Kaskus

Tech

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?


Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

Perang antara pasukan smartphone asal China saat ini tak bisa diremehkan, mereka berebut kendali siapakah yang nomor satu. Siapa yang telat inovasi, siapa yang telat membuat komunitas mereka akan tersingkir.

Bisnis bukan permainan sembarangan, mereka yang siap bersaing akan melangkah lebih jauh. Yang tak sanggup bersaing pasti akan langsung jatuh tanpa ampun.

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?



Setelah BBK grup di 2 tahun sebelumnya sukses merebut market penjualan di Indonesia hingga sang jawara Samsung pun harus tertunduk lesu. Kini mereka punya saingan baru, yaitu Xiaomi.

Siapa yang tak kenal dengan brand ini dengan tag "Spek Dewa Harga Murah" membuat BBK Grup harus pasang kuda-kuda, posisinya bisa terancam bila Xiaomi harus dibiarkan tanpa persaingan.

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

BBK grup lewat Oppo dan Vivo, serta Realme dan One plus tentu saja siap untuk mengurung kembali kegilaan Xiaomi dengan pasukan Redmi, Poco dan Mi.

Mereka di tahun 2021 tidak lagi meredam kegilaan smartphone Xiaomi dengan iklan, badut atau sales yang manis. Bisa dibilang trik marketing seperti itu sudah usang, tapi memberikan hal dengan teknologi yang baru orang akan kembali melirik smartphone mereka.

Teknologi Zeiss dan Gimbal Stabilization yang digunakan Vivo membuat brand ini melangkah lebih cepat dari pesaingnya, bahkan Oppo, Realme dan One Plus tak mau kalah mereka telah membuat pengisian daya super cepat berkapasitas 120-125W. Bila itu terjadi maka pengisian baterai 4.000 mAh akan mampu mengisi 20% nya saja dalam waktu tiga menit, teknologi ini yang dibutuhkan pengguna smartphone.

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

Bayangkan teknologi yang mereka kembangkan ini tidak maih-main, semakin lama yang terjadi tidak hanya perang harga tapi perang teknologi terbarukan. Karena Xiaomi tak tinggal diam mereka telah membuat juga teknologi pengisian daya 100W dimana dari hasil pengujian mampu mengisi baterai 4.000 mAh dengan waktu yang cukup cepat hanya waktu 17 menit saja sudah full.

Jadi iklan, sales dan badut hanyalah sebagai penggembira karena yang akan menghadang Xiaomi adalah teknologi yang mereka usung. Bukan tak mungkin teknologi Zeiss yang awalnya untuk smartphone flagshipnya diturunkan ke mid range, begitu juga dengan teknologi fast charging yang dalam hitungan menit bisa terisi full.

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

Apalagi melihat NFC dan 5G kedepannya sudah semakin ramai digunakan, persaingan mereka menanamkan fitur ini di kelas ponsel murah pasti akan terjadi terutama di kelas entry level.

Apakah Xiaomi akan terdesak dengan teknologi Oppo, Vivo, Realme dan One Pluss?

Yang jelas Samsung makin bingung, walau 2021 tetap menjadi rajanya ponsel dunia dengan market 77 juta unit. Bisa dibilang 23 persen pangsa pasar dunia dikuasai pada kuartal 1 tahun 2021. Sedangkan iPhone hanya 57 juta unit, diikuti Xiaomi 49 juta unit lalu mengekor dibelakangnya Oppo dengan 38 juta unit dan Vivo 37 juta unit. Huawei terpuruk hanya sanggup 20 juta unit saja.

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

Namun di Indonesia BBK grup masih menjadi rajanya juga untuk kawasan Asia tenggara di 2020 yang lalu.

Sansung bila tak berinovasi untuk bertahan, apalagi harus terus mengandalkan layar super amoled yang sudah dianggap biasa. Bahkan harga terkadang sering overprice, karena bisa dibilang saat ini setara kualitasnya dengan produk China, maka kalau hanya mengandalkan User Interface bakalan kena gusur oleh produk China yang bila digabungkan sudah melahap 50% pangsa pasar dunia apalagi kalau Samsung tak segera berbenah, bisa berbahaya.

Namun perang yang dibuat oleh mereka yang diuntungkan adalah konsumen, bisa merasakan teknologi bagus harga murah.

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Strategi Oppo, Vivo Meredam Xiaomi Lewat Iklan, Sales Dan Badut, Masih Sukseskah?




Diubah oleh c4punk1950... 04-05-2021 16:29
edwardoocAvatar border
nofivinovieAvatar border
japarinaAvatar border
japarina dan 30 lainnya memberi reputasi
31
13.7K
200
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Handphone & Tablet
Handphone & Tablet
KASKUS Official
11.2KThread12.3KAnggota
Tampilkan semua post
a.dirntAvatar border
a.dirnt
#19
Kelebihan Group ViNO dan Oddo ini sales promonya tinggi budgetnya. Makanya spek nomor sekian yg pnting diiklanin massive, baik brupa online lwt MP atau via agen Kaskus maupun offline, baik retail resmi atau non resmi, baik berupa Badut maupun mbak SPG yg cantik. Ga da yg slh sih..soalnya yg diincer mmg org punya duit atau mau buang duit tapi agak gaptek. Sebaliknya, Xiaomi Group berusaha bangun brand dengan stigma spek tinggi harga murah. Ga perduli walau pendapatan berupa Bloatware, iklan online, atau offline di retail resmi atau non. Gak perduli mesti harus ngelawan brand model HP dari sesama xiaomi yg rilis kurg dr 6 bulan. Target nya mmg buat org yg ngerti spek, agar bisa rekomendasiin ke sesama teman-temannya.
Diubah oleh a.dirnt 05-05-2021 06:02
falin182
kucing.bingung
Microsoft.XP
Microsoft.XP dan 11 lainnya memberi reputasi
12
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.