
“Apa?!” lagi-lagi kapten yang berbadan besar tidak menerimanya.
“Hei, kita bersyukur bahwa Hunter ada dipihak kita. Bayangkan jika ia mulai meneror sektor lain?” dirinya melanjutkan. “kita bisa menyelidikinya sekarang, aku tidak mempermasalhkan. Tetapi aku ingin tahu motif untuk melakukannya, eksperimen belaka atau ada hubungannya dengan Mechanism,” umurnya masih muda tetapi pemikirannya cukup tajam untuk anak seusianya.
Masih ada satu kapten yang sedari tadi hanya diam dan menyimak diskusi yang ada. Masalah yang muncul adalah mereka belum mengetahui cara apa yang dilakoni oleh Hunter sehingga dirinya bisa menjadi monster Beaters. Dari kedua cara yang ada, pilihan-pilihan itu sangat masuk akal jika dicoba oleh Hunter. Bisa jadi ia bertemu dengan Royal Clan yang lainnya dan meminta dijadikan Beaters, atau menggunakan cara lainnya yaitu menggunakan serum sel Beaters.
Akhirnya ia buka suara, “Dengar, kita tidak bisa menuduh ada seseorang di dalam organisasi yang memberikan serum sel Beaters kepada Hunter meskipun cara itu sangat memungkinkan,” kapten yang lainnya menyimak perkataannya. “lalu kita belum mengetahui secara pasti apakah posisi Hunter masih hidup atau sudah mati ketika akhirnya berubah menjadi Beaters,” ia melanjutkan. “Teka-teki yang harus kita pecahkan adalah, dengan cara apa, lalu siapa, jika Hunter diberikan serum sel Beaters, tapi tidak ada salahnya menyelidiki divisi persenjataan.”
Pertemuan itu pun berakhir dengan kesepakatan bahwa akan dilakukannya penyelidikan secara rahasia terhadap divisi persenjataan. Dan tim 3 akan ditugaskan untuk menjalani misi itu. Tampak raut wajah kekecewaan diperlihatkan oleh kapten tim 4 dan juga kapten tim 5. Karena mereka berdua yakin bahwa tidak ada campur tangan orang dalam organisasi dalam kasus Hunter. Setelah beberapa kapten tim keluar, di dalam hanya menyisakan kapten tim 1 dan juga 2.
“Ah…pertemuan tadi cukup intens,” ucap kapten tim 2 yang ternyata seseorang yang masih muda. “aku yakin ada orang dalam organisasi yang melakukannya, alasannya sangat simpel, yaitu program Mechanism…”
Kapten tim 1 meliriknya, “Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim 3…,” jawabnya tenang.
Sensor yang terpasang di jam tangan kapten tim 2 berbunyi, ada Beaters yang muncul di daerahnya.
“Siang bolong begini?” kapten tim 2 pergi dari kursinya. “karena daerah kita berdekatan, bagaimana kalau monster ini aku dorong ke daerah tim lainnya?” tertawa kecil lalu meninggalkan kapten tim 1 sendirian.
Meskipun ada bahasan bahwa serum yang disuntikan kepada Leah berasal dari Allison.
Membutuhkan udara yang sejuk, Adrian memutuskan untuk naik ke atas. Entah apakah kondisinya sudah pagi atau malam, jam yang menunjukan waktunya tidak bisa dijadikan patokan. Saat perjalanan, dirinya bertemu dengan Prof Leonie. Saling sapa keduanya pun terjadi, tidak ada obrolan lanjutan karena sang professor mengaku sedang sibuk sekali. Awalnya tidak ada kecurigaan dari Adrian, tetapi semakin ia melangkah pikirannya semakin tertuju pada serum sel Beaters yang dipakai oleh Hunter mantan kapten 10.
Kondisi di luar ternyata masih siang, udaranya agak dingin meskipun matahari tidak segan-segan memancarkan sinar kehidupannya. Adrian duduk sambil melihat pemandangan yang biasa, yaitu rerumputan berwarna hijau yang menghiasi beberapa bagian kantor ini. Padahal di area yang lapang ini bisa dijadikan taman yang lengkap dengan air mancur berukuran kecil, yang bisa dijadikan tempat mandi para burung.
“Jika kuingat kembali, pekerjaan prof sangatlah rahasia. Padahal di divisi yang serahasia ini, harusnya kita saling terbuka satu sama lain,” keluhnya. “dimulai dari pembuatan racun Beaters, dan juga penangkapan dokter yang memberikan serum penguat kepada tim 15. Anehnya dokter itu pun belum terlihat batang hidungnya dan hanya professor lah yang mengetahui keberadaannya,” namun udara yang jernih ini ikut menjernihkan otak Adrian. Bisa saja Hunter mendapatkannya di sebuah tempat yang lain, dan tidak ada hubungannya dengan orang dalam BASS. “hahaha! Aku lelah! Hari ini kuputuskan akan mengambil libur!” ucapnya.
Masih di tempat yang sama, kantor BASS pusat. Kelima kapten sektor inti atau yang biasa disebut ‘Golden Diamond’ berkumpul untuk membahas hal mengenai mantan ketua tim 10 yang berubah menjadi Beaters. Seharusnya pertemuan ini bisa dilaksanakan malam pada saat terungkapnya status Hunter, tetapi karena kesibukan masing-masing ketua tim, pertemuan ini baru dapat diadakan selang sehari setelah kejadian.
Kelimanya berkumpul di tempat rapat, sama seperti waktu itu ketika semua kapten berkumpul untuk membahas mengenai Beaters. Mereka duduk berjauhan, sebuah lampu hanya menyinari meja yang berbentuk elips. Pembahasan dimulai dengan bagaimana Hunter sebagai mantan kapten tim 10 yang dinyatakan hilang dapat berubah menjadi Beaters. Dari pengetahuan yang mereka ketahui, cara untuk menjadi Beaters hanya ada dua cara. Yaitu ketika seseorang mati kemudian diberikan makhluk hidup berbentuk kumbang yang bernama ‘Beat’, lalu satu lagi dengan menyuntikan orang hidup melalui serum yang berisi sel beaters.
“Semenjak beredarnya video pabrik Beaters, aku memantau banyak sekali akun di forum gelap yang menjual serum sel Beaters dengan harga tinggi. Namun setelah kuselidiki, mereka hanya menjual serum bodong yang berisi cairan biasa yaitu vitamin,” ucap salah satu kapten tim.
“Hmm, dari awal kasus pabrik Beaters, lalu grup kecil yang bernama ‘Purple Line’, hingga kemunculan kembali Hunter. Rentang waktunya sangat berdekatan, jika dari video itu. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengubah manusia hidup menjadi Beaters. Dan ada serum pendukung lainnya,” ucap kapten lain.
“Benar juga, perubahan Hunter juga termasuk sangat unik. Ketika ia mengeluarkan senjata dari tangannya, barulah sel Beaters nya dapat dikenali oleh sensor tim pada saat itu.”
Spekulasi demi spekulasi bermunculan, lalu muncul dugaan bahwa salah satu royal clan yang melakukannya. Ketika orang Silver Clan memberikan sampel serum penahan sel Beaters untuk diteliti waktu itu, yang adalah tuan Stam. Ia memberi tahu bahwa ketua dari White Clan yang memberikannya. Jika serum penahan saja dapat dibuat, bukan tidak mungkin mereka juga dapat membuat serum yang berisi sel Beaters untuk mengubah seseorang menjadi monster Beaters.
Namun pendapat mengenai White Clan dapat disanggah, karena jika mereka mau mungkin saja sudah banyak monster-monster Beaters yang berkeliaran. Lalu dalam kasus pabrik Beaters, dalang dibalik semua itu justru orang dari Black Clan yaitu Allison. Lalu semua aktivitas Hunter selama masa hilangnya dari publik BASS pun ditelusuri. Ternyata selama ini Hunter masih diawasi, meskipun ia sendiri merasa orang-orang BASS sudah kehilangan jejaknya.
“Dari aktivitasnya tidak ada yang mencurigakan, memang terpantau Hunter selalu mengakses kasus-kasus yang dibereskan oleh tim lain termasuk mengenai serum sel Beaters dan juga serum penguat untuk tim 15. Tetapi pantauan agen kami, Hunter tidak pernah bertemu dengan seseorang yang mencurigakan.”
“Berarti, apakah mungkin bahwa orang yang memberinya serum itu adalah bagian dari organisasi?” sontak pernyataan itu mengagetkan kapten lainnya. “maksudku, kita mempunyai divisi yang membuat racun untuk Beaters bukan? Dan sampel murni dari petinggi organisasi mereka juga tersimpan dengan rapih.”
“TIDAK MUNGKIN!” ada kapten yang tidak setuju, “bagaimana----“
“Eh…kukira memiliki badan yang besar pemikiranmu pun ikut besar, tapi ku salah,” suasana menjadi panas akibat perdebatan yang dimulai antara dua kapten itu.
“Aku tidak ingin membuat situasi semakin panas, tetapi jika dipikirkan sih ada benarnya juga,” ucap kapten yang memiliki badan paling kecil dan dari raut wajahnya yang terkena pantulan sinar lampu dari meja menunjukan bahwa ia paling muda diantara yang lainnya. “Kita tahu pasar gelap di Surban bergerak sangat cepat dan sangat sulit diringkus, tentunya dengan polisi biasa. Namun tidak ada dari mereka yang menjual sel Beaters yang asli. Kapten tim 4 pun telah menyelidikinya bukan?” Tatapannya berubah menjadi sinis. “aku setuju dengan Kapten tim 3, bisa jadi ada orang dalam yang diam-diam berkhianat.”
“Apa?!” lagi-lagi kapten yang berbadan besar tidak menerimanya.
“Hei, kita bersyukur bahwa Hunter ada dipihak kita. Bayangkan jika ia mulai meneror sektor lain?” dirinya melanjutkan. “kita bisa menyelidikinya sekarang, aku tidak mempermasalhkan. Tetapi aku ingin tahu motif untuk melakukannya, eksperimen belaka atau ada hubungannya dengan Mechanism,” umurnya masih muda tetapi pemikirannya cukup tajam untuk anak seusianya.
Masih ada satu kapten yang sedari tadi hanya diam dan menyimak diskusi yang ada. Masalah yang muncul adalah mereka belum mengetahui cara apa yang dilakoni oleh Hunter sehingga dirinya bisa menjadi monster Beaters. Dari kedua cara yang ada, pilihan-pilihan itu sangat masuk akal jika dicoba oleh Hunter. Bisa jadi ia bertemu dengan Royal Clan yang lainnya dan meminta dijadikan Beaters, atau menggunakan cara lainnya yaitu menggunakan serum sel Beaters.
Akhirnya ia buka suara, “Dengar, kita tidak bisa menuduh ada seseorang di dalam organisasi yang memberikan serum sel Beaters kepada Hunter meskipun cara itu sangat memungkinkan,” kapten yang lainnya menyimak perkataannya. “lalu kita belum mengetahui secara pasti apakah posisi Hunter masih hidup atau sudah mati ketika akhirnya berubah menjadi Beaters,” ia melanjutkan. “Teka-teki yang harus kita pecahkan adalah, dengan cara apa, lalu siapa, jika Hunter diberikan serum sel Beaters, tapi tidak ada salahnya menyelidiki divisi persenjataan.”
Pertemuan itu pun berakhir dengan kesepakatan bahwa akan dilakukannya penyelidikan secara rahasia terhadap divisi persenjataan. Dan tim 3 akan ditugaskan untuk menjalani misi itu. Tampak raut wajah kekecewaan diperlihatkan oleh kapten tim 4 dan juga kapten tim 5. Karena mereka berdua yakin bahwa tidak ada campur tangan orang dalam organisasi dalam kasus Hunter. Setelah beberapa kapten tim keluar, di dalam hanya menyisakan kapten tim 1 dan juga 2.
“Ah…pertemuan tadi cukup intens,” ucap kapten tim 2 yang ternyata seseorang yang masih muda. “aku yakin ada orang dalam organisasi yang melakukannya, alasannya sangat simpel, yaitu program Mechanism…”
Kapten tim 1 meliriknya, “Kita tunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim 3…,” jawabnya tenang.
Sensor yang terpasang di jam tangan kapten tim 2 berbunyi, ada Beaters yang muncul di daerahnya.
“Siang bolong begini?” kapten tim 2 pergi dari kursinya. “karena daerah kita berdekatan, bagaimana kalau monster ini aku dorong ke daerah tim lainnya?” tertawa kecil lalu meninggalkan kapten tim 1 sendirian.
Diubah oleh the.collega 06-06-2021 11:36
redrices dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Kutip
Balas