Aku cinta Indonesia, menarik melihat semangat masyarakat Indonesia terutama untuk mempersatukan mereka sebenarnya mudah carilah satu musuh yang sama. Maka dalam sekejap jiwa raga masyarakatnya berkobar dan mengucapkan kata sumpah pemuda, bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu.

Mereka langsung melupakan perbedaan, melupakan ras dan asal-usulnya, melupakan berbagai macam budaya, selama masih tinggal di Indonesia dianggap saudara. Namun ketika tidak ada musuh, hidup aman, nyaman, damai bahkan tenang.

Jiwa mereka seakan terganggu mudah marah-marah, mudah juga diadu domba, mudah berkubu-kubu, apalagi sering serang masalah keyakinan dan kultur budaya lain. Lantas kemana tentang sumpah pemuda itu tadi? Seakan hanya cerita usang karena tanpa adanya perseteruan hidup seakan monoton.





Darah nenek moyang yang mudah dihasut, mudah untuk diajak menjadi pemberontak, mudah untuk ditipu oleh para company hanya karena harta dan tahta sepertinya sudah mendarah daging.

Inilah Indonesiaku yang tercinta, semoga saja masyarakatnya sadar bahwa dengan berseteru tidak akan menghasilkan apa-apa. Tapi tahukah kalian bahwa nama Indonesia itu bukanlah nama yang diciptakan nenek moyang kita dahulu.

Indonesia adalah nama yang diciptakan wong londo, atau bahasa gaulnya, orang bule.

Hal ini diungkapkan oleh sejarawan Universitas Oxford, Peter Carey, jadi nama Indonesia itu mulai diperkenalkan oleh James Richardson Logan (1819-1869) pada tahun 1850 dalam Journal of Indian Archipelago and Eastern Asia.





Logan sendiri tidak tinggal di Indonesia melainkan di Malaysia, ia juga bukan orang Belanda tetapi dari Skotlandia yang bekerja sebagai editor di majalah Penang Gazette, wilayahnya Straits Settlement, kalau kini masuk bagian Penang.

Nama ini sebenarnya diambil dari literasi Yunani Indos dan Nesos, dimana artinya Indos adalah India dan Nesos adalah pulau. Maka bisa diartikan sebagai kepulauan yang berada di wilayah India, namun lebih dikenal sebagai Hindia Belanda.

Yang mempopulerkan nama Indonesia ke publik eropa adalah ilmuwan Jerman, Adolf Bastian (1826-1905). Ia membuat buku yang berjudul Indonesien; Oder Die Inseln Des Malayischen Archipel terbitan 1884.

Lantas nama ini menjadi identitas politik yang kita kenal tiga serangkai, Douwes Dekker, Ki Hajar Dewantara (Soewardi Soerjaningrat), dan dokter Tjipto Mangunkusumo. Mereka membuat organisasi Indische Partij (Partai Hindia).



Hingga nama Indonesia pun dikenal oleh banyak politikus lokal saat itu, dimana tahun 1927 WR Supratman dan Yo Kim Tjan, pemilik Toko Musik Populair di Pasar Baru membuat lagu tentang Indonesia. Kemudian di tahun 1928 lahirlah kesepakatan antar pemuda yang kita kenal sebagai sumpah pemuda.

Lantas pertanyaan nama Indonesia itu darimana? Kalau begitu bukan nama buatan lokal dong? Di thread ini telah terjawab. Jadi nama lokal dari Indonesia itu apa?

Jawabannya " tidak ada "

Karena zaman dulu wilayah Indonesia berupa kerajaan-kerajaan baik besar maupun kecil yang independent dan merdeka.

Namun di abad 14, ada kerajaan majapahit yang mengeluarkan sebuah sumpah yang sangat populer yaitu sumpah palapa yang dituturkan oleh Patih Gajah Mada.



Saat itu sebagian wilayah Indonesia di sebut nusantara, kenapa hanya sebagian karena meliputi Gurun (Lombok), Seran (Seram), Tanjung Pura (Kalimantan), Haru (Sumatra Utara), Pahang (Malaya), Dompo (Sumbawa), Bali, Sunda, Palembang (Sriwijaya), Tumasik (Singapura).



Bagaimana dengan Manado, Papua Bahkan Kalimantan saja tidak mencakup hingga Brunai dan Kalimantan Tengah? Tidak masuk wilayah nusantara karena pada dasarnya wilayah yang ada di Sumpah Palapa menurut literatur sejarah adalah wilayah negara yang merdeka dan merupakan rekanan Kerajaan Singhasari pada masa Raja Kertanagara.

Dimasa itu ada sebuah doktrin politik yang terkenal di masa Kertanagara yaitu cakrawala mandala dwipantara. Apalagi ada ekspedisi pamalayu, disini Kertanagara sukses dalam politik luar negerinya hingga mendapat dukungan dari negara Champa saat ini wilayah Vietnam yang ikut melawan pasukan tartar dari Mongol.



Dalam sumpah ini terlihat mereka seakan tidak ingin menguasai wilayah di luar sumpah palapa, karena pada dasarnya ketika Singhasari runtuh rekanan mereka pun hilang. Majapahit ingin mengembalikan kejayaan dari Singhasari, maka kalau ada yang mengatakan nusantara dari sabang sampai merauke ya agak ambigu gitu loh apalagi majapahit menguasainya? Karena Majapahit sendiri tak pernah menguasai kerajaan Sunda hingga Majapahit pun runtuh, kerajaan Sunda tetap berdiri.

Bisa dibilang wilayah dari sabang hingga merauke itu bukanlah nusantara tapi Indonesia yang di perkenalkan oleh wong londo asal Skotlandia.



Jadi bagaimana gan, sudah mengertikan asal usul nama negara ini. See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik, klik, klik
Pic : google