https://elangnews.com/nasional-peris...oligarkis.html

Penulis/Yayat R Cipasang/Kamis, 15 April 2021, 14:22 WIB

Elangnews.com, Jakarta – Putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid, mengikuti terus perkembangan dan gejolak yang terjadi di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Yenny memahami keinginan para kader di daerah yang gencar mewacanakan Muktamar Luar Biasa (MLB) karena partai dianggapnya semakin otoriter, nepotis dan berwatak oligarkis dampak perubahan AD/ART dalam Muktamar Bali 2019.

Pernyataan Yenny ini disampaikan dalam keterangan tertulis melalui juru bicaranya, Imron Rosyadi Hamid, Kamis (15/4/2021).

Baca Juga:   Moeldoko Rebut Demokrat, Kenapa Nama Muhaimin Iskandar Muncul?

“Mbak Yenny Wahid memahami kekecewaan DPC-DPC PKB karena melihat arah partai yang keluar dari relnya dan sangat jauh dari tujuan didirikannya PKB oleh Gus Dur dan beberapa kiai,” kata Imran.

Menurut Imron, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar semakin menunjukkan watak oligarkis dan nepotisme. “Muhaimin Iskandar dan lingkaran elitenya untuk kembali kepada sejarah awal berdirinya partai,” kata Imron.

Karena itu, Imron juga mengetuk para sesepuh untuk menegur dan mengingatkan Muhaimin. Ia khawatir diamnya para sesepuh akan dianggap sebagai upaya perlindungan kepada Cak Imin yang memiliki sejarah kelam terhadap Gus Dur. “Ini berdampak pada penilaian negatif kalangan akar rumput terhadap para sesepuh,” ujarnya.

Baca Juga:   Ramai Artis Mau Nyagub di DKI Jakarta Lawan Anies Baswedan


Gejolak dan wacana MLB datang dari sejumlah daerah misalnya dari Sulawesi Selatan, Banten, Yogyakarta, Lampung, dan terbaru dari Jawa Barat. Mereka umumnya menyebut Cak Imin sangat otoriter karena pemilihan ketua DPW dan DPC kini ditunjuk langsung pusat tidak melalui mekanisme di daerah. (Yat/Red)

Makin seru yaaa