Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Projo.IdAvatar border
TS
Projo.Id
Santunan COVID-19 Batal, Ahli Waris di Surabaya Sebut Mensos Lawan Presiden
Santunan COVID-19 Batal, Ahli Waris di Surabaya Sebut Mensos Lawan Presiden

Surabaya - Para ahli waris pasien COVID-19 yang meninggal di Surabaya buka suara terkait pembatalan santunan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Mereka menyebut santunan senilai Rp 15 juta adalah Pemberi Harapan Palsu alias PHP.
Endang Riniasih (57), salah satu ahli waris yang telah diusulkan menyebut keputusan Kemensos adalah sepihak. Sebab, santunan COVID-19 itu merupakan instruksi Presiden Jokowi langsung.

"Ya kan PHP aja kan. Kan ini bantuan dari instruksi presiden. Kan yang mengambil keputusan presiden. Kok kenapa menteri sosial menghentikan. Berarti kan melawan presiden, gitu ya," tegas Endang kepada detikcom, Rabu (24/2/2021).


"Ya kalau gak ada anggaran ya harus diusahakan. Wong presiden sudah menginstruksikan. Mau diambilkan anggaran dimana kan kita juga gak tahu," tambah Warga Gembong, Kapasan itu.


Menurut Endang, terkait keputusan sendiri, dirinya tidak diberitahu langsung oleh pihak Dinsos maupun kecamatan. Ia mengaku baru mengetahui pembatalan itu dari pemberitaan televisi.

"Memang awalnya gak tahu. Kemudian saya tahu pas lihat berita di TV. Saya ndak pernah diberitahu Dinsos atau kecamatan soal pembatalan. Padahal bilangnya usulan santunan sudah disampaikan ke pusat (Kemensos)," jelas Endang.

Tak hanya itu, Endang juga mengaku tidak tahu menahu soal santunan COVID-19 bagi ahli waris pasien yang meninggal karena COVID-19. Ia menyebut dirinya dan para ahli waris lainnya diperintahkan mengurus oleh pihak Dinsos melalui kecamatan setempat.

"Kita ini gak tahu awalnya ada santunan. Tiba-tiba disuruh ngurus. Tapi sudah diurus dibatalkan. PHP. Masalahnya itu saya sudah meluangkan tenaga, waktu dan uang untuk mengurus ini kok. Eh dibatalkan. Jangan PHP," tegasnya.

Sumber berita : https://news.detik.com/berita-jawa-t...from=wpm_nhl_1
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
-1
1K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
larapeequerAvatar border
larapeequer
#2
Ah elah selama sakit, diobatin, ampe dikuburin nggak bayar sepeserpun, semua ditanggung pemerintah. Eh masih ngarep santunan.

Padahal kebanyakan 1rumah yang kenak kovit nggak cuma seorang ada anggota keluarga lainnya yang pengobatan nya ditanggung pemerintah walaupun cuma vitamin ma parasetamol. Mbok yo tepa selira, duitnya buat ngobatin pasien lain.

Terus Itu kalo dapet duit santunan mo buat apa? Yg meninggal jelas nggak nikmatin, bikin tahlilan? lha ntar bikin kerumunan malah muncul klaster baru.
bebekberbulu
art738
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.