- Beranda
- Berita dan Politik
Banjir Rendam 200 RT, Anies: Airnya Harus Ditarik
...
TS
goldjempol
Banjir Rendam 200 RT, Anies: Airnya Harus Ditarik
AKURAT.CO, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jauh-jauh hari sudah melakukan berbagai persiapan matang menghadapi banjir pada musim hujan tahun ini kendati sebanyak 200 RT di Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan terendam banjir parah pada Sabtu (20/2/2021) ini.
Banjir kali ini juga memaksa sebanyak 1.361 jiwa dari 379 Kepala Keluarga mengungsi. Mereka kini ditampung di 26 posko yang tersebar di Jakarta.
“Jadi Pemprov DKI sejak awal sudah bersiaga,” kata Anies Baswedan ketika ditemui di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021).
Anies mengklaim, ketika banjir melumpuhkan Ibu Kota sejak pagi tadi, jakarannya langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan baik di lokasi banjir maupun di lokasi pengungsian.
Air yang menggenangi pemukiman warga segera disedot menggunakan pompa mobile terutama di lokasi-lokasi dataran rendah yang terdampak parah.
“Kemudian semua proses untuk mengalirkan air, untuk mengeringkan itu dilakukan di wilayah wilayah yang posisinya rendah yang airnya harus ditarik, maka sudah disiapkan pompa pompa,” ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku pihaknya bekerja responsif. Dia berharap banjir kali segera surut dan tidak memakan korban jiwa sebagaimana yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi alhamdulillah, kita seluruh jajaran bekerja responsif, mudah mudahan kita ingin memastikan semua selamat,” imbuhnya.
Anies menyebut, banjir besar mengepung Jakarta hari ini disebabkan oleh sistem drainase kota yang tak bisa menampung pasokan air yang masuk.
Menurut dia, ukuran drainase yang ada saat ini hanya 50 sampai 100 milimeter sedangkan hujan yang mengguyur Jakarta sejak semalam cukup intensif yakni 226 milimeter. Jelas air hujan tak bisa tertampung dengan baik hingga meluber dan menerjang ratusan pemukiman warga.
“Kapasitas sistem drainase di Jakarta itu berkisar 50 sampai 100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, maka pasti terjadi genangan karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 mm,” kata dia.
Anies merinci, rata-rata intensitas hujan di beberapa tempat di Jakarta semalam memang tergolong ekstrim. Di pasar Minggu, curah hujan sampai 226 mm, di sunter Hulu 197 mm, di Halim 176 mm, dan Lebak Bulus 154 mm.
Semua Angka angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” tandasnya.
[url]https://m.akuraS E N S O Rid-1276352-read-banjir-rendam-200-rt-anies-baswedan-airnya-harus-ditarik?page=2[/url]
Banjir kali ini juga memaksa sebanyak 1.361 jiwa dari 379 Kepala Keluarga mengungsi. Mereka kini ditampung di 26 posko yang tersebar di Jakarta.
“Jadi Pemprov DKI sejak awal sudah bersiaga,” kata Anies Baswedan ketika ditemui di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2/2021).
Anies mengklaim, ketika banjir melumpuhkan Ibu Kota sejak pagi tadi, jakarannya langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan baik di lokasi banjir maupun di lokasi pengungsian.
Air yang menggenangi pemukiman warga segera disedot menggunakan pompa mobile terutama di lokasi-lokasi dataran rendah yang terdampak parah.
“Kemudian semua proses untuk mengalirkan air, untuk mengeringkan itu dilakukan di wilayah wilayah yang posisinya rendah yang airnya harus ditarik, maka sudah disiapkan pompa pompa,” ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengaku pihaknya bekerja responsif. Dia berharap banjir kali segera surut dan tidak memakan korban jiwa sebagaimana yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi alhamdulillah, kita seluruh jajaran bekerja responsif, mudah mudahan kita ingin memastikan semua selamat,” imbuhnya.
Anies menyebut, banjir besar mengepung Jakarta hari ini disebabkan oleh sistem drainase kota yang tak bisa menampung pasokan air yang masuk.
Menurut dia, ukuran drainase yang ada saat ini hanya 50 sampai 100 milimeter sedangkan hujan yang mengguyur Jakarta sejak semalam cukup intensif yakni 226 milimeter. Jelas air hujan tak bisa tertampung dengan baik hingga meluber dan menerjang ratusan pemukiman warga.
“Kapasitas sistem drainase di Jakarta itu berkisar 50 sampai 100 mm. Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, maka pasti terjadi genangan karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 mm,” kata dia.
Anies merinci, rata-rata intensitas hujan di beberapa tempat di Jakarta semalam memang tergolong ekstrim. Di pasar Minggu, curah hujan sampai 226 mm, di sunter Hulu 197 mm, di Halim 176 mm, dan Lebak Bulus 154 mm.
Semua Angka angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” tandasnya.
[url]https://m.akuraS E N S O Rid-1276352-read-banjir-rendam-200-rt-anies-baswedan-airnya-harus-ditarik?page=2[/url]
Proloque dan 4 lainnya memberi reputasi
5
3.3K
70
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.6KThread•40.7KAnggota
Tampilkan semua post
sniper2777
#4
Jadi presiden bud!, biar banjirnya gak di 200 RT doang tapi sampai 34 provinsi, jangan kalah sama si jokotolol 
Tolong jangan terulang lagi punya presiden TOLOL,, dulu yg terkenal kebanjiran itu cuma jakarta, si tolol bilang mudah mengatasi banjir dan macet kalo jadi presiden, setelah jd presiden ternyata yg banjir bukan cuma jakarta tapi skrg sudah mulai ada pemerataan ke seluruh daerah mulai jakarta, bekasi, tanggerang, jawa tengah, kalimantan, dll
Tolong jangan terulang lagi punya presiden TOLOL,, dulu yg terkenal kebanjiran itu cuma jakarta, si tolol bilang mudah mengatasi banjir dan macet kalo jadi presiden, setelah jd presiden ternyata yg banjir bukan cuma jakarta tapi skrg sudah mulai ada pemerataan ke seluruh daerah mulai jakarta, bekasi, tanggerang, jawa tengah, kalimantan, dll
ubingaskus dan 22 lainnya memberi reputasi
-15
Tutup