Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

broker.budakAvatar border
TS
broker.budak
Gerebek Terduga Teroris di Bekasi dan Jaktim, Densus 88 Temukan 5 Bom Aktif


Tim Densus 88 Antiteror Polri menggerebek sejumlah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur dan Cibarusah, Bekasi, pada Senin (29/3) hari ini. Empat terduga teroris dengan inisial ZA, AA, AJ, dan BS berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantas mengungkapkan beberapa temuan barang bukti yang diamankan oleh petugas. Di antaranya ada lima buah bom sumbu siap pakai.

"Lima bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, kemudian 5 toples besar yang di dalamnya berisi aseton, A202, HCL, sulfur, termometer," ungkap Listyo dalam konferensi pers pada Senin (29/3). "Yang bahan-bahan ini akan diolah menjadi bahan peledak."

Menurut Listyo, jumlahnya mencapai sekitar empat kilogram. Selain itu, ada pula bahan peledak yang sudah jadi yakni Triaseton Triperoksida (TATP) sebanyak 1,5 kilogram.

"Ini mereka sudah kita amankan, perannya masing-masing ada yang membeli bahan, ada yang mengajarkan, ada juga yang membuat handak dan yang siap menggunakan bahan tersebut," papar Listyo. "Saat ini Tim Satgas Densus Jakarta terus mengembangkan untuk penangkapan pelaku-pelaku."

Sebagai informasi, pihak kepolisian melakukan penggerebekan di tiga wilayah berbeda pasca ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3) kemarin. Selain di Bekasi dan Condet, penggerebekan juga dilakukan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Terkait kelompok JAD yang sudah kita amankan kemarin, hari ini bertambah satu orang," jelas Listyo. "Sehingga total lima pelaku teroris dari kelompok JAD yang ada di NTB saat ini sudah kita amankan."

Sebelumnya, Listyo telah menyebutkan bahwa pelaku bom bunuh diri di Makassar berkaitan dengan JAD. "Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina," ungkap Listyo Sigit saat meninjau lokasi kejadian bersama Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

https://www.wowkeren.com/berita/tamp.../00358267.html
nomorelies
37sanchi
tien212700
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
856
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
sfastAvatar border
sfast
#3
Sudah jelas kesalahan polisi, mrk tau ada teroris dan mrk sdh tau target, tp masih sj tunggu2, tunda2, begitu kejadian di makasar baru mereka sibuk perbaiki citra dgn lsg tangkap terduga teroris.

Indonesia kebanyakan hati2nya, nunggu2 bukti sampai akhirnya kejadian. Tiru lah usa, ada cium sedikit gak pakai lama lsg tangkap. Masalah kurang bukti atau salah tangkap itu urusan blkg. Ini masalah nyawa.

Bunuu mati itu semua teroris.
nomorelies
estilo.com
estilo.com dan nomorelies memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.