Tottenham Hotspurs harus menelan pil pahit setelah kalah atas Manchester City di final Piala Liga Inggris.

Hasil tersebut membuat Spurs harus memperpanjang puasa gelar mereka di mana terakhir mereka mengangkat piala adalah pada 2008 silam.

Ada kejadian menarik usai pertandingan tersebut, yaitu saat penyerang sayap Spurs Son Heung-min menangis di atas lapangan.


Dok. Twitter/@brfootball

Dia tampak terpukul dengan kekalahan yang diderita timnya dan tak kuasa membendung tangisnya.

Para pemain lain pun sampai-sampai harus mendatangi Son untuk menenangkan pemain asal Korea Selatan tersebut.

Kevin De Bruyne , Ilkay Gudogan, dan Kyle Walker adalah sebagian pemain City yang mencoba membuat Son tidak menangis lagi, sementara pemain Spurs yang menenangkan Son adalah Gareth Bale.

?s=21

Tak ada yang salah dengan tangis Son, dia mungkin kecewa karena gagal tampil oke di laga penting tersebut.

Namun apakah tangis itu jadi tampak berlebihan karena memang Spurs tampil jauh di bawah City?



Lihat saja statistik dari pertandingan itu, City mendominasi pertandingan dengan 62 persen ball possesion dibandingkan 38 persen dari Spurs.

Total tembakan pun sangat jomplang, dari dua babak Spurs hanya melepaskan dua tembakan (satu off target) sedangkan City mencatat 21 tembakan (10 off target).


Dok. Transfermarkt

Belum cukup jomplang? Catatan sepak pojok pun berpihak pada City dengan 8 berbanding 3.

Meski skor akhir hanya 1-0 untuk kemenangan The Citizen, sudah jelas bahwa Spurs sama sekali tak berbuat banyak di pertandingan tersebut.



Dan dengan fakta-fakta tersebut, wajar bukan jika ane sebut tangis Son di akhir laga adalah hal yang terlalu lebay? Hehehe

Selamat ya Man City, dan semangat terus Son dan Spurs!