TS
ukhtyfit81
Kumpulan Prosa dan Puisi Menyesakkan!
Kisah Sendu
Saat mengingatmu hati selalu merindu, rindu menuntut temu yang kian hari kian menggebu tanpa jemu.
Hadirnya sosokmu membuat hariku tak karuan, bayanganmu selalu muncul tiba-tiba membuat bibir ini melengkung ke atas.
Bahkan aku seperti orang gila yang senyum-senyum sendiri saat memikirkanmu.
Aku tidak bisa berpikir jernih, dalam diamku selalu hadir senyumanmu, menyebalkan.
Bahumu menjadi sandaran ternyamanku, aku ingin selalu ada dalam pelukanmu, dada bidangmu menjadi tempat ternyaman yang pernah ada, aku ingin selalu berlama-lama denganmu bercerita banyak hal tentang kita. Sehari tanpa kabarmu resah gelisah tak menentu.
Kata-kata manismu membuai, mampu membawaku melayang tinggi ke angkasa, bahkan kelangit ke tujuh.
Cintamu memabukan membuatku lupa segalanya.
Aku sungguh tak menyangka bisa sedekat ini denganmu, awalnya kita hanya dua orang asing yang tak saling kenal, hanya bertegur sapa seadanya tanpa canda tawa.
Namun, tak kusangka kau mampu mencairkan hatiku yang kian beku karena ulah mantan yang menggoreskan luka kian mendalam.
Baru kusadari cinta kian tumbuh dalam kalbu, semakin hari semakin besar rasa yang ada untukmu.
Rasa rindu ini menyesakkan. Namun mengasyikan.
Kau adalah orang paling menyebalkan dalam hidupku.
Seringkali ingin pergi dalam hidupmu tapi hatiku selalu ingin bertahan.
Kucoba melupakanmu namun itu semua tidak ada hasilnya, aku malah semakin merinduimu.
Akupun pasrah menerima semua cinta yang telah kauberi, membalas cinta dan kasih sayangmu adalah jalan terbaik.
Bukan tidak mungkin aku merasakan kecewa dan tersakiti. Namun semua akan kuterima dengan lapang dada.
Aku menyadari ada yang salah dengan cinta ini, menyadari kau tidaklah sendiri, bahkan kau mempunyai bidadari pripurlara yang setia menemanimu suka dan duka.
Hadirnya aku dalam hidupmu akan menjadi kerikil kecil yang menghambat perjalananmu, bukan tidak mungkin bidadarimu tidak bisa menerimaku.
Aku mungkin hanya berpasrah dalam menjalani teka teki cinta ini.
Harusnya aku tidak hadir dalam keluarga kecilmu, tidak menerima uluran tanganmu, pelukan hangatmu yang selalu menjadi candu.
Tapi sayangnya logika ku tak berpungsi, seakan buntu.
Harus kemanakah aku melangkah pergi, hilang dan lupakan? ataukah terus berjuang menghadapi semua ini.
Hatiku bimbang, apakah aku harus mengubur semua rasa yang ada untukmu? Ataukah memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan.
Inginku pergi. Namun, aku sudah mengucap janji yang takkan pernah bisa kuingkari.
Akan kemanakah takdir cinta membawaku.
Aku tidak ingin ada yang terluka di antara kita, akan kubiarkan semuanya berjalan apa adanya, karena cinta tau jalan pulang.
Bandung, 12 /03/2021
Saat mengingatmu hati selalu merindu, rindu menuntut temu yang kian hari kian menggebu tanpa jemu.
Hadirnya sosokmu membuat hariku tak karuan, bayanganmu selalu muncul tiba-tiba membuat bibir ini melengkung ke atas.
Bahkan aku seperti orang gila yang senyum-senyum sendiri saat memikirkanmu.
Aku tidak bisa berpikir jernih, dalam diamku selalu hadir senyumanmu, menyebalkan.
Bahumu menjadi sandaran ternyamanku, aku ingin selalu ada dalam pelukanmu, dada bidangmu menjadi tempat ternyaman yang pernah ada, aku ingin selalu berlama-lama denganmu bercerita banyak hal tentang kita. Sehari tanpa kabarmu resah gelisah tak menentu.
Kata-kata manismu membuai, mampu membawaku melayang tinggi ke angkasa, bahkan kelangit ke tujuh.
Cintamu memabukan membuatku lupa segalanya.
Aku sungguh tak menyangka bisa sedekat ini denganmu, awalnya kita hanya dua orang asing yang tak saling kenal, hanya bertegur sapa seadanya tanpa canda tawa.
Namun, tak kusangka kau mampu mencairkan hatiku yang kian beku karena ulah mantan yang menggoreskan luka kian mendalam.
Baru kusadari cinta kian tumbuh dalam kalbu, semakin hari semakin besar rasa yang ada untukmu.
Rasa rindu ini menyesakkan. Namun mengasyikan.
Kau adalah orang paling menyebalkan dalam hidupku.
Seringkali ingin pergi dalam hidupmu tapi hatiku selalu ingin bertahan.
Kucoba melupakanmu namun itu semua tidak ada hasilnya, aku malah semakin merinduimu.
Akupun pasrah menerima semua cinta yang telah kauberi, membalas cinta dan kasih sayangmu adalah jalan terbaik.
Bukan tidak mungkin aku merasakan kecewa dan tersakiti. Namun semua akan kuterima dengan lapang dada.
Aku menyadari ada yang salah dengan cinta ini, menyadari kau tidaklah sendiri, bahkan kau mempunyai bidadari pripurlara yang setia menemanimu suka dan duka.
Hadirnya aku dalam hidupmu akan menjadi kerikil kecil yang menghambat perjalananmu, bukan tidak mungkin bidadarimu tidak bisa menerimaku.
Aku mungkin hanya berpasrah dalam menjalani teka teki cinta ini.
Harusnya aku tidak hadir dalam keluarga kecilmu, tidak menerima uluran tanganmu, pelukan hangatmu yang selalu menjadi candu.
Tapi sayangnya logika ku tak berpungsi, seakan buntu.
Harus kemanakah aku melangkah pergi, hilang dan lupakan? ataukah terus berjuang menghadapi semua ini.
Hatiku bimbang, apakah aku harus mengubur semua rasa yang ada untukmu? Ataukah memperjuangkannya sampai titik darah penghabisan.
Inginku pergi. Namun, aku sudah mengucap janji yang takkan pernah bisa kuingkari.
Akan kemanakah takdir cinta membawaku.
Aku tidak ingin ada yang terluka di antara kita, akan kubiarkan semuanya berjalan apa adanya, karena cinta tau jalan pulang.
Bandung, 12 /03/2021
Diubah oleh ukhtyfit81 22-03-2021 03:42
milleniaptr dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.5K
18
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
6.1KThread•5.8KAnggota
Tampilkan semua post
TS
ukhtyfit81
#8
Terbakar Cemburu
Teramat Sesak
Bandung, 26 Maret 2021
Melihat kemesraan dua sejoli saling mencintai, hatiku selalu di rundung pilu, seakan ada badai yang menghantam mengoyak kan seluluruh tubuh, ada yang bergemuruh di dalam sini, badai itu menghantam tanpa ampun, hatiku serasa tertikam belati yang berkali-kali menusuk dengan tajam.
Empat mata itu memancarkan cinta begitu dalam, menggambarkan cinta begitu besar satu sama lain.
Apa aku sanggup merasakan semua ini bahkan untuk seumur hidupku, menahan gejolak yang bergemuruh tiada henti saat ku melihatmu dengan bidadarimu.
Aku menyadari ini semua salah, datang dalam biduk cinta kasihmu, aku memang tidak tahu diri datang ketengah asmara yang sudah lama kalian bangun dengan kekokohan. Tapi sayangnya aku tak bisa menolak rasa ini, benih-benih cinta yang kau tanam semakin hari malah semakin tumbuh.
Air bening meluruh tanpa di suruh aku tak kuat dengan semua ini, apa yang harus kulakukan?
Kenapa mencintaimu sesakit ini, kenapa?
Sampai kapan aku akan merasakan rasa sakit teramat dalam karena kecemburuan yang selalu berkobar.
Kau datang membawa cinta dan luka yang tak bisa ku hindari.
Jujur aku tak bisa meninggalkanmu tapi apakah aku akan sanggup bertahan?
Hadir dalam sebuah hubungan di antara dua insan saling mencintai itu menyakitkan.
Burung-burung pun berkicau seakan mengejek, menertawakan kebodohan yang telah kubuat.
Aku adalah wanita paling kejam, menyakiti hati yang tak bersalah, menuruti ego dan cinta yang tertanam.
Seharusnya aku tahu bagaimana rasanya di duakan, pasti sakitnya melebihi tertikam belati tajam, tapi nyatanya aku tak sanggup menolak.
Maaf Beribu-ribu maaf
Wahai insan yang hatinya telah kusakiti, maafkan diri ini, mungkin beribu-ribu maaf tidak akan pernah bisa menebus semuanya, tapi aku akan tetap meminta maafmu.
Aku berada di ujung kebimbangan, pergi sulit, bertahan sakit. Itulah yang kurasakan saat ini, bahkan rasa bersalah selalu menyelimuti hati dan pikiran.
Aku tak pernah tenang dengan semua ini, seakan selalu di hantui rasa bersalah.
Aku tahu hatimu merasakan sakit teramat dalam karena merasa terhianati tapi apa daya aku tak mampu menolak cinta yang datang walau itu dari seseorang yang sudah ada pemiliknya.
Kehadiranku memang mengusik ketenanganmu, bahkan menghancurkan hati dan perasaanmu. Tapi maafkan aku yang telah hadir dan mengisi separuh hati suamimu.
Aku berjanji akan menunggu keikhlasan hatimu agar kau bisa mengulurkan tangan yang terbuka untukku, mungkin itu semua mustahil tapi aku akan menunggu itu sampai kapanpun.
Empat mata itu memancarkan cinta begitu dalam, menggambarkan cinta begitu besar satu sama lain.
Apa aku sanggup merasakan semua ini bahkan untuk seumur hidupku, menahan gejolak yang bergemuruh tiada henti saat ku melihatmu dengan bidadarimu.
Aku menyadari ini semua salah, datang dalam biduk cinta kasihmu, aku memang tidak tahu diri datang ketengah asmara yang sudah lama kalian bangun dengan kekokohan. Tapi sayangnya aku tak bisa menolak rasa ini, benih-benih cinta yang kau tanam semakin hari malah semakin tumbuh.
Air bening meluruh tanpa di suruh aku tak kuat dengan semua ini, apa yang harus kulakukan?
Kenapa mencintaimu sesakit ini, kenapa?
Sampai kapan aku akan merasakan rasa sakit teramat dalam karena kecemburuan yang selalu berkobar.
Kau datang membawa cinta dan luka yang tak bisa ku hindari.
Jujur aku tak bisa meninggalkanmu tapi apakah aku akan sanggup bertahan?
Hadir dalam sebuah hubungan di antara dua insan saling mencintai itu menyakitkan.
Burung-burung pun berkicau seakan mengejek, menertawakan kebodohan yang telah kubuat.
Aku adalah wanita paling kejam, menyakiti hati yang tak bersalah, menuruti ego dan cinta yang tertanam.
Seharusnya aku tahu bagaimana rasanya di duakan, pasti sakitnya melebihi tertikam belati tajam, tapi nyatanya aku tak sanggup menolak.
Maaf Beribu-ribu maaf
Wahai insan yang hatinya telah kusakiti, maafkan diri ini, mungkin beribu-ribu maaf tidak akan pernah bisa menebus semuanya, tapi aku akan tetap meminta maafmu.
Aku berada di ujung kebimbangan, pergi sulit, bertahan sakit. Itulah yang kurasakan saat ini, bahkan rasa bersalah selalu menyelimuti hati dan pikiran.
Aku tak pernah tenang dengan semua ini, seakan selalu di hantui rasa bersalah.
Aku tahu hatimu merasakan sakit teramat dalam karena merasa terhianati tapi apa daya aku tak mampu menolak cinta yang datang walau itu dari seseorang yang sudah ada pemiliknya.
Kehadiranku memang mengusik ketenanganmu, bahkan menghancurkan hati dan perasaanmu. Tapi maafkan aku yang telah hadir dan mengisi separuh hati suamimu.
Aku berjanji akan menunggu keikhlasan hatimu agar kau bisa mengulurkan tangan yang terbuka untukku, mungkin itu semua mustahil tapi aku akan menunggu itu sampai kapanpun.
Bandung, 26 Maret 2021
battosai36 memberi reputasi
1
Tutup