Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Produsen Lokal Tak Kebagian Kue Megaproyek Pertamina? Ini Kata Kadin
 Produsen Lokal Tak Kebagian Kue Megaproyek Pertamina? Ini Kata Kadin

Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha dalam negeri berpotensi menyerap ratusan triliun rupiah apabila dilibatkan dalam megaproyek yang dimiliki PT Pertamina (Persero).

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Energi, Minyak, dan Gas Bobby Gafur Umar mengatakan bahwa Pertamina memiliki banyak proyek dengan nilai yang sangat fantastis. Terlebih, perusahaan pelat merah itu menjalankan banyak proyek strategis nasional.

Proyek enam kilang yang sedang dijalankan Pertamina, tuturnya, memiliki nilai proyek sekitar US$50—US$65 miliar atau sekitar Rp910 triliun yang sudah mulai berjalan sejak 2017 dan diproyeksikan rampung pada 2027.

"Kalau 30 persen saja industri dalam negeri bisa ambil kesempatan nilainya bisa sampai Rp250 triliun," katanya dalam webinar Membedah Peluang Bisnis 70 Triliun di Sektor Hulu Migas, Rabu (10/3/2021).

Bobby menjelaskan bahwa pemerintah telah membentuk tim Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk menekan impor barang dan jasa agar bisa lebih mengutamakan sumber daya lokal.

Saat ini, Kadin mengawal Pertamina dan PLN yang memiliki banyak megaproyek untuk bisa memaksimalkan produksi dalam negeri.

"Di dalam anggota BPPT, BPPT telah menandatangani perjanjian bahwa kunci pemakaian produk dalam negeri pada saat perencanaan proyek itu, setiap proyek yang ada harus sudah masuk dalam perencanana berapa bobot yang bisa diambil dalam negerinya," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja memecat salah satu pejabat tinggi Pertamina.

“Ada pejabat tinggi di Pertamina kemarin itu dipecat presiden langsung,” kata Luhut dalam Rapat kerja Nasional Penguatan Ekosistem Inovasi Teknologi BPPT, Selasa (9/3/2021).

Luhut menuturkan bahwa latar pemecatan itu disebabkan karena pejabat tinggi itu tidak mengikuti regulasi penggunaan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN pada proyek pengadaan pipa Pertamina.

“Bikin pipa ini ramai, tadi Pertamina itu ngawurnya minta ampun. Padahal, sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu kecintaan kita pada idealisme kita masih kurang,” tuturnya.

link


"Kalau 30 persen saja industri dalam negeri bisa ambil kesempatan nilainya bisa sampai Rp250 triliun," katanya dalam webinar Membedah Peluang Bisnis 70 Triliun di Sektor Hulu Migas, Rabu (10/3/2021).
selldomba
selldomba memberi reputasi
1
1.1K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
Uthe18Avatar border
Uthe18
#2
Quote:


ada kawan yg orang Pertamina cerita tentang ini, apakah Krakatau Steel gak bisa bikin pipa baja buat oil grade steel ? BISA aja....
Lalu kenapa gak beli dari KS ?

karena KS itu songong, mereka mo bikinin kalau Pertamina belinya minimal ratusan km emoticon-Hammer
sedangkan Pertamina butuh tak sebanyak itu. Selain itu d tawarkan win-win solution, gimana kalau beli nya separuh2 nanti di proyek lain akan dibeli dr situ juga, eh KS nya kagak mau karena KS ogah menyiapkan gudang untuk stok barang emoticon-Amazed

Mereka maunya konsumen ikut kata produsen bukan sebaliknya emoticon-Ngakak (S)
begitu Pertamina tinggal, beli dr produsen yg lain, eh KS nya mewek ke menteri emoticon-Ngacir
Rasuna
valkyr1
Cikklancang
Cikklancang dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.