Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Saiful Mujani: Bila KLB PD Diterima Pemerintah, Kekuatan Oposisi 8% Saja
Saiful Mujani: Bila KLB PD Diterima Pemerintah, Kekuatan Oposisi 8% SajaJakarta - Pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani berbicara tentang kemungkinan yang terjadi bila Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang diterima pemerintah. Saiful Mujani menyebut kekuatan oposisi bisa menjadi 8% saja.

"Sekarang Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ditetapkan menjadi ketua Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Sumatera Utara. Bila hasil KLB ini diterima pemerintah dan menang di pengadilan jika AHY menggugat, bisa dipastikan Demokrat juga akan bergabung dengan pemerintah. Maka tinggal ada PKS sebagai oposisi. Kekuatannya sekitar 8% saja," kata Saiful Mujani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/3/2021).

Saiful Mujani menilai kondisi ini akan menghilangkan sistem checks and balances yang ada dalam demokrasi. Bahkan, menurutnya, demokrasi bisa dikatakan melemah.

"Bila tinggal 8 persen oposisi, maka checks and balances bisa dikatakan hilang dalam demokrasi kita. Dan demokrasi yang demikian sebenarnya bukan demokrasi, setidaknya demokrasi yang lemah," tuturnya.

Dia juga berbicara kemungkinan lain soal kekuatan oposisi ini. Dia mengatakan bahwa PKS bisa dibesarkan karena kondisi ini.

"PKS akan menjadi oposisi tunggal dengan kekuatan yang tak berarti. Ini punya konsekuensi lain: jumlah yang tak puas dengan kinerja pemerintah memang bukan mayoritas tapi cukup besar, sekitar 30 persen. Ini lahan cukup luas untuk membesarkan PKS," ungkapnya.

Dia menjelaskan karakteristik PKS selama ini adalah berpolitik dengan narasi Islam. Dengan posisi PKS sebagai oposisi tunggal, maka seolah-olah PKS lah yang menjadi wakil umat Islam berhadapan dengan pemerintah.

"Narasi ini bertemu dengan fakta bahwa umat Islam memang terbelah secara politik," jelasnya.

Lebih lanjut, Saiful Mujani juga berbicara tentang kemungkinan polarisasi politik identitas. Menurutnya polarisasi politik identik bisa semakin dalam akibat kondisi ini.

"Di dua Pilpres terakhir, umat Islam terbelah dua. Yang membuat Jokowi menang di dua pilpres itu adalah pemilih nonmuslim. Dengan PKS sebagai oposisi tunggal, polarisasi politik karena identitas kemungkinan akan semakin dalam. Demokrasi dan stabilitas politik kita dalam ujian berat," terangnya.

https://news.detik.com/berita/d-5492...oposisi-8-saja

Di campur pun cuman dapat 15 %....emoticon-Leh Uga

Jadi sebenarnya kagak ngefek,terlebih oposisi era jkw banyak yg blangsak emoticon-Traveller
valkyr1
gembaladomba666
baikl
baikl dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.4K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Tampilkan semua post
hcuenAvatar border
hcuen
#14
Jaman beye jg oposisi ada 2. Yg besarnya PDIP. Cmn oposisi jaman beye dpet kursi emoticon-Malu
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.