TS
Rinka17
Sikap Kaum Mendang-Mending Terhadap Video Game
Dari dulu sampai sekarang, ada kaum yang ingin main video game, tapi tidak mudah untuk ikut main. Orang-orang ini sering menghalang-halangi orang yang hendak main video game agar senasib dengan mereka.
Seperti apakah sikap kaum mendang-mending dan bagaimanakah cara menghadapinya?
Kaum mendang-mending itu lekat dengan keluhan. Mereka sering mengeluhkan sesuatu yang belum terjangkau oleh daya belinya.
Ada peristiwa yang sering terjadi ketika orang-orang itu berada di lingkungan pemain video game. Manakala seseorang sedang berbincang-bincang tentang rencana untuk membeli sebuah konsol. Kaum mendang-mending akan ikut bicara, tetapi berusaha mencegah mereka untuk membelinya.
Alasannya karena harga konsol itu masih diluar jangkauannya. Dia mencoba membuat orang lain agar tetap senasib dengan dirinya. Padahal orang yang dia ganggu sedang berusaha mengumpulkan banyak uang untuk membeli sebuah konsol.
Sebagian dari mereka berkata "Mending rental, daripada beli mahal-mahal"
Yang pasti mahal itu kalau kamu membeli sederet mesin arcade untuk membuka pusat permainan.
Balas perkataannya dengan ini "Mending beli sendiri, bisa bebas main kapan saja"
Kaum mendang-mending juga seringkali jadi orang sok tahu ketika membicarakan tentang perangkat yang dipakai untuk bermain video game. Hanya modal mulut ke mulut atau membaca di majalah pinjaman dan internet. Orang-orang itu bertingkah seperti seorang pakar sekaligus peramal.
Di kalangan gamer konsol, mereka menghalang-halangi niat seseorang untuk membeli konsol dengan cara membicarakan konsol baru yang belum beredar. Mereka pun mencampur perkataannya dengan dusta.
Misalnya ketika kamu akan membeli PS4 ketika sedang ada potongan harga. Kaum mendang-mending akan berkata "Tanggung, mending nabung buat beli PS5" padahal PS5 masih berupa gosip. Sedangkan kamu memang sudah punya cukup uang untuk menikmati PS4.
Di kalangan gamer PC pun seperti itu. Misalnya kamu mau beli komputer dengan prosesor pentium 4, kaum itu akan bilang "Tanggung, mending nungguin Pentium 5" padahal pentium 5 tidak pernah ada.
Abaikan saja orang seperti itu, uang yang kamu kumpulkan adalah uangmu sendiri, bukan uang milik orang lain. Kamu boleh membeli barang yang sudah kamu impikan sejak lama.
Ucapan kaum mendang-mending yang mempunyai perangkat video game adalah mengeluhkan harga video game. Meskipun harga sebenarnya tidak mahal, mereka tetap menilainya hanya dari label harga, tidak mau menilai isinya.
Orang-orang seperti ini ingin punya seperangkat alat video game, lengkap dengan banyak permainan, tapi tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli banyak permainan.
Mereka mencari game berkerak dengan segala cara. Mulai dari membelinya di lapak pinggir jalan sampai mengunduh di internet. Kalau punya komputer tapi tidak punya konsol, mereka tidak ragu untuk mengubah komputer itu menjadi konsol bootleg. Begitu pula bagi yang mempunyai ponsel, mereka mengubah ponselnya menjadi konsol bootleg.
Kaum mendang-mending menghindari game original dengan alasan harganya mahal. Mereka juga mengeluh apabila tidak bisa memainkan video game terbaru karena tidak ada bajakannya.
Abaikan saja ajakan mereka, tetaplah membeli game original. Kaum mendang-mending akan kebingungan kalau ada game original yang dijual murah karena ada potongan harga. Bisa tergarami juga kalau mereka tahu kamu membeli game limited edition. Di dalam video game terdapat beraneka ragam karya seni.
Orang-orang ini sering tiba-tiba muncul ketika ada yang sedang membicarakan rencananya untuk membeli sebuah konsol atau ponsel. Sebenarnya orang yang bertanya sekedar teliti sebelum membeli. Mencaritahu tentang barang yang akan dia beli, sampai menanyakan dimana toko yang memberikan harga miring.
Tiba-tiba saja ada orang yang berkata "Mending rakit PC" dan itu tidak ada hubungannya dengan hal yang sedang dibicarakan. Boleh jadi, orang itu sudah punya komputer pribadi.
Cara paling mudah adalah abaikan saja, belilah barang yang akan kamu beli. Dia bilang "Mending rakit PC" tanpa mengetahui apakah orang yang didatanginya butuh PC atau tidak. Siapa tahu sebenarnya dia sudah punya PC atau tidak butuh PC baru.
Kata-kata andalan kaum mendang-mending adalah "Mending Buat Makan"
Kata-kata andalan yang menggambarkan segala keluhan mereka terhadap kesenangan yang belum terjangkau oleh dirinya. Seharusnya mereka mau berusaha, tapi mereka tidak begitu. Kalau kaum mendang-mending berkumpul dengan sesamanya, mereka akan membicarakan hal-hal yang tidak jelas seputar video game. Dan hanya kalangan mereka saja yang bisa mengerti.
Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Pemain video game menghibur diri dengan cara bermain video game. Hiburan adalah kebutuhan.
Kesimpulannya yaitu abaikan saja orang-orang yang bertingkah seperti kepiting dalam bejana. Jangan pernah mau dipengaruhi oleh kaum mendang-mending.
Kamu berhak menikmati hasil usahamu.
Rinka
Seperti apakah sikap kaum mendang-mending dan bagaimanakah cara menghadapinya?
Spoiler for Mengeluhkan harga perangkat video game:
Kaum mendang-mending itu lekat dengan keluhan. Mereka sering mengeluhkan sesuatu yang belum terjangkau oleh daya belinya.
Ada peristiwa yang sering terjadi ketika orang-orang itu berada di lingkungan pemain video game. Manakala seseorang sedang berbincang-bincang tentang rencana untuk membeli sebuah konsol. Kaum mendang-mending akan ikut bicara, tetapi berusaha mencegah mereka untuk membelinya.
Alasannya karena harga konsol itu masih diluar jangkauannya. Dia mencoba membuat orang lain agar tetap senasib dengan dirinya. Padahal orang yang dia ganggu sedang berusaha mengumpulkan banyak uang untuk membeli sebuah konsol.
Sebagian dari mereka berkata "Mending rental, daripada beli mahal-mahal"
Yang pasti mahal itu kalau kamu membeli sederet mesin arcade untuk membuka pusat permainan.
Balas perkataannya dengan ini "Mending beli sendiri, bisa bebas main kapan saja"
Spoiler for Meramal seenaknya:
Kaum mendang-mending juga seringkali jadi orang sok tahu ketika membicarakan tentang perangkat yang dipakai untuk bermain video game. Hanya modal mulut ke mulut atau membaca di majalah pinjaman dan internet. Orang-orang itu bertingkah seperti seorang pakar sekaligus peramal.
Di kalangan gamer konsol, mereka menghalang-halangi niat seseorang untuk membeli konsol dengan cara membicarakan konsol baru yang belum beredar. Mereka pun mencampur perkataannya dengan dusta.
Misalnya ketika kamu akan membeli PS4 ketika sedang ada potongan harga. Kaum mendang-mending akan berkata "Tanggung, mending nabung buat beli PS5" padahal PS5 masih berupa gosip. Sedangkan kamu memang sudah punya cukup uang untuk menikmati PS4.
Di kalangan gamer PC pun seperti itu. Misalnya kamu mau beli komputer dengan prosesor pentium 4, kaum itu akan bilang "Tanggung, mending nungguin Pentium 5" padahal pentium 5 tidak pernah ada.
Abaikan saja orang seperti itu, uang yang kamu kumpulkan adalah uangmu sendiri, bukan uang milik orang lain. Kamu boleh membeli barang yang sudah kamu impikan sejak lama.
Spoiler for Game Original Mahal:
Ucapan kaum mendang-mending yang mempunyai perangkat video game adalah mengeluhkan harga video game. Meskipun harga sebenarnya tidak mahal, mereka tetap menilainya hanya dari label harga, tidak mau menilai isinya.
Orang-orang seperti ini ingin punya seperangkat alat video game, lengkap dengan banyak permainan, tapi tidak mau mengeluarkan uang untuk membeli banyak permainan.
Mereka mencari game berkerak dengan segala cara. Mulai dari membelinya di lapak pinggir jalan sampai mengunduh di internet. Kalau punya komputer tapi tidak punya konsol, mereka tidak ragu untuk mengubah komputer itu menjadi konsol bootleg. Begitu pula bagi yang mempunyai ponsel, mereka mengubah ponselnya menjadi konsol bootleg.
Kaum mendang-mending menghindari game original dengan alasan harganya mahal. Mereka juga mengeluh apabila tidak bisa memainkan video game terbaru karena tidak ada bajakannya.
Abaikan saja ajakan mereka, tetaplah membeli game original. Kaum mendang-mending akan kebingungan kalau ada game original yang dijual murah karena ada potongan harga. Bisa tergarami juga kalau mereka tahu kamu membeli game limited edition. Di dalam video game terdapat beraneka ragam karya seni.
Spoiler for Mending Rakit PC:
Orang-orang ini sering tiba-tiba muncul ketika ada yang sedang membicarakan rencananya untuk membeli sebuah konsol atau ponsel. Sebenarnya orang yang bertanya sekedar teliti sebelum membeli. Mencaritahu tentang barang yang akan dia beli, sampai menanyakan dimana toko yang memberikan harga miring.
Tiba-tiba saja ada orang yang berkata "Mending rakit PC" dan itu tidak ada hubungannya dengan hal yang sedang dibicarakan. Boleh jadi, orang itu sudah punya komputer pribadi.
Cara paling mudah adalah abaikan saja, belilah barang yang akan kamu beli. Dia bilang "Mending rakit PC" tanpa mengetahui apakah orang yang didatanginya butuh PC atau tidak. Siapa tahu sebenarnya dia sudah punya PC atau tidak butuh PC baru.
Spoiler for Mending buat makan:
Kata-kata andalan kaum mendang-mending adalah "Mending Buat Makan"
Kata-kata andalan yang menggambarkan segala keluhan mereka terhadap kesenangan yang belum terjangkau oleh dirinya. Seharusnya mereka mau berusaha, tapi mereka tidak begitu. Kalau kaum mendang-mending berkumpul dengan sesamanya, mereka akan membicarakan hal-hal yang tidak jelas seputar video game. Dan hanya kalangan mereka saja yang bisa mengerti.
Makan untuk hidup, bukan hidup untuk makan. Pemain video game menghibur diri dengan cara bermain video game. Hiburan adalah kebutuhan.
Kesimpulannya yaitu abaikan saja orang-orang yang bertingkah seperti kepiting dalam bejana. Jangan pernah mau dipengaruhi oleh kaum mendang-mending.
Kamu berhak menikmati hasil usahamu.
Rinka
Diubah oleh Rinka17 04-05-2021 00:20
diyaz48 dan 47 lainnya memberi reputasi
44
8.6K
210
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
38.9KThread•15.9KAnggota
Tampilkan semua post
hensemjek
#16
Berani banget ente bikin ginian.
Emang bener sih, gamer jaman sekarang lebih doyan ngekritik dan komplen daripada git-gud di gamenya. Kadang ane malah bingung ngapain juga mereka masih ngurusin video game dengan pandangan sepahit itu yang kerjaannya kalo nggak bashing ya berantem di sosmed/forum.
Ane juga ga kaya; ane juga gamer berat dari dulu, tapi ane juga menyadari bahwa video game itu ya tersier. Ga main, ga mati kok.
Beli game ya sesuai kebutuhan, bukan ngeborong kayak gamer umumnya.Belinya ya sesuai yang ane mau main dan spend waktu disitu. Ragu? Nonton gameplay dulu di YT biar yakin.
Harganya mahal? Ya tunggu diskon. Diskon masih mahal juga? Ya ga usah beli - atau main game lah di konsol biar bisa beli bekas atau beli di toko2 retail yang murah. Ga bisa beli gaming platform? Ya udah jangan main game.
Ane sendiri juga ngerasa harga PS5 ga worth it. Ya ane lanjut pake PS4 dan laptop ane aja.
Video game itu luxury entertainment yang digandrungi orang malas dan miskin yang ga sadar game itu sekedar entertainment yang ga dibutuhkan dalam hidup.
Sejauh ini yang ane perhatikan biasanya yang tukang komplen itu tipikalnya tukang borongan diskon, korban influencer/reviewer idola, beli buat gengsi, player sampah yang ga berkutik kalo ga dituntun, dan orang2 yang ga bisa baca deskripsi produk yang selalu merasa ditipu.
Emang bener sih, gamer jaman sekarang lebih doyan ngekritik dan komplen daripada git-gud di gamenya. Kadang ane malah bingung ngapain juga mereka masih ngurusin video game dengan pandangan sepahit itu yang kerjaannya kalo nggak bashing ya berantem di sosmed/forum.
Ane juga ga kaya; ane juga gamer berat dari dulu, tapi ane juga menyadari bahwa video game itu ya tersier. Ga main, ga mati kok.
Beli game ya sesuai kebutuhan, bukan ngeborong kayak gamer umumnya.
Belinya ya sesuai yang ane mau main dan spend waktu disitu. Ragu? Nonton gameplay dulu di YT biar yakin.Harganya mahal? Ya tunggu diskon. Diskon masih mahal juga? Ya ga usah beli - atau main game lah di konsol biar bisa beli bekas atau beli di toko2 retail yang murah. Ga bisa beli gaming platform? Ya udah jangan main game.
Ane sendiri juga ngerasa harga PS5 ga worth it. Ya ane lanjut pake PS4 dan laptop ane aja.
Video game itu luxury entertainment yang digandrungi orang malas dan miskin yang ga sadar game itu sekedar entertainment yang ga dibutuhkan dalam hidup.
Sejauh ini yang ane perhatikan biasanya yang tukang komplen itu tipikalnya tukang borongan diskon, korban influencer/reviewer idola, beli buat gengsi, player sampah yang ga berkutik kalo ga dituntun, dan orang2 yang ga bisa baca deskripsi produk yang selalu merasa ditipu.
anrean dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup