Dunia perjajanan adalah dunia anak-anak, nggak ada jaman sekarang anak yang nggak jajan, semuanya pasti jajan, entah jajan di abang keliling, jajan di warung, jajan di toko atau pun jajan ketika di mall.

Sebenarnya jajan sih nggak apa-apa asal yang sehat dan juga harganya terjangkau, pasti bakalan dibeliin. Mau chiki, permen ataupun jajanan yang lain.
Ada sebuah jajanan yang menjadi musuh emak-emak, mau tahu jajan apakah itu? Kinderjoy, coklat dalam telur mungil yang menjadi idaman anak-anak tapi menjadi musuh emak-emak, kok bisa? La iya lah coklat seuprit gitu harganya mahal.

Mending beli makanan yang lain, beli coklat yang lain juga. Sebelnya lagi kenapa tuh coklat ditata rapi dekat kasir? Pastilah langsung ketangkapata oleh mata bocah, walaupun emaknya berusaha nutupin, rupanya itu bagian dari marketing juga. Biasanya anak akan menggunakan jurus jitu biar dibelikan tuh coklat. Entah nangis, entah guling-guling, atau bahkan meminta dengan nada memelas sehingga bakal dibelikan tuh Kinderjoy.

Sebenarnya anak-anak itu ada yang tidak suka dengan coklatnya, tapi ngarep banget hadiahnya. Hingga dibela-belain ikut ke mall cuma buat beli Kinderjoy. Kalau beli sekali si gak apa, tapi kalau belinya berkali-kali bisa asma emak-emak, karena coklat seuprit itu harganya puluhan ribu lebih, coba dibelikan gorengan bisa dapat sepiring, dan bisa dimakan orang serumah.

Agan Sista pernah nggak kena kena pajak anak ketika di kasir, tiba-tiba anak minta kinderjoy? Kalau mintanya satu masih bisa ditolerir, kalau mintanya lebih dari satu, dan emak bawa uangnya cuma pas-pasan, bisa tepok jidat deh.
Berbagai pengalaman lucu juga Ane dengar dari teman-teman Ane, mengenai coklat dalam telur berhadiah itu, pokoknya seru kadang bikin ngakak, ada yang beli karena habis lihat iklan, ada yang beli karena hadiah di dalamnya.



Gimana emak-emak gak ngelus dada, coklat yang dicolek dua kali itu harganya bisa beli beras satu kilo, beneran lho ini.
Kalau mikir harganya nggak pengen deh menikmati jajanan ini, eman uangny deh hehee.
Makanya sebelum ke mall biasanya ane buat dulu kesepakatan, boleh ikut tapi nggak beli kinderjoy, boleh beli es krim, nah anak biasanya mematuhi kesepakatan itu, dan ingat-ingat kalau melanggar kesepakatan biasanya tidak akan diajak belanja lagi.





Bagaimana Agan Sista semuanya, punya pengalaman jugakah dengan Kinderjoy? Mari diskusi santai, jangan lupa tetap bahagia bersama orang-orang tercinta.
Sekian Thread Ane kali ini, sampai jumpa di Thread selanjutnya.
Bye ...bye...


Opini pribadi
Sumber gambar
Screenshot
Kisah Kinderjoy emak-emak
FB Nurma Syamsiah