- Beranda
- Stories from the Heart
Istriku Ternyata Bukan Manusia !
...
TS
mr..dr
Istriku Ternyata Bukan Manusia !
Quote:

note: cerita ini hanyalah cerita fiksi, kesamaan nama dan tempat di cerita ini hanyalah kebetulan saja
DILARANG MENYALIN SEBAGIAN ATAU SELURUH CERITA ATAU IDE DAN ALUR CERITA YANG ADA DI SINI TANPA IJIN DARI PENULIS.
INDEX> dibaca sesuai urutan biar gak bingung dan tersesat
part 1 ____page 1
part 2____disini
part 3____disini
part 4____disini
part 5____disini
part 6____disini
part 7____warning!!! 18+ only
part 8____disini
part 9____disini
part 10___disini
TAMAT ???
part 11___disini
TRILOGI 1 ; Scifi Movie ___disini
part 12___disini
part 13___disini
part 14___disini
part 15___disini
part 16___disini
part 17___disini
part 18___disini
part 19___disini
part 20___disini
part 21___disini
part 22___disini
part 23___disini
part 24___disini
part 25___disini
part 26___disini
part 27___disini
part 28___disini
part 29___disini
part 30___disini
part 31___disini
part 32___disini
part 33___disini
part 34___disini
part 35___disini
part 36___disini
part 37___disini
part 38___disini
TRILOGI 3 ; disini
Cerita yg sama dari part 19 sampai part 38 dengan POV orang ketiga,
TRILOGI 2 ; Romantic Movie___disini
tips and tricks part 1 ___disini
tips and tricks part 2__disini
tips and tricks part 3___disini
JAWABAN POLLING ; C. Dua-duanya mati
Quote:
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 17 suara
Siapakah yang akan mati di akhir cerita ini?
Indra
24%
Siti
24%
Dua-duanya mati
6%
Tidak ada yang mati
47%
Diubah oleh mr..dr 06-10-2021 16:42
irriducibili69 dan 39 lainnya memberi reputasi
34
33.2K
909
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
32.7KThread•51.9KAnggota
Tampilkan semua post
TS
mr..dr
#36
part 5
“kenapa kok menangis?....maafkan aku ya, mungkin aku ada salah padamu”
Dia menggelengkan kepala, kuusap airmatanya dengan tanganku dan dia menatapku dengan penuh harap, wajahnya semakin dekat dengan wajahku sampai kedua hidung kami bersentuhan, kurasakan nafasnya semakin dalam dan wangi hembusan nafasnya seperti wangi bunga melati, bibirnya semakin mendekati bibirku dan ohhh,…lembutnya,….kami berciuman dengan mesranya, begitu mesranya sampai seakan-akan waktu terhenti, dan aku tak ingin mengakhiri momen ini, walaupun pada akhirnya memang harus berakhir.
Tatapan matanya yang penuh harap, seakan dia tak ingin berpisah dariku.
“tuan,…saya ingin bertanya pada tuan, kalau nanti saya membutuhkan pertolongan tuan, apakah tuan mau menolong saya?”
“tentu saja aku akan menolongmu”
“meskipun nyawa tuan taruhannya?”
“iya”
Dia kemudian menghela nafasnya dalam-dalam.
“apa tuan mau menikah dengan saya?” tanya dia
“memangnya kamu mau nikah sama aku?” aku bertanya balik
“iya, saya mau, tapi apa tuan mau menikah dengan saya? Saya ini orang yang tak punya apa-apa dan tak punya siapa-siapa di dunia ini”
“memangnya kamu mencintaiku?” tanyaku padanya
“iya, saya mencintai tuan” jawabnya lirih
“aku juga mencintaimu”
“jadi tuan mau menikah dengan saya?”
“iya, aku mau”
“Benarkah itu? Apa tuan mau berjanji”
“iya, aku janji”
“terima kasih”
Tiba-tiba dia mencium pipi kiriku dengan lembutnya, ohhh…rasanya begitu bahagia hidup ini, lalu aku gantian mencium keningnya dengan mesra dan kubelai rambutnya, dia menatapku, matanya yang indah itu terlihat berkaca-kaca, lalu dia menyandarkan kepalanya di pundak kiriku, dan memejamkan matanya,….dia tertidur di pelukanku.
Sebenarnya aku merasa membuat kesalahan sudah berjanji akan menikah dengannya, tapi tak apa lah, aku memang cinta padanya.
Selagi dia tidur aku terus membelai rambutnya, saking bahagianya diriku aku tidak bisa tidur walaupun sudah ngantuk.
Entah mengapa, sepertinya aku merasakan ada sesuatu yang salah, ada yang aneh dan ganjil. Tapi apakah itu aku tidak tahu, mungkin cuma perasaanku saja.
Tak lama kemudian handphone ku berbunyi tit-tit, ada pesan masuk dari bapak
Ndra,..apa kamu bawa cewek ke rumah?
Waduh! Kok bapak tahu ya,…baiknya ku telpon sajalah
“halo pak”
“ndra…tadi pak RT bilang kalo dia lihat kamu boncengin cewek masuk rumah, apa iya?”
“iya pak”
“trus, cewek itu sekarang dimana?”
“oh, dia lagi tidur sama aku”
“BUJU BUSET,,,EH NDRA, JANGAN MACAM-MACAM YA , NANTI,……AH SUDAHLAH, SEKARANG JUGA BAPAK PULANG”
Tut…telpon terputus.
Waduh! Gimana ni,…pasti bapak ngamuk. Tapi ya sudahlah, aku kan gak macam-macam sama Siti, cuma tidur bareng aja.
Keesokan harinya, jam 6 pagi.
Aku bangun dari tidur, dan kulihat seorang perempuan cantik masih ada di pelukanku, tak bosan rasanya aku memandang wajahnya.
Tak lama kemudian
Ku dengar suara mobil masuk ke halaman rumah, pasti itu bapak sudah sampai, aku bangun tidur pelan-pelan agar tak membangunkan Siti yang masih tidur, lalu keluar dari kamarku dan menemui bapak, ibu dan icha.
“ndra, dimana dia?”
“dia di atas”
“kamu gimana sih, kok berani-beraninya bawa cewek ke rumah?”
“bukan indra yang bawa pak, dia datang sendiri”
“maksudnya?”
“dia itu lari dari rumah, terus terdampar di sini”
“ya udah,..sekarang kita pulangin dia saja”
“itu dia masalahnya, indra gak tau dimana rumahnya”
“kok gitu, jangan-jangan dia perempuan gak jelas”
Tak lama kemudian
Sesosok perempuan cantik turun dari tangga, dan membuat bapak,ibu dan icha terpana melihatnya, aura kecantikannya terpancar meskipun dia belum mandi dan belum pakai make-up.
Siti kemudian mencium tangan kedua orang tuaku dan memperkenalkan diri
“nama saya Siti, maaf saya sudah masuk kesini tanpa ijin bapak dan ibu”
“oh iya,…nak Siti asalnya dari mana” tanya bapak
“rumah Siti jauh dari sini”
“gak apa, nanti biar bapak sama indra yang antar nak Siti pulang ke rumah ya”
“Siti tak mau pulang ke rumah”
“lho,…kenapa?”
“pokoknya Siti tak mau pulang ke rumah”
“oh,..kalo gitu gimana kalo bapak cariin tempat kos buat nak Siti”
“Siti tak mau, Siti mau tinggal di sini saja”
“bukan maksud kami menolak, tapi tetangga kami itu pasti buat gosip yang gak enak didengar”
“tapi tuan Indra sudah janji akan menikah dengan saya”
“HAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!!!!!” bapak, ibu dan icha, mereka bertiga kompak terkejut.
Dia menggelengkan kepala, kuusap airmatanya dengan tanganku dan dia menatapku dengan penuh harap, wajahnya semakin dekat dengan wajahku sampai kedua hidung kami bersentuhan, kurasakan nafasnya semakin dalam dan wangi hembusan nafasnya seperti wangi bunga melati, bibirnya semakin mendekati bibirku dan ohhh,…lembutnya,….kami berciuman dengan mesranya, begitu mesranya sampai seakan-akan waktu terhenti, dan aku tak ingin mengakhiri momen ini, walaupun pada akhirnya memang harus berakhir.
Tatapan matanya yang penuh harap, seakan dia tak ingin berpisah dariku.
“tuan,…saya ingin bertanya pada tuan, kalau nanti saya membutuhkan pertolongan tuan, apakah tuan mau menolong saya?”
“tentu saja aku akan menolongmu”
“meskipun nyawa tuan taruhannya?”
“iya”
Dia kemudian menghela nafasnya dalam-dalam.
“apa tuan mau menikah dengan saya?” tanya dia
“memangnya kamu mau nikah sama aku?” aku bertanya balik
“iya, saya mau, tapi apa tuan mau menikah dengan saya? Saya ini orang yang tak punya apa-apa dan tak punya siapa-siapa di dunia ini”
“memangnya kamu mencintaiku?” tanyaku padanya
“iya, saya mencintai tuan” jawabnya lirih
“aku juga mencintaimu”
“jadi tuan mau menikah dengan saya?”
“iya, aku mau”
“Benarkah itu? Apa tuan mau berjanji”
“iya, aku janji”
“terima kasih”
Tiba-tiba dia mencium pipi kiriku dengan lembutnya, ohhh…rasanya begitu bahagia hidup ini, lalu aku gantian mencium keningnya dengan mesra dan kubelai rambutnya, dia menatapku, matanya yang indah itu terlihat berkaca-kaca, lalu dia menyandarkan kepalanya di pundak kiriku, dan memejamkan matanya,….dia tertidur di pelukanku.
Quote:
Sebenarnya aku merasa membuat kesalahan sudah berjanji akan menikah dengannya, tapi tak apa lah, aku memang cinta padanya.
Selagi dia tidur aku terus membelai rambutnya, saking bahagianya diriku aku tidak bisa tidur walaupun sudah ngantuk.
Entah mengapa, sepertinya aku merasakan ada sesuatu yang salah, ada yang aneh dan ganjil. Tapi apakah itu aku tidak tahu, mungkin cuma perasaanku saja.
Tak lama kemudian handphone ku berbunyi tit-tit, ada pesan masuk dari bapak
Ndra,..apa kamu bawa cewek ke rumah?
Waduh! Kok bapak tahu ya,…baiknya ku telpon sajalah
“halo pak”
“ndra…tadi pak RT bilang kalo dia lihat kamu boncengin cewek masuk rumah, apa iya?”
“iya pak”
“trus, cewek itu sekarang dimana?”
“oh, dia lagi tidur sama aku”
“BUJU BUSET,,,EH NDRA, JANGAN MACAM-MACAM YA , NANTI,……AH SUDAHLAH, SEKARANG JUGA BAPAK PULANG”
Tut…telpon terputus.
Waduh! Gimana ni,…pasti bapak ngamuk. Tapi ya sudahlah, aku kan gak macam-macam sama Siti, cuma tidur bareng aja.
Keesokan harinya, jam 6 pagi.
Aku bangun dari tidur, dan kulihat seorang perempuan cantik masih ada di pelukanku, tak bosan rasanya aku memandang wajahnya.
Tak lama kemudian
Ku dengar suara mobil masuk ke halaman rumah, pasti itu bapak sudah sampai, aku bangun tidur pelan-pelan agar tak membangunkan Siti yang masih tidur, lalu keluar dari kamarku dan menemui bapak, ibu dan icha.
“ndra, dimana dia?”
“dia di atas”
“kamu gimana sih, kok berani-beraninya bawa cewek ke rumah?”
“bukan indra yang bawa pak, dia datang sendiri”
“maksudnya?”
“dia itu lari dari rumah, terus terdampar di sini”
“ya udah,..sekarang kita pulangin dia saja”
“itu dia masalahnya, indra gak tau dimana rumahnya”
“kok gitu, jangan-jangan dia perempuan gak jelas”
Tak lama kemudian
Sesosok perempuan cantik turun dari tangga, dan membuat bapak,ibu dan icha terpana melihatnya, aura kecantikannya terpancar meskipun dia belum mandi dan belum pakai make-up.
Siti kemudian mencium tangan kedua orang tuaku dan memperkenalkan diri
“nama saya Siti, maaf saya sudah masuk kesini tanpa ijin bapak dan ibu”
“oh iya,…nak Siti asalnya dari mana” tanya bapak
“rumah Siti jauh dari sini”
“gak apa, nanti biar bapak sama indra yang antar nak Siti pulang ke rumah ya”
“Siti tak mau pulang ke rumah”
“lho,…kenapa?”
“pokoknya Siti tak mau pulang ke rumah”
“oh,..kalo gitu gimana kalo bapak cariin tempat kos buat nak Siti”
“Siti tak mau, Siti mau tinggal di sini saja”
“bukan maksud kami menolak, tapi tetangga kami itu pasti buat gosip yang gak enak didengar”
“tapi tuan Indra sudah janji akan menikah dengan saya”
“HAAAAAAHHHHHHHH!!!!!!!!!!!” bapak, ibu dan icha, mereka bertiga kompak terkejut.
Araka dan 32 lainnya memberi reputasi
31
Tutup