Kaskus

News

mamorukunAvatar border
TS
mamorukun
Akar Krisis di Dunia Islam: Kemerosotan Intelektual Berkepanjangan
Quote:


Sumber




Waktu remaja ane sering dengar pernyataan dari pengajian atau guru agama "Kemunduran dunia Islam terjadi karena umat semakin jauh dari nilai2 agama nya". Namun semakin dewasa ane berpikir bahwa kesalehan itu baik namun tidak ada hubungannya dengan kemajuan atau kemunduran umat tersebut.
Menjadi Ortodok tidak masalah juga namun akan menjadi buruk jika setiap pertanyaan kritis ttg nilai agama selalu dibalas dg pemberian stigma sesat, fasik, penistaan atau lebih jauh lg dg kafir. Meski ane pribadi kata kafir sekarang ini tidak semenakutkan itu.
Mengapa perdebatan seputar agama hanya berkisar ajaran mana yg paling benar dan bukan pada ajaran mana yg bisa solutif dalam menjalani kehidupan?
Apakah menjadi makhluk yg paling benar akan menawarkan kesadaran utk menjadi makhluk yg lebih baik?

Ada jargon yg menyebutkan Iman tanpa akal itu bla bla bla, atau akal tanpa iman itu begini begini begini.
Jika fungsi iman dan akal itu check and balance, kenapa saat nilai agama dipertanyakan justru berkilah akal manusia itu terbatas tidak bisa menjangkau kehendak Tuhan maka cukup diimani saja?
Kenapa agama tidak mendorong akal dan pribadi manusia utk berkembang dan memecahkan segala persoalan.?
Bukankah sejarah membutikan seiring waktu akal manusia bisa menjawab segala misteri yg dulu nya dianggap God of the Gaps .
Apakah agamawan takut jika manusia bisa memecahkan segala persoalan maka dia tidak butuh pertolongan Tuhan lagi ?
Menurut ane Tuhan adalah perlambang Harapan, Sekalipun tanpa perlu memainkan narasi pahala (reward) dan azab (punishment). selama manusia masih percaya akan harapan yg lebih baik maka manusia akan tetap membutuhkan Tuhan.

Ok mari bahas artikel nya aja dr sisi sejarah, komen ane hanya berisi latar belakang bagaimana kemunduran intelektual masih dirasa hingga kini. Tidak perlu lah dihitung penerima nobel atau jumlah CEO global dari kalangan muslim

Kesimpulan utk diskusi ane rasa sudah ckup mengingat cukup banyak masukan dan kontribusi post dari agan2 semua. Utk pembahasan selanjutnya nanti bisa dibuat thread baru.



Mod @khiekhan thread ini bisa di gembok aja

Quote:


Quote:
Diubah oleh mamorukun 10-04-2021 06:44
indramamothAvatar border
dayoldchickAvatar border
boedaghsengetiAvatar border
boedaghsengeti dan 86 lainnya memberi reputasi
81
13.4K
476
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
KASKUS Official
6.5KThread11.6KAnggota
Tampilkan semua post
TheJaniseAvatar border
TheJanise
#90
Sorry kalo rada OOT. Kemunduran Dunia Islam kalo yg ane lihat di scope paling deket di lingkungan ane yang majority 80-90% Islam (termasuk ane) itu disebabkan dari dalam yaitu kualitas ulamanya, Gan (Maaf). Seperti yang umum diketahui bahwa di Indonesia sendiri itu gampang banget orang dpt julukan ustad/ulama, ngga ada standarisasi keilmuan baik ilmu agama atau ilmu umum (seperti yg kita pelajari di sekolah), jadi ya saat ceramah di majelis kebanyakan yg diomongin itu lagi-itu lagi. Sorry to say tapi kebanyakan ulama di tempat ane masih sangat sibuk ngebahas syariat, dosa/pahala, poligami lah (lebih sibuk bahas selfie haram, pacaran haram? Cmon). Even ngebahas tentang spiritual yang lebih tinggi tentang gimana manusia memanusiakan manusia (termasuk mengenali diri) aja jarang yg mendalam. Orang cuma dikasih tau gimana perintah berbuat baik thdp sesama kalo ngga diikutin akan diganjar dosa, sementara dosa kgk keliatan dan banyak orang jaman sekarang kgk takut ama dosa n Tuhan lagi. Karena kurangnya pengenalan dan mengenal ttg Tuhan itu sendiri. Jadinya ya Tuhan itu diinterpretasikan dgn bebas oleh kebanyakan penganut agama. Kalo mengajar dan belajar tentang memanusiakan manusia aja ga bisa, gimana mau berempati thdp sesama dan lebih lagi memajukan peradaban untuk kemaslahatan bersama? Dari situ juga terjadi penganut ajaran agama yg tebang pilih, asal ayat ini bisa melegitimasi tindakan gw ya cukup. Ngga menyeluruh. Karena ya emang ga pernah diajarin untuk lihat big picturenya, bahwa ayat ini terkait sama ayat itu dan ini dan itu gitu. Akhirnya kebanyakan umat jadi terlalu terkotak2 dan mengkotak2an diri dan pikirannya dalam beragama, termasuk mengkotak2an ajaran agamanya sendiri. "Asal sesuai ama gw aja". Why? Karena banyak ulama yg mengajarkan hal itu dalam ceramah2nya. Ngga thorough, ngambil ayat sepotong2. Gimana mo maju secara peradaban kalo akal dan hati umatnya malah semakin lama semakin cupet, Gan? Maaf ya ga maksud nyinggung siapa2. Just my two cents.
Diubah oleh TheJanise 04-04-2021 14:00
kodokuper
mamorukun
akubebe
akubebe dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.