Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Pengelola & Penyewa Mal Rontok, Tingkat Kunjungan Hanya 30 Persen
 Pengelola & Penyewa Mal Rontok, Tingkat Kunjungan Hanya 30 Persen

Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro berdampak pada tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada kuartal I tahun ini hanya 30 persen hingga 40 persen.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan PPKM berdampak sangat berat baik kepada pengelola mal maupun penyewa gerai di dalam pusat perbelanjaan itu karena tingkat trafik atau kerumunan berkurang drastis dampak dari pandemi.

Menurutnya, mal harus memiliki trafik atau kerumunan yang tinggi. Hal itu dikarenakan tingginya kerumunan akan berdampak semakin tingginya transaksi belanja di pusat perbelanjaan.

"Tingkat kunjungan ke mal saat ini baru 30 persen hingga 40 persen dibandingkan dengan waktu normal," ujarnya pada Rabu (7/4/2021).

Sementara tu, untuk tingkat hunian atau okupansi mal di Jakarta turun 6 persen yoy menjadi 73,1 persen, sedangkan okupansi mal di Bodetabek turun 8 persen yoy menjadi 71,2 persen. Beberapa penyewa grosir dan toko serba tutup karena tingkat kunjungan yang rendah pada kuartal pertama tahun ini.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini tidak ada tambahan pasokan baru ruang pusat perbelanjaan di Jabodetabek. Total pasok ruang ritel di Jakarta saat ini tercatat 4,83 juta meter persegi, sedangkan di Bodetabek 2,84 juta meter persegi.

Dia mengungkapkan beberapa pengelola masih menunggu saat yang tepat untuk mengoperasikan mal atau pusat perbelanjaan baru mereka. "Yang mereka cari bagaimana saat grand launching peluncuran akbar, pengunjungnya bisa normal kembali."

Hingga akhir tahun ini, Ferry memproyeksikan terdapat enam pusat perbelanjaan di Jabodetabek yang selesai dibangun dan menambah sekitar 170.000 meter pasok baru.

Dia berharap kontribusi dari penyewa yang tinggi dari mal yang akan buka diharapkan meningkatkan okupansi pada 2021 ini. "Kenaikan rara-rata tingkat hunian didukung oleh terbatasnya pasokan baru."


link


Menurutnya, mal harus memiliki trafik atau kerumunan yang tinggi. Hal itu dikarenakan tingginya kerumunan akan berdampak semakin tingginya transaksi belanja di pusat perbelanjaan.

"Tingkat kunjungan ke mal saat ini baru 30 persen hingga 40 persen dibandingkan dengan waktu normal," ujarnya pada Rabu (7/4/2021).
davecchio
scorpiolama
jiresh
jiresh dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.7K
52
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Tampilkan semua post
xonetAvatar border
xonet
#23
Mau ke Mal jg bingung ga pny duit
Makan mahal
Parkir mahal
Macet lg
Paling cuma ngadem + cuci mata
Mending belanja di shopi, toped
Banyak diskon + gratis ongkir
Nunggu di rumah sambil rebahan
Kl makan pesen di grabfood/gofood
Pake promo 30% - 50%
Murmer ga cape antri
Drpd makan di resro kena pajak 10% + service 10 - 25%.total min 20%
Makan di resto ber 4 min abis 200k


Siapa suruh bangun mall
Rugi tanggung sdr lah
Kok mewek di sosmed?


emoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakaka
emoticon-Wakakaemoticon-Wakakaemoticon-Wakaka

Diubah oleh xonet 08-04-2021 08:45
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.