- Beranda
- Berita dan Politik
Plis Jangan Sebut Mereka Jamaah
...
TS
goal481
Plis Jangan Sebut Mereka Jamaah
Redaksi HAI Senin, 29/03/2021 - 06:52 WIB Lama Bacaan: 1 menit

Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah tak sepakat bila seorang teroris disebut beragama.
Sebab bila melihat perilakunya, pelaku pengeboman yang dibalut agama tertentu sama sekali tak mencerminkan ajaran agama itu sendiri.
Fahri Hamzah pun berceloteh, bila seorang teroris benar-benar menganggap tindakannya benar sesuai agama, maka tindakannya dilakukan di bulan penuh berkah seperti Ramadhan.
“Kenapa enggak bunuh diri di bulan Ramadhan? Kan pahala digandakan. 17 hari lagi (Ramadhan), enggak sabar amat. bodoh aja teroris ini!” tulis Fahri Hamzah di akun Twitternya, Minggu (28/3).
Atas dasar itu, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menentang keras bila seorang teroris disebut beragama. Ia juga tak sependapat dengan aparat penegak hukum yang kerap menggunakan istilah berbau agama dalam melabeli teroris.
“Saya mohon aparat enggak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dan lain-lain. Plis sebut mereka teroris! Cukup!” tegasnya.
Baru-baru ini, Tanah Air dikejutkan dengan peristiwa ledakan diduga bom di depan Gereja Katedral Makassar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pelaku bom bunuh diri yang berjumlah dua orang di Makassar itu diduga berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina,” ujar Kapolri Listyo Sigit(RMOL)
Sumber
Niatnya mau bikin argumen eh kelihatannya ada logical fallacy


Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah tak sepakat bila seorang teroris disebut beragama.
Sebab bila melihat perilakunya, pelaku pengeboman yang dibalut agama tertentu sama sekali tak mencerminkan ajaran agama itu sendiri.
Fahri Hamzah pun berceloteh, bila seorang teroris benar-benar menganggap tindakannya benar sesuai agama, maka tindakannya dilakukan di bulan penuh berkah seperti Ramadhan.
“Kenapa enggak bunuh diri di bulan Ramadhan? Kan pahala digandakan. 17 hari lagi (Ramadhan), enggak sabar amat. bodoh aja teroris ini!” tulis Fahri Hamzah di akun Twitternya, Minggu (28/3).
Atas dasar itu, mantan Wakil Ketua DPR RI ini menentang keras bila seorang teroris disebut beragama. Ia juga tak sependapat dengan aparat penegak hukum yang kerap menggunakan istilah berbau agama dalam melabeli teroris.
“Saya mohon aparat enggak usah lagi sebut mereka pakai bahasa arab. Jamaah, Anshar, dan lain-lain. Plis sebut mereka teroris! Cukup!” tegasnya.
Baru-baru ini, Tanah Air dikejutkan dengan peristiwa ledakan diduga bom di depan Gereja Katedral Makassar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pelaku bom bunuh diri yang berjumlah dua orang di Makassar itu diduga berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Pelaku merupakan bagian dari kelompok JAD yang pernah melakukan pengeboman di Jolo Filipina,” ujar Kapolri Listyo Sigit(RMOL)
Sumber
Niatnya mau bikin argumen eh kelihatannya ada logical fallacy

tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
3K
80
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.3KThread•56.7KAnggota
Tampilkan semua post
The.Lord.of.Uni
#4
Mudah mudahan mereka, pelaku bom bunuh diri ini, apapun yang terjadi, mendapatkan ampunan dari sang PENCIPTA langit dan bumi.
Mereka hanyalah korban dari isu terorisme yang coba terus dihidupkan oleh para kafirun munafikun, karena gimana pun juga, yang dapat keuntungan dari peristiwa peristiwa seperti ini adalah para kafirun munafikun, minim minim keuntungannya adalah mendelegitimasi islam. delegitimasi Islam, akan sangat menguntungkan para kapitalis, baik dari si liberal, maupun komunis.
Sayangnya, ketika terjadi peristiwa seperti ini, dari islamnya mencoba denial, tapi tidak lihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Tidak ada tokoh islam, yang mencoba mendesak pemerintah, untuk transparansi dalam menangani kasus ini.
Selama penanganan terorisme tidak transparansi, maka akan banyak pihak yang akan memanfaatkan isu terorisme. yang memanfaatkan isu terorisme, pastilah mereka yang berseberangan dengan Islam.
Bagi Islam sendiri, teroris ini tidak memberikan keuntungan apa pun.
Dan bagi anda, yang dengan isu ini mencoba menghujat Islam, sadarlah, suatu saat anda akan menjadi korban terorisme ini. karena gimanapun, grand disign dari terorisme ini adalah merusak secara fisik yang targetnya adalah non muslim, karena kalo target teroris ini adalah muslim sendiri, maka isu teroris ini tidak akan mengenai target yang diinginkan, yakni delegitimasi islam.
Kesimpulannyanya, target isu terorisme adalah delegitimasi islam, agar target tersebut tercapai, maka sasaran fisik aksi terorisme harus non muslim. sadar lah anda anda semua.
Mereka hanyalah korban dari isu terorisme yang coba terus dihidupkan oleh para kafirun munafikun, karena gimana pun juga, yang dapat keuntungan dari peristiwa peristiwa seperti ini adalah para kafirun munafikun, minim minim keuntungannya adalah mendelegitimasi islam. delegitimasi Islam, akan sangat menguntungkan para kapitalis, baik dari si liberal, maupun komunis.
Sayangnya, ketika terjadi peristiwa seperti ini, dari islamnya mencoba denial, tapi tidak lihat apa yang sebenarnya sedang terjadi.
Tidak ada tokoh islam, yang mencoba mendesak pemerintah, untuk transparansi dalam menangani kasus ini.
Selama penanganan terorisme tidak transparansi, maka akan banyak pihak yang akan memanfaatkan isu terorisme. yang memanfaatkan isu terorisme, pastilah mereka yang berseberangan dengan Islam.
Bagi Islam sendiri, teroris ini tidak memberikan keuntungan apa pun.
Dan bagi anda, yang dengan isu ini mencoba menghujat Islam, sadarlah, suatu saat anda akan menjadi korban terorisme ini. karena gimanapun, grand disign dari terorisme ini adalah merusak secara fisik yang targetnya adalah non muslim, karena kalo target teroris ini adalah muslim sendiri, maka isu teroris ini tidak akan mengenai target yang diinginkan, yakni delegitimasi islam.
Kesimpulannyanya, target isu terorisme adalah delegitimasi islam, agar target tersebut tercapai, maka sasaran fisik aksi terorisme harus non muslim. sadar lah anda anda semua.
rpm12345678 dan 18 lainnya memberi reputasi
-15
Tutup