Hadirnya pandemi Covid-19 mendorong banyak orang untuk lebih menjaga kesehatan. Berbagai kegiatan dilaksanakan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Baik olahraga hingga mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi untuk menjaga imun tubuh. Hal ini yang mendorong Mahfud untuk melakukan budidaya tanaman hidroponik. Pemuda dengan latar belakang Sarjana Pertanian ini awalnya mencoba menerapkan pengetahuan yang di dapat di bangku kuliah. Untuk mengisi waktu di masa pandemi menjadi salah satu alasan kuatnya. Sehingga akan mengurangi tingkat kejenuhan dan stress karena mulai mengurangi intensitas bepergian ke luar rumah.

Budidaya hidroponik ini selain untuk menyalurkan hobi, awalnya adalah untuk menjadi konsumsi pribadi. Berbagai tanaman hidroponik disemai dalam jumlah yang sedikit dan terbatas. Atas dorongan kerabat dan tetangga, maka penanaman hidroponik mulai dilaksanakan dalam skala menengah. Tetangga dan kerabat pada akhirnya dapat membeli sayuran yang higienis. Masyarakat sekitar juga tidak perlu belanja sayuran jauh dari rumah.

Lahan yang dibutuhkan dalam budidaya hidroponik ini tidak terlalu luas. Untuk instalasi tanaman hidroponik dapat diletakkan di halaman atau pekarang rumah. Modal dasar dalam budidaya hidroponik ini menghabiskan anggaran yang terjangkau. Karena untuk instalasi hidroponik pada awalnya hanya menggunakan ukuran yang kecil. Seiring berjalannya waktu, sejumlah instalasi ditambahkan mengikuti bertambahnya jenis-jenis sayuran yang ditanam.

Aceh Hydrofarm demikian nama yang digunakan Mahfud sebagai identitas budidaya hidroponik yang dibangun bersama keluarganya. Budidaya hidroponik ini merupakan Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah yang dikelola bersama dengan keluarga. Meski sederhana dan terlihat tidak rumit, pengelolaan budidaya hidroponik ini membutuhkan ketelatenan. Sehingga harus dijaga secara rutin. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas kadar air, kesehatan tanaman, dan gangguan lainnya. Sehingga kualitas tanaman akan terjaga hingga masa panen.

Masyarakat di sekitar Banda Aceh dapat langsung belanja tanaman hasil panen Aceh Hydrofarm secara langsung ke alamat Jl. Melati Barat No.8, Kel. Peurada, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, 23116. Tanaman yang tersedia di Aceh Hydrofarm adalah selada, bayam dan berbagai jenis sawi seperti pakchoy, caisim, dan sawi putih. Untuk sementara ini  Aceh Hydrofarm belum mempunyai media sosial dan belum melakukan penjualan secara online.