Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
PACARKU HIDUP KEMBALI

Permisi Gan/Sis pembaca setia cerita cinta Hayati dan Asnawi, dalam trit baru ini ane mau cerita lanjutan petualangan Hayati setelah berpisah sama Asnawi.
Spoiler for Sinopsis:


KARAKTER


Spoiler for Karakter Utama:

Spoiler for Mahluk Gaib dan Bangsa Siluman:

Spoiler for Karakter Pendukung:



Quote:


Soundtrack cerita biar kayak film-film ANIME....emoticon-Embarrassmentemoticon-Embarrassment

Spoiler for Opening Song:


 
BAGIAN 1
ALAM BAKA
part 1



Malam itu setelah petarungan besar antara Bendoro dan Hayati, keadaan tampak sangat memilukan. Asnawi dan Hayati saling berpelukan dalam waktu lama, tubuh Hayati yang masih mengeluarkan darah tidak menjadi batu sandungan buat dirinya untuk memeluk Hayati.

Hayati menangis tersedu sedu dalam pelukan Asnawi. akhirnya setelah sekian lama, dia bisa bersatu dengan Asnawi tanpa harus mengalami berbagai gangguan. Bendoro yang selama ini muncul di kehidupannya, telah lenyap begitu saja. Memang Bendoro mempunyai tujuan yang baik demi membela kamu arwah penasaran yang diperbudak oleh bangsa siluman bangsawan, namun dia telah merenggut kebahagiaan Hayati dengan memaksanya untuk ikut berjuang. Bagi diri Hayati, Asnawi berperan sebagai pahlawan besar dalam kahidupannya sebagai arwah penasaran. Dimulai dengan pertemuan pertamanya yang sangat menyeramkan sampai mereka menjadi satu seperti sekarang ini. Banyak lika liku kehidupan cinta diantara mereka berdua ditengah jurang perbedaan yang menganga.

Hayati merasa sangat bahagia kala itu, hatinya merasa sangat tenang dan jiwanya berbunga bunga. Tubuhnya mulai menghangat seperti manusia hidup. Detak jantungnya mulai terasa dan aliran darahnya mulai menggelora. Tiba tiba seberkas cahaya berwana keemasan muncul dari langit dan menerpa tubuh Hayati yang masih beperlukan dengan Asnawi. Hayati langsung kaget dengan cahaya itu dan melapaskan pelukannya dengan Asnawi.

“mas...sinar ini?”

“maksudnya apa Hayati?”

“hatiku sekarang tenang banget dan jiwaku juga terasa hangat...jangan jangan ini tanda tanda...”

“maksudnya arwah kamu udah nggak penasaran lagi?”

“iya mas ku...huft..huft..mas.....mas..........gimana ini?”

“Hayati....kamu jangan tinggalin aku... kita udah berjanji mau hidup bersama”

“aku juga sama mas aku...hiks ...hiks...aku nggak mau pisah sama kamu mas”

Tubuh Hayati menjadi sangat hangat dan perlahan mulai memudar. Panggilan dari alam baka mulai menggema, Hayati mau tidak mau harus pergi kesana dan meninggalkan Asnawi di dunia ini. Asnawi semakin erat memeluk Hayati. Dia histeris dan tidak mau melepas Hayati.

“Hayati....tolong tetap disini, jangan pergi dulu ke alam baka..hiks..hiks”

“maafin aku mas, aku juga nggak bisa berkehendak....ini udah takdir...udah seharusnya aku berada di alam sana”

“HAYATIIIIII...........TOLONG HAYATI....TETEP JADI ARWAH PENASARAN....JANGAN TINGGALIN AKU”

“mas.....kayanya aku udah nggak bisa....aku udah pasrah akan keadaan sekarang..mas...denger aku mas...”

Hayati berusaha menegakkan kepala Asnawi yang tertunduk. Tampak mata Asnawi yang merah karena menangis dan wajahnya yang basah terkena air mata. Hayati berusaha tegar dan menguatkan Asnawi yang tengah jatuh dan larut dalam kesedihan. Hayati harus menyampaikan pesan yang bisa dijadikan bekal hidup Asnawi ditengah waktu yang samakin sempit. Lama kelamaan tubuh Hayati semakin memudar, dia harus berpacu dengan waktu.

“mas....maafin aku yah...mas...aku pengen kamu janji...aku pengen kamu berjanji sebelum aku pergi selamanya ke alam baka”

“nggak mau....kamu harus tetep disini Hayati..”

“mas...ku sayang...tolong aku yah mas.....mas harus ngerelain kepergianku yah...dan aku pengen mas berjanji”

Asnawi terdiam beberapa saat. Dia tampak berusaha untuk ikhlas untuk melepas Hayati pergi ke alam baka. Dia mulai mengatur napasnya dan menghentikan tangisannya.

“hiks...hiks....hiks..............iya aku berjanji”

“aku pengen kamu berjanji untuk menyayangi Cascade sabagaimana kamu menyayangi ku...aku pengen kamu melanjutkan hidupmu bersama dia....aku pengen kamu balikan lagi sama dia.....janji mas!”

“aku janji Hayati.........aku akan melaksanakan janji janjimu Hayati”

“makasih banget mas ku sayang...sekarang aku bisa pergi dengan tenang”

“iya Hayati sayang...aku sayang banget sama kamu...aku cinta banget sama kamu...aku nggak akan ngelupain kamu..Hayati...hatiku udah milik kamu....aku nggak akan ngasihin sama orang lain”

“mas....hiks..hiks....kamu harus tetap sehat yah mas, kamu harus rajin mandi, makan makanan sehat, nggak boleh ngerokok dan rajin olahraga mas....mas.....kayanya waktuku udah tiba...peluk aku mas”

Asnawi kembeli berpelukan dengan erat disertai tangisan yang luar biasa yang membuat suasan semakin menyedihkan.

“mas...walaupun di dunia ini kita nggak bisa bersatu...semoga di akhirat kelak kita akan ketemu lagi dan hidup bersama selamanya”

“iya Hayati..aku janji...aku akan selalu mendoakan mu dan akan melakukan semua yang kamu perintahin ka aku.....Hayati aku akan menemuimu di akhirat nanti...tunggu aku disana yah sayang....capet atau lambat aku juga akan menyusulmu ke alam sana....terima kasih Pacar Kuntilanak Ku tersayang...kamu udah mewarnai hidupku yang menyedihkan ini....”

Hayati pun akhirnya menghilang dari pelukan Asnawi. dan cahaya keemasan yang berasal dari langit pun juga ikut menghilang. Kejadian itu sama persis seperti yang Asnawi saksikan ketika 6 kuntilanak anak buah Wewe Gombel yang juga pergi ke alam baka. Asnawi kembali menangis dan berteriak teriak menyebut nama Hayati. Dia seakan akan tidak sanggup ditinggal Hayati dalam keadaan seperti itu.

Hayati terbang di dalam sebuah pusaran energi dalam tuangan yang tak terbatas. Dia melayang tanpa arah yang jelas, Hayati mencoba untuk berbalik arah melawan arus tarikan gaya,akan tetap usahanya itu gagal. Hayati menangis selama berada dalam pusaran itu. Dalam hatinya dia terus berkeluh kesah dengan keadaan yang dialaminya.

“Oh Tuhan....kenapa Engkau melakukan ini kepadaku?.....aku cuma ingin hidup bahagia bersama kekasihku....kenapa Tuhan??” gerutu Hayati dalam tangisannya.

Tiba tiba seberkas cahaya putih kecil mulai muncul diujung pusaran. Hayati langsung melihat kearah cahaya itu, dia tampak mengernyitkan dahinya. “Mungkin itu adalah pintu alam baka” gumam Hayati dalam hati. Lama-lama cahaya putih itu semakin membesar dan mendekati Hayati. Jantungnya semakin berdebar kencang ketika dia mendekatinya dan akhirnya dia masuk kedalam cahaya putih itu.

Tiba-tiba Hayati berbaring diatas tanah yang tandus. Dia menghela napas dengan kencang dan berusaha membuka matanya pelan-pelan. Hayati mulai berdiri dan melihat keadaan disekitarnya. Ternyata tempat itu adalah sebuah padang tandus yang sangat luas dan memiliki kontur permukaan tanah yang datar. Hayati tampak sangat kebingungan dengan tempat itu. Dia kemudian berjalan untuk mencari tahu tempat yang baru didatanginya itu. Padang tandus itu dipenuhi oleh kabut dan bersuhu panas, seperti suasana Kota Bandung di siang hari.

Hayati berjalan lurus kedepan untuk mengetahui tempat itu. Dia tidak bisa melihat jauh karena terhalang oleh kabut, jarak pandangnya sangat terbatas. Akhirnya dia menemukan sebuah pohon kering yang menjulang cukup tinggi. Hayati memiliki ide untuk memanjat pohon itu dengan tujuan dapat melihat keadaan di sekitarnya. Dia pun memanjat pohon itu dengan susah payah.

Wujud Hayati berubah menjadi seperti manusia, dia tidak bisa melayang dan terbang seperti biasanya, tampak tubuhnya juga memadat. Hayati masih memakai baju gaun putih kuntinya yang berlumuran darah akibat pertarungan dengan Bendoro. Ketika sampai di puncak pohon, Hayati mulai melihat lihat kondisi sekitar yang masih tertutup kabut.

Tak lama berselang, tiba-tiba angin kencang bertiup dan menyingkirkan kabut yang mengahalangi pandangannya. Hayati tampak menutup matanya ketika diterpa angin tersebut. Setelah angin itu hilang, Hayati kembali membuka matanya. Betapa kagetnya dia ketika melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Dia melihat orang-orang yang sangat banyak tampak antri untuk masuk ke dalam sebuah pintu besar yang berada di sebuah benteng yang sangat tinggi dan panjang di ujung cakrawala. Orang-orang yang kira kira berjumlah jutaan itu tampak bersabar dalam menunggu antrian masuk ke gerbang itu. Mereka tampak mengenakan kain kafan yang digunakan untuk menutup tubuh. Tergambar berbagai macam ekspresi yang tersirat di raut wajah mereka, ada ekspresi senyum bahagia, sedih, menangis dan penuh penyesalan.

................................................................

Spoiler for Closing Song:



Polling
0 suara
Siapakah yang akan menjadi pendamping hidup Asnawi ?
Diubah oleh Martincorp 06-12-2019 01:04
muliatama007
chrysalis99
gembogspeed
gembogspeed dan 207 lainnya memberi reputasi
196
679.3K
6.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Tampilkan semua post
MartincorpAvatar border
TS
Martincorp
#2797
BAGIAN 38
IBLIS MATA KUNING
part 5


Hayati langsung berteriak kencang ketika mengetahui sosok yang berada dihadapannya itu adalah arwah Cecil. Itu artinya keponakannya itu telah meninggal. Hayati langsung berlari sambil histeris menuju ruang rawat ICU. Ia menendang pintu masuk sampi terbuka, lalu ia memasuki tuangan rawat Cecil. Ia lalu memeluk tubuh Cecil yang terbaring diatas ranjang.

Hayati menangis histeris sambil memeluk tubuh Cecil, tentunya hal itu mengundang kegaduhan di ruangan ICU. Dua orang perawat datang menghampirinya. Mereka berusaha menenangkan Hayati yang tengah histeris.

"Mbak...tenang Mbak!!! Ini ruang ICU...mbak gak boleh berisik!" kata seorang perawat laki-laki.

"Tidaaaaaak!!...Cecil kamu jangan mati!!...Ceciiiiiil!!" Hayati berteriak semakin kencang.

Akhirnya kedua perawat itu berusaha menarik Hayati untuk menjauhi Cecil, namun Hayati mengamuk. Ia melempar salah seorang perawat hingga membentur pintu dan terkapar.

"Mbaaaaak!! cepet keluar, jangan berisik" teriak perawat berkumis yang panik.

Tak lama berselang, datanglah petugas keamanan berjumlah 2 orang. Mereka langsung mencoba menarik Hayati, namu Hayati lagi-lagi melepar mereka sampai membentur dinding. Hayati kemudian mencekik si perawat berkumis dan mengankatnya.

"Aaarrrkkkhh...arrrkkhh....tolong!!!" teriak perawat berkumis.

"Mbak...tenanglah Mbak...saya mohon lepasin perawat itu..Mbak!!" bujuk perawat yang terkapar tadi.

Hayati tak menggubris bujukan perawat itu, ia malah semakin kencang mencekik perawat berkumis. Tiba-tiba arwah Cecil muncul di hadapan Hayati.

"Bude...lepasin orang itu, aku belum mati Bude...tolonglah Bude!!!" Cecil memelas.

"Cecil...apa itu kau?" tanya Hayati.

"Iya Bude....aku masih hidup...tolong lepasin dia!!" bujuk Cecil.

Akhirnya Hayati melepaskan perawat berkumis itu. Ia lalu menyadari kalau Cecil masih hidup setelah melihat monitor EKG. Hayati lalu membantu para perawat dan petugas keamanan yang terkapar akibat ulah dirinya. Ia pun langsung meminta maaf kepada mereka.

"Maafin saya Pak...maafin , saya shock banget karena saya kira sodara meninggal" kata Hayati sambil menyalami mereka satu persatu.

"Iya Mbak...saya maafin, untuk sekarang silakan mbak kembali ke ruang tunggu, karena ruang ICU harus steril" balas perawat berkumis sambil memegngi lehernya.

"Iya Pak...makasih banget...saya permisi dulu Pak"

Hayati dengan cepat langsung berjalan keluar. Ia merasa sangat malu karena telah mengamuk dan membuat perawat dan petugas keamanan terkapar.

"Gile tuh cewek...tenaganya gede banget...kita udah kayak sampah aja dilempar lempar" celetuk seorang petugas keamanan.

"Untung aja cakep dan bahenol tuh cewek...kalo enggak, udah gue bejek-bejek" tambah seorang petugas lainnya dengan kesal.

Hayati kembali ke ruang tunggu. Kali ini ia sangat gugup dan malu. Tak lama, Cecil kembali muncul dihadapan Hayati.

"Budeeee!"

"Cecil...kok kamu jadi setan sih? Aku kira kamu udah mati...makanya aku panik"

"Enggak Bud...ini salah satu kekuatan cenayangku...arwahku bisa keluar ketika tubuhku tidur atau gak sadar"

"Apaaaah!!! Kamu kok bisa sakti banget sih Cil?"

"Yaaaa...aku juga gak tau Bud, tapi disana tubuhku sakiiiiit banget...akhirnya aku keluar daru ragaku"

"Alhamdulillah..aku senang kalo kamu masih hidup Cil...maafin aku Cil, gara gara aku, kamu jadi koma"

"Bude gak salah kok, aku yang salah karena udah membangkitkan iblis mata kuning yang ada di dalam tubuh Bude"

Cecil melihat petugas keamanan sedang memandangi Hayati. Mereka curiga karena Hayati berbicara sendiri.

"Bude, mending kita pindah tempat yuk! Ada satpam yg lagi merhatiin Bude" ajak Cecil.

"Hmmm...pasti satpam-satpam itu masih dendam sama aku karena udah kulempar mereka tadi" kata Hayati sambil menengok ke arah pintu.

"Kita harus nyari tempat sepi Bud, biar ngobrolnya enak"

"Aku tau tempat sepi di rumah sakit"

Hayati langsung bergegas pergi. Ia sama sekali tak menghiraukan keberadaan para petugas keamanan itu. Cecil melayang mengikuti langkah Hayati. Mereka mencari tempat sepi agar taknada orang yang mengganggu dan menganggap Hayati gila.

Akhirnya mereka tiba di selasar depan ruang jenazah. Hayati langsung membuka pintu masuk kamar jenazah yang kebetulan tak terkunci, lalu dia pun masuk.

"Kok di kamar mayay sih Bude? Takut ahh!" Cecil merengek.

"Oalah, kamu ini sakti, anak indigo...kok takut sama kamar mayat sih"

"Ya takut lah Bud, mana bau mayat lagi...bau busuk"

"Disini aman kok Cil, sepi gak ada orang dan setan pun gak ada...adanya cuman mayat"

"Hadeeeeuh yaudah deh Bud...terserah"

"Ayo duduk disana...aku penasaran banhet sama kamu Cil, aku pengen tau kamu sebenernya...sejauh ini kamu selalu memberiku kejutan dan penuh misteri"

"Okeh Bude"

Mereka duduk di sebuah bangku yang berada dalam kamar mayat. Suasana ruangan sangat gelap. Hayati sengaja tak menyalakan lampu agar tak menarik perhatian. Ia menggynakam kemampuan mata kuningnya untuk bisa melihat dala kegelapan.

"Pertama aku mau nanya...apa kamu beneran koma atau pura pura? Terus kenapa kamu bisa memanggil iblis dan bisa menahanku dalam wujud itu...padahal dulu aku bisa melenyapkan para siluman pake wujud itu...terus apa kamu bisa cepet sembuh Cil? Aku khawatir sama kamu...aku takut kamu mati...terus aku butub penjelasan tentang iblis yang ada dalam tubuhku...terus aku pengen..."

"Stop Bude!! Stop...stop!"

"Lho kenapa?"

"Pertanyaan Bude banyak banget..bikin aku pusing...gini aja deh, aku mau nyeritain siapa aku ini dan kenapa bias begini...lalu nanti aku ceritain iblis yang ada dalam tubuh Bude"

"Baiklah kalo gitu...aku menyimak"

"Oke... Jadi gini Bude, aku tuh terlahir sama bakat cenayang ini...aku dulu masih belum sadar tentang bakat ini sampe aku berumur 7 tahun...aku akhirnya sadar bisa melihat mahluk mahluk tak kasat mata...bahkan aku bisa liat kakek dan para istrinya di rumah nenek"

"Apaaaaah!! Kamu bisa liat bapakku..eh maksudku kakekmu?"

"Iya Bude...bahkan aku kenal juga sama istri istrinya...kakek itu orangnya ganteng, gagah, berkarisma terus selalu ramah...tiap hari ia selalu memakai piyama...jadi gak heran kenapa cewek cewek setan itu mau jadi istrinya...istri pertama tu si Dolores dan kedua si Lenggayu...aku gak suka sama Lenggayu karena dia jorok banget... Lalu yang ketiga Kak Mira...aku suka sama dia, dia itu cerdas dan baik...maka tak heran semua anak anak mami begitu deket sama Kak Mira... Apalagi kedua adikku yang tolol itu, mereka malah naksir sama Kak Mira...hahaha...seandainya mereka tau wujud asli Kak Mira itu kayak gimana? Apa mereka masih naksir gak yah hehehe"

"Oaaaaaalah!! Jadi kamu tau sama keluarga kakek? Kok mereka gak bilang sama aku sih"

"Itu semua karena kakek Bud, dia gak mau orang lain tau akan kemampuanku ini...eh ngomong ngomong kakek pasti seneng banget Bude akhirnya pulang"

"Ya kakek seneng banget...dia terharu liat aku kembali...dia ceritain sama aku tentang apa yang terjadi setelah aku ilang...sedih banget dengernya Cil...selain itu aki diperkenalkan sama keempat istrinya yang cantik cantik...mereka berempat jadi ibu tiriku"

"Hah empat? Bukanya kake cuman punya tiga?"

"Dia punya istri baru lagi Cil, namanya Fathya, dia itu suster ngesot...emang kamu gak tau?"

"Gak tau Bude"

"Dulu pas aku pulang, Fathya baru enam bulan nikah sama kakekmu...jadi kalo sekarang, mungkin baru 2 tahunan"

"Waduuuuh...si kakek ini, bener bener playboy ya...hehehe...aku jarang ke Indonesia Bude....selama ini Mami dan Papi yang sering mengunjungiku disana...paling kalo pulang juga itu pas Lebaran dan aku gak sempet maen ke rumah kakek"

"Oh gitu, pantes kamu gak tau Fathya"

"Kakek apa kabar Bude"

"Dia udah gak ada Cil"

"Aku tau Bude...kakek emang udah lama gal ada bahkan ketika aku lahir...maksudku gimana kabar arwah kakek"

"Iya...udah gak ada Cil...arwah kakekmu udah pergi ke alam baka"

"Apaaah! Kok bisa?"

"Tujuan hidup kakekmu udah terpenuhi Cil, yaitu aku kembali pulang dan aku kerja di yayasan pengobatan gratis...jadi jiwa kakekmu udah tenang"

"Oh tidak! Aku jadi sedih Bude"

"Gak usah sedih Cil, justru inilah yang diinginkan kakekmu...dia pengen bersatu kembali sama nenek di alam sana"

"Bener juga yah...Kakek dan Nenek adalah pasangan cinta sejati...duuuh aku jadi nangis"

Hayati merangkul Cecil yang menangis. Ia mengelus kepalanya agar bisa tenang.

"Cecil...aku pengen tau kekuatanmu dan banyak hal lagi tentang kamu?Soalnya kamu sakti banget bisa menahan laju aku kayak gitu"

"Aku gak tau sama kekuatanku ini Bud... apa ini kutukan atau anugrah...yang jelas aku bisa mengetahui segala hal yang manusia biasa gak tau...selain aku bisa liat mahluk gaib, aku bisa ngeluarin arwah dari ragaku kalo aku lagi tidur atau pingsan, aku juga bisa manggil mahluk gaib, mengatur mimpi orang, menghilangakan ingatan orang dan telekinesis...tapi telekinesisnya cuman buat mahluk gaib sih Bud, kalo buat manusia mah gak biasa hehehe...gak kayak Jean Grey"

"Waaaaah kamu hebat banget Cil, apa kamu bisa ilmu rawa rontek?"

"Ya enggak lah Bude, aku gak menguasai ilmu hitam kayak gitu, bahkan aku juga gak bisa bela diri apalagi berantem"

"Tapi...tapi...kamu bisa sakti gitu di mimpi burukku, kamu bisa maen pedang"

"Bude...itu kan di alam mimpi, aku bisa jadi segalanya disana...dan aku itu sebenernya gak bermaksud ngasih mimpi buruk buatmu Bude...tujuanku adalah mengeluarkan iblis mata kuning yang ada di tubuh Bude...tapi aku selalu gagal karena si iblis itu ngasih perlawanan kuat...dia mencoba mengubah mipi yang aku buat jadi mimpi buruk...makanya Bude jadi terganggu psikisnya"

"Apaaaaah!! jadi itu kerjaan iblis? Aku gak ngerti Cil...kenapa bisa ada iblis dalam tubuhku?"

"Bude...aku mau nanya, Bude bisa punya mata kuning itu darimana?"

"Errrrhhh aku latihan keras ketika jadi kuntilanak Cil, tiap hari aku latihan fisik keras selama setahun, terus aku juga belajar banyak ilmu bela diri...sampe aku berhasil membalaskan dendamku sama pacarku yang membunuhku..barulah mata kuning ini muncul"

"Hmmm...sebenernya mata kuning itu bukan hasil latihan Bud...tapi itu adalah iblis yang merasukimu"

"Ah gak mungkin Cil, aku selama ini gak ngerasa dirasuki apa apa...mata kuning ini adalah tingkatan tertinggi kekuatan kuntilanak Cil...selama ini cuma aku dan Bendoro yang memiliki mata ini"

"Siapa Bendoro?"

"Dia kuntilanak kayal aku...dia adalah guruku...dia yang menolongku dan mengubahku jadi kuntilanak"

"Jadi dia juga punya kekuatan kayak Bude?" Cecil kaget.

"Iya Cil...dia bahkan lebih kuat dariku...dia punya ukuran dada yang besar sama sepertiku dan dia bisa dengan mudah mengendalikan wujud iblisnya"

"Waduh...bahaya nih Bude...rupanya selama ini Bude diboongin sama Bendoro"

"Apa kamu bilang? Aku diboongin?"

"Iya Bude...apa Bude pernah diajak untuk menggabungkan kekuatan sama Bendoro?"

"Hmmm...iya Cil, ketika aku pacaran sama Asnawi...aku diajakin dia untuk memberontak sama Ratu Siluman...dia pengen membangun negara yang medeka dan terbebas dari penindasan para siluman"

"Tapi Bude gak mau?"

"Iya Cil...aku cuma pengen hidup tenang jadi Kuntilanak dan menjalin cinta sama Asnawi"

"Hmmmm... untung aja Bude gak mau...Kalo iya, bisa bahaya Bude...bisa memicu kiamat"

"Ahhh masa sih Cil? Tapi sebelumnya selalu bersama Bendoro selama 20 tahun, tapi gak terjadi kiamat"

"Kayaknya Bude waktu itu belum bisa membangkitkan kekuatan iblis itu deh...makanya gak terjadi apa apa kan? Apa Bude dulu pernah merasa lemah dan berubah menjadi kuat?"

"Ya... aku berasa menjadi kuat setelah menang duel lawan siluman Wewe Gombel dan pacaran sama Asnawi"

"Nah itu penyebabnya Bude"

"Apa? aku jadi kuat gara-gara nerima saripati Wewe Gombel?"

"Bukan...tapi pacar Bude"

"Hah!!! ada apa sama pacarku?"

"Semenjak Bude pacaran, tubuh Bude jadi terbuka"

"Terbuka?? Enggak lah, aku selalu pake baju walaupun kau ini setan...sopan lagi bajunya juga, tertutup semua"

"Bukan itu maksudku Bude, tapi Bude sama pacar Bude udah begituan"

"Begituan gimana Cil"

"Aduuuuh, masa gak ngerti sih...Bude udah begituan"

"Aku gak ngerti Cil...sumpah!!!!"

"Hadeeeeeeuuh...gimana sih Bude ini...itu tuh!!!"

"Apaaan?"

"Ngeue...ngeue!!!"

"Oalaaaah!!...kamu kok ngomong jorok sih Cil!!"

"Ya abisnya Bude gak ngerti mulu sih!! Apa bener Bude udah begituan sama Asnawi"

Hayati tampak tersipu malu dengan pertanyaan Cecil. Ia pun cuma menganggukan kepalanya untuk menjawab.

"Nah...bener kan, berarti Bude udah begituan hahaha...gimana Bude rasanya? apa barang punya Asnawi gede? Duh pasti Bude ketagihan...aaahhh"

"Whussss!!! Kamu ini malah ngebahas itu, aku gak mau bahas!! Kamu ini masih perawan, kamu jangan coba-coba begituan sama cowok sebelum nikah!!" bentak Hayati.

"Iya Bude sayang...aku belum pernah begituan kok, paling ciuman aja...tapi aku suka penasaran hehehe"

"Gini ya Cil, hidup aku jadi hancur dan gak jelas gara gara berhubungan sebelum nikah...kamu mau kayak gitu?"

"IHHH AMIT-AMIT DEH BUDE...AKU GAK MAU"

"Nah kan, makanya kamu gak boleh gitu"

"Iya maaf Bude"

"Udah...sekarang la lanjutin ceritamu tentang iblis mata kuning...emang hubungannya apa sama aku yag udah gak 'perawan' lagi"

"Okeh Bude... jadi tubuh Bude dikuasai sama iblis karena pintu kesucian Bude udah kebuka"

"Kesucian? aku pas mati udah dalam keadaan hamil lho...aku udah gak suci lagi Cil"

"Ihh..Bude, pas Bude berubah jadi Kuntilanak...Bude itu kembali jadi perawan karena semua tubuh Bude yang rusak kembali normal dan sembuh"

"Sembuh? Tapi dulu kata Bendoro, tubuhku gak sepenuhnya normal, rahimku udah gak bisa berfungsi...aku gak bisa hamil"

"Hmmmm...lagi-lagi Bude diboongin lagi sama Bendoro...Bude bisa hamil kali"

"Oalaaaaah!! Aku masih bisa punya anak toh...aku seneng banget Cil...hehehe"

"Iya Bude"

"Terus gimana iblis itu menguasai tubuhku?"

"Iblis mata kuning itu adalah iblis paling kuat, Tuhan membagi jiwa iblis itu menjadi dua biar gak menimbulkan kerusakan di dunia...nah salah satunya ada di tubuh Bude dan yang lainnya Bendoro... iblis itu memiliki dua sisi yaitu sisi hitam dan putih, tadi kata bude, Bendoro dengan gampang bisa merubah wujunya jadi iblis itu ya?"

"Iya Cil, ketika aku bertarung sama dia, dia langsung merubah wujunya jadi bertanduk dan bersayap...sayapnya hitam kayak kelelawar"

"Oh gitu Bud...itu artinya iblis yang merasuki Bendoro adalah sisi hitam...karena sayapnya berwarna hitam dan iblis yang merasuki Bude adalah sisi putih karena sayapnya kayak sayap burung dan berwarna putih"

"Tapi kenapa Bendoro bisa mudah merubah wujudnya? Sementara aku harus melalu masa sedih dulu"

"Ya aku gak tau Bude...kalo kasus Bude karena ketika Bude lagi sedih itu artinya Bude lagi lemah, makanya Iblis itu langsung menguasai tubuh Bude...tapi Bude bener bener gak sadar ketia iblis itu menguasai tubuh Bude...jadinya Bude gak bisa bedain mana kawan dan lawan...ya contohnya, Bude ngehajar aku sampe hampir mati"

"Maafin aku Cil...aku bener bener gak sadar udah nyerang kamu dan mukulin kamu...aku..."

"Bude...buka tanganmu!!"

Hayati tampak bingung ketika Cecil menyuruhnya membuka tangan. Ia pun menurutinya, Hayati membuka tangan kanannya dihadapan Cecil.

Cecil memejamkan matanya, lalu ia komat kamit membaca suatu mantra. Tak lama kemudian, munculah sebuah kalung emas dengan liontin hati diatas tangan Hayati. Hayati terkejut dengan kemunculan kalung itu secara tiba-tiba.

"Kalung apa ini Cil?"

"Coba Bude liat sendiri! Bude pasti mengenalnya?"

Hayati memperhatikan kalung ini dengan sek.sama, ia meneliti detil-detil aklung itu sambil berusaha mengingatnya.

"Ini kalung punyaku ya?"

"Iya Bude...ini kalung punya Bude"

"Darimana kamu dapet ini?"

"Aku dikasih dari Nenek Bud...dia bilang kalo kalung ini adalah barang kesukaan Bude...ketika Bude mencekik leherku, aku pake kalung ini untuk menyadarkan diri Bude"

"Apaaah...jadi kalung ini yang membuat aku sadar?"

"Iya Bude...lebih baik sekarang Bude pake kalung ini agar Bude bisa menekan iblis itu"

"Kenapa kamu gak usir aja iblis itu dari tubuhku Cil?"

"Awalnay aku mau lakuin hal itu, tapi aku takut Bude jadi gila dan akhirnya mati bunuh diri... lebih baik Bude menekannya atau Bude berlatih menguasai kekuatan iblis itu kayak Bendoro"

"Aku akan berusaha berlatih Cil, aku akan berusaha"

"Aku siap membantumu Bude"

"Makasih Cil...kamu harus segra sadar dan mengakhiri masa koma mu"

"Belum dulu deh Bud...tubuhku masih sakit, biarin aja aku koma"

"Hei...kamu jangan gitu, aku begitu khawatir sama kamu Cil, begitu juga Romi dan Aldy...aku gak tau kalo Ibumu akan tau nanti...kata Romi, kamu itu anak kesayangan ibumu"

"Hmmm...iya deh, aku mau masuk lagi ke tubuhku, tapi bakalan lama sembuhnya Bude...dan mungkin aku lumpuh...aku butuh cairan perawan"

"Apa kamu bilang? Kamu tau apa itu cairan perawan?"

"Iya Bude...obat paling mujarab di dunia ini...obat gaib dan harganya sangat mahal"

"Emang betul Cil, Aku dulu semasa jadi kunti, punya banyak obat ini, tapi sekarang aku udah gak punya"

"Coba tanyain ke Kak Mira! Dia mencoba bikin obat ini di Labnya...apa Bude udah tau"

"Lho kamu tau juga Miramareu punya laboratorium di rumah?"

"Yaiyalah aku tau Bude...aku yang bantuin dia bangun itu...dulu kita nge-hire kontraktor buat membangun Lab...Kak Mira itu sebenernya kaya raya Bude...dia punya berkarung-karung emas koin dan batangan...makanya dia bisa bayar mereka...Nah, tugasku adalah membuat para pekerja kontrktor itu lupa dengan apa yang mereka kerjakan ketika Laboratorium udah kelar"

"Oalaaaah, kamu bener bener banyak kedutan Cil...jadi kamu mengahpus ingatan mereka?"

"Iya Bude..tentunya lewat mimpi"

Hayati merasa senang dengan keadaan Cecil. Ternyata banyak sekali kejutan yang ia berikan. Cecil adalah anugrah terindah yang dimilikinya untuk saat ini. Hayati kini bertekad akan mengendalikan iblis yang ada dalam dirinya dan akan memanfaatkannya untuk kebaikan.

APAKAH HAYATI BISA MENGUASAI SANG IBLIS MATA KUNING?

KITA REHAT SEJENAK PEMIRSAH....emoticon-Betty
Diubah oleh Martincorp 09-02-2021 09:19
Araka
chrysalis99
symoel08
symoel08 dan 41 lainnya memberi reputasi
42
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.