islamisdeviAvatar border
TS
islamisdevi
Suka Baca E-book Ilegal? Waduh, Kamu Berdosa Banget!
Assalamualaikum, Gansis! Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua masih dalam keadaan sehat, berlimpah rezeki dan pastinya bahagia ya. Aamiin.

Quote:


Gansis, selama masa pandemi ini ngapain aja?

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama pandemi ini untuk menghilangkan rasa bosan karena tidak bisa ke mana-mana. Merawat tanaman atau memelihara hewan adalah kegiatan seru yang banyak digandrungi saat ini.

Nah bagi sebagian orang dan ane contohnya, lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca.
Menurut ane, membaca adalah kegiatan menyenangkan apalagi dalam situasi pandemi seperti ini di mana kita diharuskan banyak berada di rumah.

Selama beberapa bulan di rumah aja, ane udah kehabisan stok bacaan. Buku fisik yang ane beli sudah selesai dibaca semua bahkan sudah dibaca berulang-ulang. Oleh karena itu, untuk menyalurkan hobi membaca, ane memilih membaca e-book.

Quote:


E-book adalah kependekan dari elektronik book atau buku berbentuk elektronik yang dengan mudah diakses lewat ponsel.

Saking mudahnya diakses, ada banyak sekali oknun nakal yang menyebarkan e-book ilegal.

"E-book ilegal tuh apaan? Kok bisa ilegal?"

Jadi, e-book ilegal itu e-book yang harusnya legal tapi karena praktik yang tidak seharusnya, makanya jadi ilegal.

Kenapa dikatakan ilegal? Karena kamu mengunduhnya dari sumber yang sebenarnya tidak diperbolehkan ditambah tidak mendapat izin dari pencipta atau pemegang izin hak cipta.

Contohnya nih, kalau kamu melihat ebook yang di-share di WA, FB, website dan lainnya. Itulah namanya e-book ilegal.

"Aelah gitu doang dikata ilegal. Kan bagus tuh bisa dibaca secara gratis."

Tetap tidak boleh, wahai manusia!

Lagian, zaman sekarang kok masih baca e-book yang diunduh satu per satu sih? Menuhin memori tau! Kalau kata anak jaman now sih, "kudet!"

Quote:


Google Play Store dan Ipusnas adalah aplikasi membeli dan memijam buku-buku elektronik yang legal. Kamu bisa mengaksesnya secara gratis. Puas-puasin dah tuh bacanya.

"Heh, itu nggak gratis! Kudu bayar."

Yaudah, bacanya pake aplikasi lain saja. Banyak kok aplikasi menulis yang berisi ribuan cerita dengan genre beragam yang pastinya bikin kegiatan di rumah aja nggak membosankan.

Eh pakai aplikasi nggak gratis sih, harus pake ponsel pintar dan paket internet. Namun, itu lebih baik daripada membaca e-book ilegal.

"Ribet! Mending beli bukunya aja dah. Bisa dibaca kapan aja, lagian ngeluarin duitnya cuma sekali."

Nah itu bagus juga!
Namun dalam membeli buku fisik, kamu harus hati-hati dengan buku bajakan ya. Selain harganya bikin tergiur, masih banyak ciri-ciri lain yang bisa kamu baca di sini. Hehee.

Gansis, kejahatan dalam dunia literasi tuh banyak banget. Yang ane bahas hanya segelintirnya saja.

Oleh karena itu, sebagai pecinta literasi sekaligus pembaca yang bijak kita harus ikutan memerangi kejahatan yang meresahkan ini karena kalau dibiarkan, matilah literasi.

Sekian dulu thread ane. Semoga bermanfaat. Wassalamualaikum.

Sumber referensi: 1
Sumber gambar: 1, 2, 3


japarina
jeff123556
rtrn
rtrn dan 15 lainnya memberi reputasi
14
3.4K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hobby & Community
Hobby & CommunityKASKUS Official
10.4KThread6.1KAnggota
Tampilkan semua post
justice leagueAvatar border
justice league
#29
Nanti dulu bre..., Jangan bentar2 ini dosa itu dosa.. sebab yg secara syariat itu salah bisa jadi scr hakikat & makrifat itu benar, pun sebaliknya.. yg secara syariat atau lahiriah itu nampaknya bagus bisa jadi scr hakikat & makrifat itu adalah buruk.

Untuk itu mari sy coba jelaskan menurut perspektif saya ya...

si Teye Liye misalnya, dia itu nulis buku niatnya untuk membagikan atau menyebarkan ilmunya atau mencari keuntungan kah..?

Bila dia niat utamanya untuk membagikan ilmunya tentu dia juga harus menyadari kenyataan bahwa ada yg namanya pembajakan buku. Tentu sebagai manusia adalah manusiawi kalo dia juga ingin mendapatkan nafkah dari tulisannya itu makanya itu dia buat buku yg lalu di beri harga scr resmi lewat penerbit yg udah terikat kontrak. Lalu bagaimana terhadap adanya konsumen yg malah membeli buku bajakan si Tere Liye ? Yg jelas secara duniawi keuntungan yg didapat Tere Liye tentu akan berkurang, namun pada sisi lain bagi orang yg mendapatkan ilmu nya Tere Liye meski dari buku bajakan, lalu kira2 si Tere Liye ikhlas ga tuh atas ilmu diperoleh orang lain dgn jalan membeli dan belajar dari buku belajar.
Klo tidak ikhlas lalu apakah si Tere Liye mendapatkan kebaikan atas ilmu yg disebarkannya itu lalu sampai ke orang lain meski lewat jalan buku bajakan ? Lalu bagaimana pula dgn orang yg belajar dan mendapat ilmu dari buku bajakan, apakah ilmunya tidak berkah atau bagaimana ?

Dan jika Tere Liye ikhlas klo ilmuny sampai ke orang lain meski lewat jalur buku bajakan, apakah ia mendapatkan kebaikan meski scr konsekuensi lahiriah keuntungan finansial yg ia dapatkan berkurang krn bukunya di bajak.

Terus tadi bicara ebook bajakan.., lah klo kasusnya ente beli ebook resmi terus ente share ke sodara atau temen ente via flashdisk atau email dsb, lalu apakah bisa dibilang klo anda itu telah melakukan pembajakan atau tidak ?
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.