_Hell_Avatar border
TS
_Hell_
PGI Surati Menag Minta Kaji Ulang Penjelasan Buku Pelajaran Islam soal Injil
[url]https://news.detik.com/berita/d-5474283/pgi-surati-menag-minta-kaji-ulang-penjelasan-buku-pelajaran-islam-soal-injil [/url]

Buku pelajaran agama Islam terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyinggung soal kitab Injil dan Taurat. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menyurati Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas supaya buku itu dikaji ulang.
"Terkait dengan ini, Sekum PGI telah menyampaikan ke Menteri Agama beserta dengan copy pdf buku-buku tersebut. Oleh Menag sudah diinstruksikan ke stafnya untuk segera berkoordinasi dengan pihak Kemendikbud untuk mengkaji materi dari buku-buku ini bila ternyata masih digunakan," kata Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom dalam berita di situs PGI, dikutip detikcom pada Sabtu (27/2/2021).
[table][tr][td]Baca juga: Heboh Soal 'Ganjar Tidak Pernah Bersyukur' di Buku Agama Islam SD[/td]
[/tr]
[/table]
Gomar meminta buku itu tidak disikapi secara berlebihan. Soalnya, buku itu memang merupakan mata pelajaran agama Islam.


"Ini adalah mata pelajaran agama Islam. Dan tentu saja isinya adalah pemahaman dan ajaran Islam, termasuk mengenai agama Kristen dan Injil. Lalu bagaimana kita menanggapinya? Ya, tidak perlu ditanggapi. Tugas kita adalah memberikan informasi autentik tentang ajaran Kristen kepada murid-murid Kristen, bukan menggugat isi pengajaran agama yang lain," kata Gomar.
[table][tr][td]Baca juga: 5 Fakta Soal 'Ganjar Tidak Pernah Bersyukur' di Buku Agama Islam SD[/td]
[/tr]
[/table]
Buku itu adalah buku pelajaran 'Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti' untuk Kelas XI SMA, terbitan Kemdikbud tahun 2017.
Gomar berharap pelajaran agama di sekolah lebih mengutamakan pelajaran budi pekerti dan nilai universal dari agama. Soalnya, pelajaran agama yang dogmatis bisa menciptakan segregasi dan permusuhan. Pendidikan agama dalam bentuk dogma sebaiknya tidak dilakukan di sekolah.
"Pendidikan agama dalam bentuk ajaran/dogma sebaiknya dilakukan di ruang privat (keluarga dan rumah ibadah) dan tidak di sekolah. Ini menjadi PR Menteri Agama dan Menteri Pendidikan untuk membenahinya," kata Gomar.


b4perman
viniest
tien212700
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
6.9K
401
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
penasihatnegeriAvatar border
penasihatnegeri
#38
@nowabell izin menambahkan, mengenai agama islam, ane tidak malu mengatakan bahwa ajarannya adalah bersifat dogmatis, apa yang diajarkan bila sudah bersumber dari sumber yang jelas: Alquran, Hadist yang shahih (tidak palsu), Penjelasan sesuai dengan pemahaman 3 generasi terbaik dan ijtima' (kesepakatan) para ulama yang sebenarnya (bukan macem ijtima-ijtimaan yang berjilid-jilid itu ya hehe) maka kami dengan yakin harus mengatakan, "Kami Dengar, dan Kami Taat"

oke mungkin akan terlihatnya seperti terkekang, ya bisa dikatakan begitu, tapi pengekangan/pembatasan oleh suatu aturan tidak melulu berkonotasi negatif kan..

apalagi bila aturan itu datangnya dari Tuhan sang Pencipta Seluruh alam yang maha mengetahui bahkan jumlah pasir diseluruh pantai, atau berapa helai dau yang jatuh didalam hutan yang sepi...

ya boleh saja kita sebagai makhluk berakal, akan ragu dan berpikir kritis untuk selalu mencari tahu apakah yang dikatakan benar itu memang benar, dan ane pribadipun dengan sangat yakin bila ditemukan ada ajaran ISLAM yang salah walaupun hanya 0,0001% dari seluruh ajarannya, maka ane akan keluar dari ISLAM tanpa ragu..

maka atas keraguan itu Allah melalui Alquran telah lama membuat tantangan yang sampai saat ini belum ada yang bisa menyanggupinya:

“Kalau sekiranya al-Qur`ân itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (An-Nisaa’:82)

Tidaklah mungkin al-Qur’ân ini dibuat oleh selain Allâh ; akan tetapi (al-Qur’ân itu) membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Rabb semesta alam. Atau (patutkah) mereka mengatakan, “Muhammad membuat-buatnya.” Katakanlah, “(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat semisalnya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang yang benar.” (Yunus : 37- 38)

Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Qur’ân yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al-Qur’ân itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allâh, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, (neraka itu) telah disediakan bagi orang-orang kafir. (Al-Baqarah: 23-24)

Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur’ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. (Al-Israa:88)

Bahkan mereka mengatakan, “Muhammad telah membuat-buat al-Qur’ân itu!” Katakanlah, “(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat yang dibuat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allâh, jika kamu memang orang-orang yang benar”. Jika mereka (yang kamu seru itu) tidak menerima seruanmu (ajakanmu) itu, maka ketahuilah, sesungguhnya al-Qur’ân itu diturunkan dengan ilmu Allâh, dan bahwasanya tidak ada Tuhan yang haq selain Dia, maka maukah kamu berserah diri (kepada Allah)? (Hud:13-14)
0
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.