Kalo diibaratkan manusia, ni klub klub elite dah pada sekarat. Pemasukan gak seberapa, utang numpuk, gaji pemain ngos ngosan

Akhirnya mereka ambil jalan pintas dan instan biar bisa nutupin itu semua.

Tp guoblok dan korupnya UEFA gak ngapa ngapain, gak cari solusi. Berontak lah mereka ni para elite klub.

Sebenernya Agnelli ini gak terima pendapatan (hak siar) tim tim besar disamaratakan dgn tim2 kecil di Liga Champions alias 50-50.

Harusnya porsi pendapatan tim tim besar 70-30 atau 80-20%, karena merasa tim2 besar punya massa yg banyak, dan skuadnya pun world class dan yg pastinya pengeluarannya juga pasti besar.

Gw gak di pihak mana mana, gw gak mendukung ESL tp gak menolak juga, gw cuma mo nonton Al Yuvi aja.

Korup vs Rakus,

Take your pick.