TS
liz.patty
Shadows House | |

Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh liz.patty 05-01-2021 11:09
sagitario490 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
9.1K
315
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Anime
5.9KThread•6.8KAnggota
Tampilkan semua post
arai01
#15
Ep 1
Holy shit i'm excited
Episode 1 bagus juga yah, bisa ngadaptasi beberapa chapter pertama manganya. Art style-nya amzing euy! Desain soot-nya terasa menacing....
Adegan pembukanya bisa jadi spoiler karena ada beberapa tokoh kunci
OP dan ED kerennn. OP tanpa vokal? Waw tahun berapa ini??
Cuma kekurangannya ada di musik sih. Tidak seperti yang ane bayangkan, terlalu orkestra, terlalu rame, jadi kontra dengan tema gotiknya. Ane sih bayanginnya lebih atmosferik kayak main theme-nya Harry Potter. Yah setidaknya musik pas adegan yg mententuh, ngena banget.
Ditunjukkan juga detail bagaimana sifat umum dari para shadow, menyerupai soot yang seperti 'keringat', atau 'bakteri' yang bisa menempel di benda-benda dan bersih kalo dibilas air. Para shadow juga bisa mengemisi soot tergantung pada keadaan emosional mereka. Ini bakal jadi poin penting ke depannya. BTW, adegan ini masih serem aja


Oh the sootman, they're multiplying!
Detil lain, bahwa para living doll dibuat percaya pakai suatu 'metode tertentu' bahwa mereka bukanlah manusia, melainkan sekadar boneka mati yang bergerak menyerupai manusia. Mereka diberi tugas untuk mengurus - kebanyakan sih - kebersihan kamar tuannya. Tidurnya pun di kotak penyimpanan boneka, diberi makan seadanya, diberi catatan tertentu dan 'kegiatan lainnya' yang mengukir pola pikir tersebut. Jadi konsep common sense mereka agak kacau. Oh bakal menarik ini kalo dikasih liat para living doll lainnya
Kelebihan utamanya ada di progres karakter yah. Dalam satu episode bisa menata pondasi pertama dengan baik, yaitu hubungan emosional Kate dengan Emilyko. Dari yang awalnya agak canggung dan terasa banget tuan-pelayannya, hingga jadi seperti teman sebaya. Dan ini diyakinkan dengan cara yang tepat: Kate punya insecurity dengan bentuk wajahnya, namun Emilyko bisa meyakinkan dia bahwa 'wajah'-nya bisa diwakili oleh ekspresi dia. Wajah ini wajahmu juga, perasaan ceria ini juga milikmu, so cerialah!
Makanya waktu Kate menamainya dengan Emilyko, ada semacam pengharapan, seperti maksud dari penamaan pada umumnya. Supaya Emilyko bisa tumbuh dengan sifatnya sendiri. It's a nice detail.
Itu momen dieksekusi dengan brilian dengan musiknya menyentuh. Sifat mereka yang kontras bakal menarik kalo nanti berinteraksi dengan penghuni shadow house lain, karena sejauh ini hanya ditampakkan dalam latar di kamar Kate, jadi hanya sebagian kecil dari serangkaian peristiwa mendatang. Still, Kate is the best girl! No debat.
Edit:
Menjawab pertanyaan dari @daddydaddydoo, apakah para shadow menyebut diri sendiri dengan sebutan ketiga?
Jawabannya Ya. Kenapa begitu, keep watch aja. Ini detil yang bagus terkait dengan origin para shadow people. Jadi Kate menyebut dirinya bukan dengan sebutan 'saya', namun 'Kate'. Penuh intrik? Memang. Inilah uniknya, horor yang terdapat worldbuilding yang mendetil.
Sebenarnya kalo mau baca sih ada manga yang dibuat oleh Somato juga, judulnya Kuro. Disitu terdapat cerita dan penjelasan yang bisa disangkutpautkan dengan origin dari shadow people. Tapi bisa jadi spoiler. Bisa dibilang, Kuro adalah spin-off dari shadow house.
Episode 1 bagus juga yah, bisa ngadaptasi beberapa chapter pertama manganya. Art style-nya amzing euy! Desain soot-nya terasa menacing....
Adegan pembukanya bisa jadi spoiler karena ada beberapa tokoh kunci
OP dan ED kerennn. OP tanpa vokal? Waw tahun berapa ini??
Cuma kekurangannya ada di musik sih. Tidak seperti yang ane bayangkan, terlalu orkestra, terlalu rame, jadi kontra dengan tema gotiknya. Ane sih bayanginnya lebih atmosferik kayak main theme-nya Harry Potter. Yah setidaknya musik pas adegan yg mententuh, ngena banget.
Ditunjukkan juga detail bagaimana sifat umum dari para shadow, menyerupai soot yang seperti 'keringat', atau 'bakteri' yang bisa menempel di benda-benda dan bersih kalo dibilas air. Para shadow juga bisa mengemisi soot tergantung pada keadaan emosional mereka. Ini bakal jadi poin penting ke depannya. BTW, adegan ini masih serem aja


Oh the sootman, they're multiplying!
Detil lain, bahwa para living doll dibuat percaya pakai suatu 'metode tertentu' bahwa mereka bukanlah manusia, melainkan sekadar boneka mati yang bergerak menyerupai manusia. Mereka diberi tugas untuk mengurus - kebanyakan sih - kebersihan kamar tuannya. Tidurnya pun di kotak penyimpanan boneka, diberi makan seadanya, diberi catatan tertentu dan 'kegiatan lainnya' yang mengukir pola pikir tersebut. Jadi konsep common sense mereka agak kacau. Oh bakal menarik ini kalo dikasih liat para living doll lainnya
Kelebihan utamanya ada di progres karakter yah. Dalam satu episode bisa menata pondasi pertama dengan baik, yaitu hubungan emosional Kate dengan Emilyko. Dari yang awalnya agak canggung dan terasa banget tuan-pelayannya, hingga jadi seperti teman sebaya. Dan ini diyakinkan dengan cara yang tepat: Kate punya insecurity dengan bentuk wajahnya, namun Emilyko bisa meyakinkan dia bahwa 'wajah'-nya bisa diwakili oleh ekspresi dia. Wajah ini wajahmu juga, perasaan ceria ini juga milikmu, so cerialah!
Makanya waktu Kate menamainya dengan Emilyko, ada semacam pengharapan, seperti maksud dari penamaan pada umumnya. Supaya Emilyko bisa tumbuh dengan sifatnya sendiri. It's a nice detail.
Itu momen dieksekusi dengan brilian dengan musiknya menyentuh. Sifat mereka yang kontras bakal menarik kalo nanti berinteraksi dengan penghuni shadow house lain, karena sejauh ini hanya ditampakkan dalam latar di kamar Kate, jadi hanya sebagian kecil dari serangkaian peristiwa mendatang. Still, Kate is the best girl! No debat.
Edit:
Menjawab pertanyaan dari @daddydaddydoo, apakah para shadow menyebut diri sendiri dengan sebutan ketiga?
Jawabannya Ya. Kenapa begitu, keep watch aja. Ini detil yang bagus terkait dengan origin para shadow people. Jadi Kate menyebut dirinya bukan dengan sebutan 'saya', namun 'Kate'. Penuh intrik? Memang. Inilah uniknya, horor yang terdapat worldbuilding yang mendetil.
Sebenarnya kalo mau baca sih ada manga yang dibuat oleh Somato juga, judulnya Kuro. Disitu terdapat cerita dan penjelasan yang bisa disangkutpautkan dengan origin dari shadow people. Tapi bisa jadi spoiler. Bisa dibilang, Kuro adalah spin-off dari shadow house.
Diubah oleh arai01 11-04-2021 18:18
daddydaddydoo dan liz.patty memberi reputasi
2
Tutup