TS
iskrim
Tips, Cara Powerfull Membangun Kepercayaan Diri (Sering Tidak Kita Sadari)
[ HT# 700 ]
Kalau agan en sista membaca beberapa buku atau referensi di internet tentang bagaimana membangun kepercayaan diri mungkin tips dari saya ini bisa menjadi pelengkap karena tips sederhana ini seringkali luput atau terlewat dari pengamatan.
Ibarat pepatah mengatakan "Ada gajah di pelupuk mata tak tampak, tapi semut di seberang lautan tampak."Untuk itu tips saya sebaiknya memang harus dipahami dan dijalani.
Untuk menjadi orang yang penuh percaya diri, penuh energi dimanapun dan kesempatan apapun tentu kamu harus memiliki amunisi keberagaman pengetahuan dan wawasan, saudara.
Pengetahuan dan wawasan ini tentu bisa di dapat dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi. Semakin kamu banyak memiliki pengetahuan, wawasan, terlebih pengalaman akan semakin membuatmu siap menghadapi persoalan hidup.
Ingat saudara, setiap manusia setiap harinya akan selalu dihadapi oleh persoalan hidup. Jadi kalau kamu sendiri tidak percaya diri, minder bagaimana mau menjalani hidup sehari-hari, kalah dengan perasaan ketakutan dirindiri?
Lucu ya, mengapa ada seseorang yang sepertinya takut pada hal yang tidak nampak di siang bolong. Halu, namanya!
Kembali ke laptop (minjem istilah pakde Tukul), cara sederhana nan power full membangun kepercayaan dirisendiri adalah mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri (ini yang sekarang banyak diketahui masyarakat) tapi satu hal mengenal lingkungan dimana dia tinggal hampir tidak pernah dibahas!
Mengapa mengenal lingkungan tempat tinggal menjadi penting? Ya, dengan mengenal lingkungan tempat tinggal, dikenal pergaulan oleh tetangga, masyarakat lingkungan sekitarmu akan membuatmu jadi lebih percaya diri.
Kita jadi seperti bersaudara, tidak merasa asing tinggal di rumah dan lingkungan sendiri. Hanya dengan sapaan sederhana dari tetangga kita itu akan membentuk inspirasi positif dalam otak bawah sadar dan akan terus terbawa dirutinitas kegiatan kita sehari-hari.
Kalau kita di kucilkan di kantor atau ada masalah dimanapun, kita masih punya teman lebih baik dan lebih banyak yang bersedia mendukung kita lewat cara mereka; ya, mereka adalah teman dimana kita tinggal bersama.
Tantangan apapun yang kamu hadapi di kantor, di sekolah, pertemanan di luar 'real life' akan bisa di 'sucikan', di netralkan dalam pergaulan lingkungan lewat canda-tawa, obrolan yang bisa merelaksasikan pikiran yang tadinya kaku dan menegang berubah mencair sampai kita segar kembali disaat esoknya akan beraktifitas sehari-hari.
Kita bisa berlaku konyol sekalipun tanpa ada rasa sungkan dan larangan dari suntuknya aturan di kantor dan aturan lain yang mengekang hidup kita sehari-hari bersama teman sebaya atau teman satu frekwensi dilingkungan rumah.
Mereka adalah teman sekaligus tempat pelarian segala permasalahan hidup di luar lingkungan tempat kita tinggal.
Inilah terapi psikologis yang tidak kita sadari yag ternyata amat powerfull lagi gratis.
Memang tidak semuanya teman satu komplek atau satu gang bisa cocok denganmu. Tapi saya yakin kalau kamu mau membuka diri, tidak terlalu memilih dalam mencari teman, maka satu dari sekian banyak teman di lingkungan tempat tinggal kamu pastinya ada yang 'klik', satu frekuensi denganmu. Saya jamin 100% karena saya pernah mengalami hal ini.
Teman positif, ini bisa menjadi solusi, pelarian, dan jalan untuk menyegarkan pikiran serta membangun percaya diri yang tidak didapat dari buku terkenal, motivator, atau amanah orang tua sekalipun.
Mengapa? Ini karena cara kita menyampaikan uneg-uneg, melepaskan semua masalah lewat pertemanan lebih mudah keluar dari isi otak kita, lebih mudah diterima oleh akal kita karena cara penyampaian dan pendekatannya lebih tepat dengan apa yang kita mau secara sadar atau tidak sekalipun.
Bahkan hanya dengan contoh candaan sederhana saja pikiran kita jadi lebih fresh. Cobalah untuk memulai. Jangan berkurung dan sibuk di kamar tanpa mengenal lingkungan kita. Sayang, karena kita butuh mereka, mereka pun sebaliknya. Memiliki pertemanan yang nyata adalah kunci kebahagiaan sejati.
Itulah pentingnya kita bergaul di lingkungan diri sendiri, hidupmu boleh terkenal dan viral di dunia maya, tapi begitu kamu jatuh maka lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggalmu lah yang pertama bisa jadi penyelamat, menjadi terapi, dan penyemangat hidup untuk segera bangkit kembali.
Terimakasih teman.
Good friend, good people:
Be Good Solution
Yoyooi.
Ibarat pepatah mengatakan "Ada gajah di pelupuk mata tak tampak, tapi semut di seberang lautan tampak."Untuk itu tips saya sebaiknya memang harus dipahami dan dijalani.
Untuk menjadi orang yang penuh percaya diri, penuh energi dimanapun dan kesempatan apapun tentu kamu harus memiliki amunisi keberagaman pengetahuan dan wawasan, saudara.
Pengetahuan dan wawasan ini tentu bisa di dapat dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi. Semakin kamu banyak memiliki pengetahuan, wawasan, terlebih pengalaman akan semakin membuatmu siap menghadapi persoalan hidup.
Ingat saudara, setiap manusia setiap harinya akan selalu dihadapi oleh persoalan hidup. Jadi kalau kamu sendiri tidak percaya diri, minder bagaimana mau menjalani hidup sehari-hari, kalah dengan perasaan ketakutan dirindiri?
Lucu ya, mengapa ada seseorang yang sepertinya takut pada hal yang tidak nampak di siang bolong. Halu, namanya!
Kembali ke laptop (minjem istilah pakde Tukul), cara sederhana nan power full membangun kepercayaan dirisendiri adalah mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri (ini yang sekarang banyak diketahui masyarakat) tapi satu hal mengenal lingkungan dimana dia tinggal hampir tidak pernah dibahas!
Mengapa mengenal lingkungan tempat tinggal menjadi penting? Ya, dengan mengenal lingkungan tempat tinggal, dikenal pergaulan oleh tetangga, masyarakat lingkungan sekitarmu akan membuatmu jadi lebih percaya diri.
Kita jadi seperti bersaudara, tidak merasa asing tinggal di rumah dan lingkungan sendiri. Hanya dengan sapaan sederhana dari tetangga kita itu akan membentuk inspirasi positif dalam otak bawah sadar dan akan terus terbawa dirutinitas kegiatan kita sehari-hari.
Kalau kita di kucilkan di kantor atau ada masalah dimanapun, kita masih punya teman lebih baik dan lebih banyak yang bersedia mendukung kita lewat cara mereka; ya, mereka adalah teman dimana kita tinggal bersama.
Tantangan apapun yang kamu hadapi di kantor, di sekolah, pertemanan di luar 'real life' akan bisa di 'sucikan', di netralkan dalam pergaulan lingkungan lewat canda-tawa, obrolan yang bisa merelaksasikan pikiran yang tadinya kaku dan menegang berubah mencair sampai kita segar kembali disaat esoknya akan beraktifitas sehari-hari.
Kita bisa berlaku konyol sekalipun tanpa ada rasa sungkan dan larangan dari suntuknya aturan di kantor dan aturan lain yang mengekang hidup kita sehari-hari bersama teman sebaya atau teman satu frekwensi dilingkungan rumah.
Mereka adalah teman sekaligus tempat pelarian segala permasalahan hidup di luar lingkungan tempat kita tinggal.
Inilah terapi psikologis yang tidak kita sadari yag ternyata amat powerfull lagi gratis.
Memang tidak semuanya teman satu komplek atau satu gang bisa cocok denganmu. Tapi saya yakin kalau kamu mau membuka diri, tidak terlalu memilih dalam mencari teman, maka satu dari sekian banyak teman di lingkungan tempat tinggal kamu pastinya ada yang 'klik', satu frekuensi denganmu. Saya jamin 100% karena saya pernah mengalami hal ini.
Teman positif, ini bisa menjadi solusi, pelarian, dan jalan untuk menyegarkan pikiran serta membangun percaya diri yang tidak didapat dari buku terkenal, motivator, atau amanah orang tua sekalipun.
Mengapa? Ini karena cara kita menyampaikan uneg-uneg, melepaskan semua masalah lewat pertemanan lebih mudah keluar dari isi otak kita, lebih mudah diterima oleh akal kita karena cara penyampaian dan pendekatannya lebih tepat dengan apa yang kita mau secara sadar atau tidak sekalipun.
Bahkan hanya dengan contoh candaan sederhana saja pikiran kita jadi lebih fresh. Cobalah untuk memulai. Jangan berkurung dan sibuk di kamar tanpa mengenal lingkungan kita. Sayang, karena kita butuh mereka, mereka pun sebaliknya. Memiliki pertemanan yang nyata adalah kunci kebahagiaan sejati.
Itulah pentingnya kita bergaul di lingkungan diri sendiri, hidupmu boleh terkenal dan viral di dunia maya, tapi begitu kamu jatuh maka lingkungan keluarga dan lingkungan tempat tinggalmu lah yang pertama bisa jadi penyelamat, menjadi terapi, dan penyemangat hidup untuk segera bangkit kembali.
Terimakasih teman.
Good friend, good people:
Be Good Solution
Yoyooi.
sebuah opini
Img.google img
Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Img.google img
Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 19-02-2021 07:56
tien212700 dan 7 lainnya memberi reputasi
8
3.5K
37
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
10.5KThread•6.7KAnggota
Tampilkan semua post
wy2312
#12
IMO, Biasanya kalo ada yang perduli ama diri kita, pasti ujungnya minjem duit. 
Kayak kang begal, kang palak. Nodong duit, atau nyawa melayang.
Kayak kang begal, kang palak. Nodong duit, atau nyawa melayang.
Diubah oleh wy2312 16-02-2021 16:25
0
Tutup