Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

koruptor.1Avatar border
TS
koruptor.1
Biden Mengganas, 5 Perusahaan China Masuk Ancaman Keamanan AS
Biden Mengganas, 5 Perusahaan China Masuk Ancaman Keamanan AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi Komunikasi Federal (FCC) menunjuk lima perusahaan China sebagai ancaman terhadap keamanan nasional AS. Kelimanya masuk daftar tersebut di bawah undang-undang 2019 yang bertujuan melindungi jaringan komunikasi AS.

Lima perusahaan di antaranya Huawei Technologies Co, ZTE Corp, Hytera Communications Corp, Hangzhou Hikvision Digital Technology Co dan Zhejiang Dahua Technology Co. Dilansir Reuters, Undang-undang tahun 2019 mewajibkan FCC untuk mengidentifikasi perusahaan yang memproduksi peralatan dan layanan telekomunikasi yang terbukti berisiko mengganggu keamanan nasional AS.

"Daftar ini memberikan panduan untuk memastikan jaringan generasi mendatang dibangun di seluruh negeri, mereka tidak mengulangi kesalahan di masa lalu atau menggunakan peralatan atau layanan yang akan menimbulkan ancaman. Hal ini untuk keamanan nasional AS atau keamanan dan keselamatan orang Amerika," Kata Ketua FCC Jessica Rosenworcel dikutip Minggu (14/3/2021).

Tahun lalu, FCC menunjuk Huawei dan ZTE sebagai ancaman keamanan nasional terhadap jaringan komunikasi. FCC mendeklarasikan larangan perusahaan-perusahaan AS menggunakan dana pemerintah senilai 8,3 miliar dolar AS untuk membeli peralatan dari perusahaan tersebut.
Desember 2020, FFC menyelesaikan aturan yang mewajibkan operator dengan peralatan ZTE atau Huawei segera diganti. Program penggantian tersebut telah disetujui anggota parlemen AS dengan anggaran1,9 miliar dolar AS.
Dari kelima perusahaan tersebut, hanya Huawei dan Hikvision yang menyatakan keberatan dan menentang keputusan FFC dan meminta opsi terbaik dalam penunjukan yang tidak berdasar. Tiga perusahaan lainnya tidak berkomentar atau tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Ini merupakan sanksi terbaru ke perusahaan China di bawah kepemimpinan Presiden AS Joe Biden. Sebelumnya, pekan depan, kedua negara disebut akan bertemu di Alaska, guna membahas konflik AS-China dari masa Presiden Donald Trump.

https://www.cnbcindonesia.com/lifest...an-keamanan-as
tepsuzot
tepsuzot memberi reputasi
1
825
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.4KThread11.3KAnggota
Tampilkan semua post
kinggidorah666Avatar border
kinggidorah666
#2
bagus, makin banyak sanksi, makin banyak yg akan investasi di R&D.
jerrystreamer1
tepsuzot
tepsuzot dan jerrystreamer1 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.