Wow this is niceeee
Sebenarnya dari episode 1 udah ada beberapa clue bertebaran yang ane yakin penonton anime gak nyadar. Tapi episode 2 ini lebih lagi, terasa aura creepy dan dark-nya, meskipun kadang adegannya dimaksudkan jadi wholesome. Bayangin aja pas para living doll menyanyi waktu bersih2. Kek orang baca mantra. Ini di manga gak dibikin musik sih. Nice lah.

Waktu Kate ngeluarin soot yg mengeras itu juga mantap, jadi bentuk soot dipengaruhi oleh mood shadow-nya.

Pas ketemu dengan Sara, ini nih yg paling unik dari cerita lain, dimana para living doll harus berperilaku sebagai 'muka', secara harfiah dari masternya, hingga gerakannya aja tersinkron. Ini skill yang memang butuh training, makanya Emilyko diremehin Sara. Secara Emilyko juga belum ditraining sama Kate. Kasian? Well sebenarnya Emilyko itu living doll yg paling beruntung lho. Meskipun di luarnya kelihatan bagus, living doll lain punya masalah2 tersendiri: mereka hidup layaknya boneka beneran, dan dijejali ide bahwa kehidupan seperti itu adalah kebahagiaan. Bisa berguna untuk shadow house adalah kehormatan.

Namun berbeda dengan Emilyko, dia diperlakukan layaknya manusia oleh Kate. Dilatih independen, disuruh punya barang berharga (common sense disini boneka gak seharusnya punya barang berharga), bisa makan bareng, gak dimarahi walau mengacau di luar. Emilyko beruntung bisa punya master Kate. Perlahan namun pasti, Emilyko secara gradual berperilaku layaknya manusia asli mulai dari memikirkan hal-hal yang 'tak diperlukan' (ini adalah borderline seseorang itu punya kehendak sendiri atau tidak), hingga yang paling penting adalah mempertanyakan shadow house. Ini kalo ketahuan udah bisa dianggap penghianatan.

Sejauh ini animenya berhasil membangun nuansa yang wholesome dan cute, namun somehow terasa 'oh there is something wrong going on here'.

Oh episode 3 bakal keliatan sih, dan mengingatkan lagi ke penonton bahwa seri ini adalah seri horor