- Beranda
- The Lounge
Gara-Gara Teroris!! Atheis, Pusing Selalu Jadi Kambing Hitam
...
TS
c4punk1950...
Gara-Gara Teroris!! Atheis, Pusing Selalu Jadi Kambing Hitam

Pembahasan kali ini agak sensitif, namun kita tak bisa tutup mata hidup itu akan selalu ada 2 kutub yang berlawanan. Dan hal seperti ini adalah wajar, akan selalu ada siang dan malam, tinggi dan rendah, hitam dan putih apalagi pemikiran manusia tidak bisa seragam.
Maka kita tahu di dunia ini ada yang mengaku theis dan atheis, simplenya gini, theis itu orang yang beragama dan percaya pada tuhan, sedangkan atheis adalah orang yang menolak agama dan tidak percaya tuhan.

Pada dasarnya kedua pemahaman ini ada persamaan yang penting apa itu?
Mereka sama-sama tidak tahu wujud dari Tuhan, dimana tempatnya berada, intinya mereka tidak tahu apakah Tuhan itu ada atau tidak. Namun yang membedakannya mereka ada yang merasakan keberadaaan Tuhan, sedangkan yang satu lagi menyangkalnya.
Bila kita membahas lebih dalam akan banyak hal yang sangat sensitif, walau sebenarnya itu fakta yang nyata. Seperti kesamaan theis dan atheis yang sama-sama menolak Tuhan!! Pasti bingung kok sama-sama menolak Tuhan?

Atheis menolak Tuhan dan konsisten pada pendapatnya, sedangkan Theis menolak Tuhan dari ajaran agama lain selain ajaran dari agamanya. Disinilah theis menjadi berpecah belah, mereka punya Tuhan nya masing-masing. Maka akan semakin rumit bila sudah menyangkut hal yang ghaib. Ada namun tiada, tak terlihat tapi bisa terasa, bahkan jangkauan akal dan logika tak bisa menembus hal itu semua.
Nah berkaca pada kasus yang sering terjadi, seperti yang baru-baru ini terjadi bom bunuh diri di gereja Makassar, penembakan massal di masjid Selandia Baru oleh Brentont tarrant yang dituding mereka adalah orang yang tak beragama. Otomatis bila non agama secara tak langsung menuding atheis yang melakukan teror, tentu saja hal ini menjadi ambigu.


Teroris selalu dikaitkan dengan tidak beragama, padahal mereka sendiri ada karena percaya akan adanya Tuhan, tapi salah kaprah, mereka anggap dirinya lebih suci, lebih beradab, merasa ras yang superior yang diciptakan Tuhan.
Sudah pasti mereka yang atheis pun pusing tujuh keliling kok bisa selalu disalahkan, padahal dari atheis sendiri ada yang dinamakan agnostik yang masih percaya Tuhan bila bisa dijelaskan secara ilmiah dan mereka beranggapan Tuhan itu hanya satu, tapi siapa "Dia" itu yang tak bisa dibuktikan secara kasat mata.
Kenapa hanya satu? Kalau Tuhan banyak, bisa ribut antar kerajaaan Tuhan yang repot ya ciptaannya bisa hancur lebur kalau Tuhan saling berperang.

Lantas apa pendapatmu tentang hal ini? Silahkan orat oretnya di kolom komentar gan!!
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.


"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik,klik
Pic : google




Diubah oleh c4punk1950... 31-03-2021 08:22
indramamoth dan 42 lainnya memberi reputasi
41
12.6K
290
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
1.3MThread•104KAnggota
Tampilkan semua post
chatool
#17
ateis bukan sekedar tidak percaya akan keberadaan tuhan
ateis malah percaya bahwa tuhan itu tidak ada
agama manapun sudah terdebunk dengan jelas oleh para pakar sains dan sejarawan. yang susah masih cuman cara menghabiskan nya dari muka bumi aja, belom tau cara nya yang minim penolakan. itu baru agama ya. kalau creatonism masih belom terbukti.
berhubung absurd namun berdampak kuat, makanya agama & adat sering dijadikan alat/senjata buat mendapatkan keuntungan atau memperalat orang lain. yang masih yakin, jadi pihak yang diperalat. mestinya keagamaan diperketat seperti perjudian, prostitusi, dan alkohol. yang mau menganut harus dewasa, sehat, dan industri nya dikawal dengan standar kesehatan yang ketat. supaya yang baik2 nya aja yang boleh tembus, tapi buruk2 nya disaring.
ateis malah percaya bahwa tuhan itu tidak ada
agama manapun sudah terdebunk dengan jelas oleh para pakar sains dan sejarawan. yang susah masih cuman cara menghabiskan nya dari muka bumi aja, belom tau cara nya yang minim penolakan. itu baru agama ya. kalau creatonism masih belom terbukti.
berhubung absurd namun berdampak kuat, makanya agama & adat sering dijadikan alat/senjata buat mendapatkan keuntungan atau memperalat orang lain. yang masih yakin, jadi pihak yang diperalat. mestinya keagamaan diperketat seperti perjudian, prostitusi, dan alkohol. yang mau menganut harus dewasa, sehat, dan industri nya dikawal dengan standar kesehatan yang ketat. supaya yang baik2 nya aja yang boleh tembus, tapi buruk2 nya disaring.
leitasalk dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup