• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Cara Bentengi Diri dari Sikap Radikalisme Agar Tidak Menjadi Teroris! Ini Penting

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Cara Bentengi Diri dari Sikap Radikalisme Agar Tidak Menjadi Teroris! Ini Penting
Pentingnya membentengi diri dari sikap radikalisme karena hasutan manusia pemecah belah umat!


Bom bunuh diri dan penyerangan Mabes Polri oleh terduga terorisme hari-hari ini masih menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat.
Sejak kejadian nahas beberapa hari lalu dimana terjadi bom bunuh diri di halaman gereja Katedral Makassar yang dilakukan oleh sepasang suami istri dan penyerangan Mabes Polri oleh seorang perempuan yang diduga adalah salah satu anggota jaringan teroris JAD (Jamaah Ansharut Daulah) membuat masyarakat cukup khawatir sekaligus risau dengan keadaan dan keamanan dari ancaman teroris yang sangat meresahkan.

Jika dirunut kejadian-kejadian ancaman teroris dari beberapa tahun silam, di tahun 2018 juga telah terjadi kejadian bom bunuh diri serupa yang terjadi di daerah Surabaya, kemudian berlanjut pada tahun 2019 serangan pisau terhadap mantan menteri keamanan kita Bapak Wiranto dan beberapa orang anggota Polisi juga diduga dilakukan oleh anggota jaringan teroris yang sama yaitu jaringan JAD.

Jaringan JAD sendiri telah diakui sebagai organisasi teroris sejak tahun 2017 yang ditetapkan oleh Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat, sedangkan di Indonesia sejak tanggal 31 Juli 2018 Pengadilan Jakarta Selatan telah memutuskan untuk melarang organisasi JAD atau Jama'ah Ansharut Daulah.

Meskipun beberapa kali Polisi beserta jajarannya telah menangkap anggota JAD, namun seolah tidak ada habisnya mereka masih ada dan tetap tumbuh berkembang secara sembunyi-sembunyi di kalangan masyarakat.
Menanamkan paham-paham radikalisme dan berusaha menakut-nakuti dan memecah belah masyarakat!




Seperti yang kita ketahui, paham radikalisme merupakan paham dan juga gerakan yang menolak segala macam bentuk tatanan politik maupun sosial dengan berkedok agama dengan memberikan hasutan, provokasi dan juga berbagai macam hal buruk dan tidak baik lainnya dengan menanamkan semua hasutan atau doktrin tersebut pada otak para anggota penganut paham tersebut.
Rata-rata orang yang telah didoktrin dengan paham radikal mereka akan rela melakukan apapun dengan alasan jihad meskipun itu dengan mencelakai orang lain seperti kasus bom bunuh diri!

Pentingnya membentuk benteng pada diri sendiri agar tidak mudah terhasut apa lagi ikut bergabung ke dalam organisasi ekstrimisme, radikalisme dan juga terorisme, itu harus ditanamkan sejak dini ya GanSis!
Di bawah ini ane akan memberikan sedikit tips bagaimana cara untuk menghindarkan diri kita agar tidak terpengaruh saat ada orang yang mengajak kita untuk bergabung kepada organisasi yang memang mengarah pada tindakan radikalisme.
Monggo simak di bawah!




1. Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Mencintai Negara dengan sepenuh hati dengan tidak mudah terhasut pada orang-orang yang berusaha menanamkan sifat radikal dengan menebarkan kebencian, menanamkan sikap aroganisme untuk merusak negeri dengan dalil dan dalih kemaslahatan adalah salah satu cara untuk mencegah sikap radikalisme dengan kesadaran diri bahwa Negara kita adalah Negara damai yang harus tetap damai sehingga kita memiliki kesadaran diri untuk menjaga kedamaian tersebut.

2. Benar Dalam Memilih Guru
Memilih guru yang benar juga menjadi solusi agar kita terhindar dari paham radikalisme.
Guru yang baik adalah guru yang mengajarkan sikap kelembutan hati, sikap simpati empati dan juga toleransi di dalam bermasyarakat. Sehingga kita semua dapat hidup dengan baik berdampingan meskipun berbeda agama, pendapat dan juga pilihan!

3. Mencintai Semua Orang
Mungkin kita sering menganggap bahwa cinta hanya sebatas pada ikatan antara satu orang dengan satu orang yang lain.
Mungkin pemikiran tersebut tidak sepenuhnya salah, namun akan lebih baik jika kita tidak hanya mencintai seseorang yang mencintai kita.
Cinta akan sangat lebih baik jika kita tebarkan pada semua orang GanSis, sehingga kita tidak akan tega menyakiti orang lain karena kita mencintai mereka.
Mencintai semua orang tentu saja sangat bertolak belakang dengan paham radikalisme yang memiliki tujuan untuk menyakiti orang yang tidak sepemikiran, sehingga cinta adalah benteng paling kuat untuk menolak paham radikalisme!

4. Menggunakan Logika Dalam Bertindak
Janji-janji manis dan penanaman pemahaman yang salah bahwa membunuh orang yang memiliki pemikiran yang berbeda adalah sebuah bentuk jihad itu harus dihapuskan dari otak GanSis.
Tuhan tidak pernah memerintah untuk menyakiti atau membunuh orang lain entah apapun itu alasannya GanSis.
Jadi dapat dilogikakan tidak mungkin akan masuk surga apa lagi dengan jaminan syahid untuk para pelaku bom bunuh diri yang menyasar orang-orang tidak bersalah menjadi korban kekejaman mereka!




Mari kita bentengi diri sendiri dari paham-paham radikalisme yang tidak sesuai dengan cita-cita luhur dan ideologi Negara kita GanSis.
Pupuk rasa Nasionalisme dan juga rasa cinta terhadap sesama agar kita tidak menjadi teroris penghancur Negeri sendiri!

Saling menjaga, saling simpati dan empati akan sangat lebih baik untuk kedamaian dan juga kemajuan Negara kita tercinta.

Mudah-mudahan dengan thread sederhana ini dapat menyadarkan kita semua yang masih memiliki akal sehat ya GanSis.

Terima kasih sudah singgah membaca dan sampai jumpa di thread ane yang lain



Penulis: @masnukho©2021
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar: 1, 2, 3, 4, 5
areszzjay
islamisdevi
franssinaga
franssinaga dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2.9K
79
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Tampilkan semua post
proficiatAvatar border
proficiat
#14
bener banget gan, ane setuju banget sama point-point itu,
ada sedikit tambahan juga dari ane :

kalo liat dari kasus paling update soal aksi di MABES POLRI,
menurut ane gini ...



dan (maaf tidak ada maksud untuk tidak mengutamakan / menjunjung nilai-nilai HAM di daerah konflik sana)
tapi menurut ane kayanya negara kita harus udah mulai bisa membedakan dan mem-filter deh, mana konteks pendidikan yang baik untuk generasi selanjutnya dan mana yang belum saatnya untuk mereka tau. biarkan mereka berpikir sendiri dalam proses kedewasaannya.

contoh konKret :





untuk apa sejak kecil/ usia dini mereka kenal konflik politik?
karena menurut ane hubungan nya tadi..
kadang agama seringkali dijadikan alat untuk menghimpun kekuatan massa dalam tujuan kekuatan politik atau kekuatan ekonomi pihak-pihak tertentu.

dari sana lah produk-produk dan bibit kebencian antar umat beragama muncul.
pada sadar gak sih?

sorry to say kalo hal ini terkesan terlalu menyudutkan suatu pihak,
ane no offense.. tapi ini semua fakta dan fenomena yang terjadi , dan semua orang tau itu,
tapi pura-pura tutup mata.
ya karena tadi.. ada pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari pecahnya konflik tsb.
rekan ane di lingkungan intelejen juga menyadarinya.

ane hanya berharap generasi-generasi kita selanjutnya tidak makin tertinggal dan terbelakang dibandingkan dengan bangsa dan negara lain.
dimulai dengan tidak / menolak paham radikal, apapun dan bagaimanapun bentuknya..

semoga kita semua selalu damai dan selalu dalam lindungan-Nya
emoticon-Nyepi emoticon-Shakehand2
Diubah oleh proficiat 01-04-2021 09:34
masnukho
antzextreme
antzextreme dan masnukho memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.