iissuwandiAvatar border
TS
iissuwandi
Pacaran Beda Agama, Mau Lanjut atau Berakhir?

sumber
Menjalani suatu hubungan dengan seorang terkasih merupakan anugerah semesta untuk orang-orang yang sedang merasakan nikmatnya jatuh cinta. Untuk kasus ini ane nggak mau membahas tentang cinta sepihak, ini tentang cinta yang benar-benar dirasakan oleh kedua belah pihak.

Namanya orang jatuh cinta, yang ada hal-hal indah di depan mata. Bahkan keburukan pun seketika berubah jadi pancaran kilauan cinta dari sang pecinta. Hambatan dalam menyatukan dua insan bukan hanya disebabkan oleh orang ketiga, keempat, kelima, dan seterusnya. Ada juga yang terhambat karena restu orang tua. Salah satu faktor yang membuat orang tua tidak merestui biasanya adalah karena perbedaan keyakinan.

ss twitter Fiersa Besari

Kalo sudah menyangkut keyakinan, itu sudah masuk ranah pribadi yang paling sensitif. Mau di mana pun, bahasan tentang keyakinan selalu riuh.

Ane tergelitik untuk membagikan pengalaman teman ane yang menjalin hubungan dengan orang yang berbeda keyakinan. Pastinya temen ane ini selalu dihantui ke-galau-an yang entah. Levelnya udah galau maksimal. Mau ditinggal, masih sayang pake banget. Mau lanjut juga pasti bakalan berat ke depannya. Ada hati yang harus dijaga, bukan hanya hati sang pujaan hati, tapi hati orangtua dari kedua belah pihak.

Karena suatu hubungan pasti akan naik ke jenjang yang lebih sakral, gak mau toh cuma pacaran tanpa memikirkan ke depannya kek apa. Okelah, ada yang bilang, "Ya udah, kita jalani aja dulu. Urusan gimana nanti, kita pikirkan kemudian." Halooo ... waktu terus berjalan, usia pasti akan bertambah. Jika masih ada keraguan, lepaskan, cari yang pasti-pasti aja. Ane sih tetap memberikan dukungan apa pun yang ia pilih, toh pada akhirnya temen ane yang ngejalanin. Namun, tetap ane ingatkan agar ikuti kata hati, sholat minta petunjuk, libatkan Tuhan.

Entah sekarang bagaimana kabarnya kelanjutan hubungan asmara teman ane, udah lama tak bertukar kabar. Semoga ia saat ini sedang berbahagia dengan keluarga kecilnya.

Balik lagi ke masalah perbedaan keyakinan tadi, GanSist. Mereka harus siap dengan konsekuensi yang mereka ambil. Hujatan pasti, nyinyiran apalagi, belum lagi tentang penolakan dari keluarga besar. Perbedaan keyakinan, adat, budaya, hingga hal remeh temeh telah menanti bagi pasangan beda agama kelak.

Meskipun secara kasat mata kita bisa melihat keharmonisan yang dipertontonkan oleh para publik figure yang menikah beda agama, kita nggak tau pasti, kan, masalah apa yang mereka hadapi dalam rumah tangganya. Belum lagi jika sudah hadir anak-anak dalam buah pernikahan beda agama tadi. Anak diharuskan memilih agama Ayah atau Ibu yang akan ia anut kelak.

Untuk melanjutkan atau melepas pasangan GanSist jika berbeda keyakinan, semua balik lagi ke GanSist, apa sudah siap dengan segala konsekuensinya kelak?

Diubah oleh iissuwandi 28-02-2021 02:33
rirandara
agungdar2494
tien212700
tien212700 dan 14 lainnya memberi reputasi
15
5.6K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
javansAvatar border
javans
#11
Cewek ane budhist tapi budhist ktp , dah 11 tahun beguhubungan sejak doi masih awal kuliah masih unyu2 ampe jadi wanita karir , dulu awal2 ane sering bujuk buat masuk islam emoticon-Ngakak (S), tapi semakin ane bujuk dia semakin resistance akhirnya ane jalanin aja sampe sekarang. Tapi dulu kadang doi sering goda2 ane foto pake hijab emoticon-Cape d... (S):
iissuwandi
Tonozz
pengennyusu
pengennyusu dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.