PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah saat ini masih berupaya untuk memboyong raksasa otomotif Amerika Serikat, Tesla berinvestasi di Indonesia.

Dijadwalkan akan ke Indonesia pada awal tahun 2021, hingga bulan Maret masih belum nampak adanya progres signifikan dari kerjasama antara pemerintah dan juga Tesla.

Sebaliknya Tesla malah menyatakan adanya kerja sama barunya untuk bahan baku baterai di negara Kaledonia Baru.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pada Kamis, 4 Maret 2021 kemarin, Tesla sepakat untuk bermitra dengan tambang nikel di Kaledonia Baru.

Kesepakatannya dilakukan demi lebih banyak mengamankan sumber daya dari negara tersebut yang mana nikel merupakan kunci dalam produksi baterai lithium-ion di mobil listrik.

Tesla diperkirakan akan menjadi penasihat industri di tambang Goro di pulau Pasifik, yang dimiliki oleh raksasa pertambangan Brasil Vale dan merupakan wilayah luar negeri Prancis.

Berdasarkan perjanjian yang dibuat pemerintah Kaledonia Baru, Tesla akan membantu dengan produk dan standar keberlanjutan dan membeli nikel untuk produksi baterai.



Langkah tersebut dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang permintaan nikel.

Karena percepatan produksi kendaraan listrik dapat menyebabkan pasokan nikel yang semakin rendah.

Tetapi perlu diketahui bahwa Tesla tidak akan memiliki Saham pada perusahaan Vale.

Tesla hanya akan menjadi mitra Vale yang mengamankan rantai pasokan baterai listriknya saat meningkatkan produksi.***

link

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, pada Kamis, 4 Maret 2021 kemarin, Tesla sepakat untuk bermitra dengan tambang nikel di Kaledonia Baru.