- Beranda
- Berita dan Politik
TPNPB belum bisa mengonfirmasi kabar penyanderaan Susi Air
...
TS
mabdulkarim
TPNPB belum bisa mengonfirmasi kabar penyanderaan Susi Air
TPNPB belum bisa mengonfirmasi kabar penyanderaan pilot dan penumpang Susi Air
Jayapura, Jubi – Management Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyatakan belum menerima laporan terkait kabar bahwa pasukannya sempat menyandera pilot dan tiga warga sipil di Kabupaten Puncak, Papua. TPNPB belum bisa mengonfirmasi kebenaran informasi itu.
Hal itu dinyatakan juru bicara TPNPB, Sebby Sambom saat dikonfirmasi melalui surat elektronik pada Minggu (14/3/2021). “Ada seseorang sampai informasi itu, tetapi kami belum terima laporan konfirmasi,” kata Sambom.
Ia menyatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pimpinan pasukan TPNPB di Puncak. Sambom menyatakan belum bisa mengonfirmasi ataupun membantah pemberitaan yang menyebutkan pasukan TPNPB sempat menyandera seorang pilot maskapai Susi Air dan tiga penumpangnya di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Puncak.
“Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB belum terima laporan dari pimpinan TPNPB di lapangan. Kami tunggu laporan konfirmasi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel CZI IGN Suriastawa menerbitkan siaran pers tertulis yang menyatakan TPNPB sempat menyandera pilot Susi Air dan tiga penumpangnya di Lapangan Terbang Wangbe. Informasi itu didapatkan dari pilot pesawat itu, Kapten Ian John Terrence Hellyer yang berwarganegaraan Selandia Baru.
Hellyer mengungkapkan bahwa ia dan tiga penumpang warga Papua sempat disandera sekitar 30 orang bersenjata di Wangbe sekitar pukul 06.20 WP. Ketiga warga asli Papua itu adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.
Penyanderaan itu berakhir setelah ada negosiasi antara penumpang dan kelompok bersenjata itu. Sekitar pukul 08.36 WP, pesawat Susi Air PK BVY itu terbang langdas Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.
“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak. Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil,” kata Suriastawa dalam keterangan pers tertulis yang diterima Jubi pada Sabtu (13/3/2021). (*)
https://jubi.co.id/papua-tpnpb-belum...medium=twitter
Jaga imej kah nggak bilang iya atau tidak
Jayapura, Jubi – Management Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyatakan belum menerima laporan terkait kabar bahwa pasukannya sempat menyandera pilot dan tiga warga sipil di Kabupaten Puncak, Papua. TPNPB belum bisa mengonfirmasi kebenaran informasi itu.
Hal itu dinyatakan juru bicara TPNPB, Sebby Sambom saat dikonfirmasi melalui surat elektronik pada Minggu (14/3/2021). “Ada seseorang sampai informasi itu, tetapi kami belum terima laporan konfirmasi,” kata Sambom.
Ia menyatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pimpinan pasukan TPNPB di Puncak. Sambom menyatakan belum bisa mengonfirmasi ataupun membantah pemberitaan yang menyebutkan pasukan TPNPB sempat menyandera seorang pilot maskapai Susi Air dan tiga penumpangnya di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Puncak.
“Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB belum terima laporan dari pimpinan TPNPB di lapangan. Kami tunggu laporan konfirmasi,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III, Kolonel CZI IGN Suriastawa menerbitkan siaran pers tertulis yang menyatakan TPNPB sempat menyandera pilot Susi Air dan tiga penumpangnya di Lapangan Terbang Wangbe. Informasi itu didapatkan dari pilot pesawat itu, Kapten Ian John Terrence Hellyer yang berwarganegaraan Selandia Baru.
Hellyer mengungkapkan bahwa ia dan tiga penumpang warga Papua sempat disandera sekitar 30 orang bersenjata di Wangbe sekitar pukul 06.20 WP. Ketiga warga asli Papua itu adalah Ricky Dolame, Arikala Dolame dan Arike Wandikbo.
Penyanderaan itu berakhir setelah ada negosiasi antara penumpang dan kelompok bersenjata itu. Sekitar pukul 08.36 WP, pesawat Susi Air PK BVY itu terbang langdas Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.
“Kami telah mendapat laporan informasi adanya penyanderaan pesawat selama 2 jam di Lapangan Terbang Wangbe, Kabupaten Puncak. Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil,” kata Suriastawa dalam keterangan pers tertulis yang diterima Jubi pada Sabtu (13/3/2021). (*)
https://jubi.co.id/papua-tpnpb-belum...medium=twitter
Jaga imej kah nggak bilang iya atau tidak
muhamad.hanif.2 dan softMiner memberi reputasi
2
820
6
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.4KThread•40.6KAnggota
Tampilkan semua post
supardiasu
#2
agamanya si monyet2 ini memang bikin bodoh.. 0
Tutup