Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Klaim Natuna, China: RI Terima atau Tidak, Kami Berhak di Situ

kudo212Avatar border
TS
kudo212
Klaim Natuna, China: RI Terima atau Tidak, Kami Berhak di Situ

Klaim Natuna, China: RI Terima atau Tidak, Kami Berhak di Situ

Juru Bicara Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China, Geng Shuang. (Dok situs Kemlu RRC)

Jakarta - Silang pendapat China dan Indonesia tentang klaim perairan Laut Natuna belum selesai. Setelah Indonesia menegaskan klaim China bertentangan dengan hukum internasional yang sah, China tetap menganggap perairan Laut Natuna bagian dari negaranya.

Indonesia berpijak pada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut atau United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS). Pada 2016, pengadilan internasional tentang Laut China Selatan menyatakan klaim 9 Garis Putus-putus sebagai batas teritorial laut Negeri Tirai Bambu itu tidak mempunyai dasar historis.

Lalu, apa kata China?


"Pihak China secara tegas menentang negara manapun, organisasi, atau individu yang menggunakan arbitrasi tidak sah untuk merugikan kepentingan China," kata Juru Bicara Menteri Luar Negeri Republik Rakyat China, Geng Shuang, dalam keterangan pers reguler, 2 Januari 2020, dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri RRC, Jumat (3/1/2020).

Geng berbicara menanggapi keterangan Kemlu RI pada Selasa (1/1/2020) kemarin. Indonesia menyatakan klaim China terhadap Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia tidak punya dasar yang sah dan tak diakui UNCLOS. Indonesia menegaskan bahwa klaim 9 Garis Putus-putus dari China telah dimentahkan Pengadilan Arbitrase Laut China Selatan untuk menyelesaikan sengketa Filipina vs China (South China Sea Tribunal 2016).

"Saya menjelaskan posisi China dan dalil-dalil isu tentang Laut China Selatan sehari sebelum kemarin dan tak ada gunanya saya mengulangi lagi," kata Geng dalam keterangan pers tertulis berbentuk tanya jawab itu.


"Saya ingin menegaskan bahwa posisi dan dalil-dalil China mematuhi hukum internasional, termasuk UNCLOS. Jadi apakah pihak Indonesia menerima atau tidak, itu tak akan mengubah fakta objektif bahwa China punya hak dan kepentingan di perairan terkait (relevant waters). Yang disebut sebagai keputusan arbitrase Laut China Selatan itu ilegal dan tidak berkekuatan hukum, dan kami telah lama menjelaskan bahwa China tidak menerima atau mengakui itu," tutur Geng.

Sebelumnya, pada Selasa (1/1/2020) kemarin, Indonesia telah merilis keterangan untuk menanggapi klaim China atas bagian teritorial Indonesia. Ini adalah rentetan debat usai masuknya kapal nelayan dan kapal aparat (coast guard) China ke Laut Natuna. Klaim China atas bagian Perairan Natuna dinyatakan Indonesia sebagai klaim sepihak (unilateral) belaka.

"Klaim historis RRT (RRC -red) atas ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia) dengan alasan bahwa para nelayan China telah lama beraktivitas di perairan dimaksud bersifat unilateral, tidak memiliki dasar hukum dan tidak pernah diakui oleh UNCLOS 1982. Argumen ini telah dibahas dan dimentahkan oleh Keputusan SCS Tribunal 2016. Indonesia juga menolak istilah "relevant waters" yang diklaim oleh RRT karena istilah ini tidak dikenal dan tidak sesuai dengan UNCLOS 1982," kata Kemlu RI.

Klaim Natuna, China: RI Terima atau Tidak, Kami Berhak di Situ
Nine Dash Line atau 9 Garis Putus-putus yang diklaim China, menabrak Natuna milik RI. (Komunikasi China ke PBB 7 Mei 2009/www.un.org)


sumur

sudahkah kita bersiap untuk perang ini?
nona212
didit.d
tien212700
tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
5
33K
315
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Tampilkan semua post
yosefulAvatar border
yoseful
#145
Check out this story: Duterte: No way we can get back West PH Sea without any bloodshed https://flip.it/F3A9rH from Flipboard.

....

"We can retake it only by force. There is no way we can get back 'yung tinatawag nilang [what they call as] (West) Philippine sea without any bloodshed," Duterte said in his national address on Monday night.

Dutete said the Philippines cannot possibly win against China if a bloody war ensues while affirming our jurisdiction over the disputed waters.

"The issue of the West Philippine Sea remains to be question forever until such time that you know, we can take it back. Walang iba, giyera lang (There's no other way but war)," the President said. "If we promote a war against China and America... at what cost to us? Yan ang problema (That's the problem)."

The President even discussed the country's Mutual Defense Treaty with the United States, saying the Western superpower cannot be obligated to defend the Philippines in a war "created" by the latter.

He also claimed the country was the first to "surrender" its claims in the West Philippine Sea.

"Constructive occupation of the West Philippine Sea was completed by the singular act of China not retreating. Sa international law, ganyan 'yan. Ikaw ang umalis, ibig sabihin, hindi iyo (That's the rule in international law. When you are the first to leave, it means that is not yours already)," Duterte declared.

Defense Secretary Delfin Lorenzana earlier assured that Filipino fishermen can freely go to the contested islands and reefs.

"Our ships can go there. In fact regularly, mga barko natin sa Kalayaan, nagre-resupply sa Kalayaan Island Group (our ships are resupplying in the Kalayaan Island Group)," said Lorenzana. "Pati yung ating mga fishermen ay libre nakapangisda na hindi sila ginugulo ng mga Chinese (Our fishermen can freely catch fish there without being harassed by the Chinese)."

.....

---- > omg..... om duterte serta menhan nya, sama2 sdh siap tuk konfrontasi militer sendirian dlm melawan PKT trkait pendudukan wilayah manila di LCS oleh TPR dkk...... Walo ke2 nya sadar bhw hasil akhirnya, filipina kmungkinan besar, sdh pasti akan kalah perang.....tp, itu semua msh sebatas klaim nya om duterte saja, lho....... emoticon-Mewek
Diubah oleh yoseful 20-04-2021 00:08
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.