Bulan puasa kayak gini, enaknya ngobrolin menu takjil buat berbuka nanti sore ya, Gansis. Biar makin semangat nungguin bedug Magrib ehehe.

Berhubung ada event seru-seruan dari forum Makassar, ane langsung kontak Kakak ane yang tinggal di Bone. Apalagi kalau bukan nanyain menu takjil yang khas, yang enak, dan jadi favorit para tetangga, rekan-rekan kerja, dan pastinya yang cocok juga di lidah Kakak.

Kalau es pisang ijo, jalangkotek, coto Makasar, sop konro, ane udah pernah cobain, Gansis. Begitu juga aneka kue keringnya. Ane pingin coba yang lain, yang bahannya gampang dicari. Kalau bisa nggak pakai beli, tapi bisa metik di kebun sendiri.

Lantas Kakak ane bilang ada kue khas Bugis-Makassar yang enak, jadi favorit, bahannya mudah didapat, dan cara bikinnya pun nggak susah, yaitu kue Barongko. Bahan utamanya adalah pisang kepok, santan kelapa dan telur ayam.



Kue Barongko ini emang pas banget dinikmati sebagai hidangan takjil, karena bukan termasuk makanan berat. Namun, kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral. Cara memasaknya yang hanya dikukus sudah pasti lebih sehat dan tidak ada rasa bersalah ketika selesai menyantapnya, Gansis.

Langsung aja kita lihat bahan dan cara bikinnya ya, Gansis.





Kue barongko ini adalah penganan yang selalu ada dalam kegiatan adat, Gansis, seperti pernikahan, khitanan, akikahan, atau kegiatan resmi seperti acara penyambutan tamu kehormatan.

Dulunya, kue barongko adalah hidangan penutup yang disajikan untuk para sultan/raja Bugis-Makassar. Kue tradisional ini menjadi salah satu kearifan budaya yang diwariskan oleh leluhur masyarakat Bugis-Makassar.

Ada nilai filosofi dalam pembuatan kue Barongko ini, Gansis. Isi dan pembungkus makanan ini berasal sama-sama berasal dari pohon pisang. Maknanya, hati dan pikiran harus senantiasa selaras dengan tindakan. Watak jujur harus selalu dipegang teguh, baik dalam kehidupan rumah tangga atau bermasyarakat.



Perlu Gansis ketahui, kue barongko ini telah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya takbenda Indonesia. Penetapan ini diberikan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bernomor 60128/MPK.E/KB/2017. Mantap kan?

Makanan para sultan Bugis-Makassar tersebut, kini bisa Gansis nikmati dengan mudah. Banyak sekali cafe atau toko-toko kue yang menyediakan jajanan sehat nan nikmat ini. Harga mulai dari dua ribu rupiah. Atau barangkali Gansis ingin mencoba resepnya tadi, boleh banget dong.



Sekian thread ane tentang kue tradisional dari tanah Makassar, yang bisa dijadikan alternatif hidangan takjil buat Agan dan Sista. Terima kasih sudah membaca.

Malang, 27 April 2021
Tulisan : opini pribadi
Referensi bacaan di sini