Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Politisi Demokrat Sayangkan Sikap Jokowi yang Tak Tanggapi Surat AHY
Politisi Demokrat Sayangkan Sikap Jokowi yang Tak Tanggapi Surat AHYJAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak membalas surat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Hak presiden untuk menjawab atau tidak. (tapi) Partai Demokrat sangat menyayangkan," kata Syarief sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (4/2/2021).

Hal senada disampaikan Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron

Masih dikutip dari Tribunnews.com, Herman menilai Jokowi seharusnya menjawab surat dari AHY tersebut.

Menurut Herman, jawaban Jokowi dibutuhkan untuk mengklarifikasi adanya keterlibatan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dalam gerakan pengambilalihan kursi ketua umum dari AHY.

"Kalau tidak hubungannya langsung dengan Presiden, tentu sebaiknya diklairifkasi, bahwa itu adalah urusan pribadinya Pak Moeldoko," kata Herman sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (4/2/2021).

Sebelumnya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pihaknya tidak akan menjawab surat dari AHY yang ditujukan kepada Jokowi.

Surat itu terkait isu pengambilalihan kepemimpinan AHY yang diduga melibatkan pejabat penting di lingkaran dekat Presiden dan menyeret nama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

"Jadi kami sudah menerima surat itu, dan kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut," kata Pratikno, melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Pratikno mengatakan, surat AHY tak akan dijawab pihaknya lantaran berisi tentang dinamika internal Partai Demokrat.

"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tanggal internal Partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur di dalam AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga)," ujar dia.

https://amp.kompas.com/nasional/read...mpression=true



"Karena itu adalah perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tanggal internal Partai Demokrat yang semuanya kan sudah diatur di dalam AD/ART (Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga)," ujar dia.




Kog maksa.....emoticon-Bingung

Manknya urusan partai lo jdi urusan negara...emoticon-Bingung

Manknya masalah parte lu penting yaaa tuk bangsa ini...emoticon-Leh Uga

Manknya klo parte lu kagak ada indonesia bubar gitu...emoticon-Leh Uga

"Kalau tidak hubungannya langsung dengan Presiden, tentu sebaiknya diklairifkasi, bahwa itu adalah urusan pribadinya Pak Moeldoko," kata Herman

SOP busuk dan bego....dia yg nuduh malah yg dituduh di suruh buktikan.
Bemo..bemo...emoticon-Leh Uga

bstepanus
jurumudi75
viniest
viniest dan 27 lainnya memberi reputasi
28
7K
177
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
64m64n9sAvatar border
64m64n9s
#65
Mau jebak presiden kayaknya. Pakai narasi begitu.

Apa urusannya presiden dengan masalah internal partai.

Kalau pun pak moel benar-benar terlibat, ya tentunya atas nama pribadi. Bukan atas nama negara..

Karena tidak ada dendam antara Pak jokowi dengan demokrat kan.

Beda dengan masalah konflik PDI dulu di zaman orde baru. Emang ada konflik duluan antara soekarno dan soeharto. Berlanjut sampai keturunannya. PDI dibenturkan sesama kader elit dan akar rumputnya, sehingga pecah menjadi 2 kubu (soeryadi dan megawati). Dimana ujungnya muncul PDI Perjuangan di bawah kendali megawati dan para pendukungnya yang setia

emoticon-2 Jempol
extreme78
azn1234
areszzjay
areszzjay dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.