Pandemi Covid-19 berdampak pada industri dunia hiburan Indonesia.

Dampak tersebut juga turut dirasakan oleh penyanyi dangdut Evie Tamala.

Ia mengaku pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatannya berkurang.

Evie terpaksa menghabiskan uang tabungannya demi memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

"Menghabiskan tabungan yang dulu," kata Evie seperti dikutip Kompas.com dalam kanal YouTube Beepdo, Rabu (27/1/2021).

Wanita umur 51 tahun ini mengatakan, semenjak ada pandemi Covid-19, bernyanyi dari panggung ke panggung sudah jarang dilakukannya.

Bahkan, ia pun tak pernah ikut konser online.

"Enggak pernah (konser online). Saya orangnya moody, jadi ikut moody saya (mau bernyanyi di mana)," kata dia.

Evie mengatakan, dia mengikuti aturan protokol kesehatan yang dibuat Pemerintah untuk banyak beraktivitas di rumah.

Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini tak boleh mengadakan acara berkerumun.

"Pandemi sebagaimana yang kita ketahui bahwa pekerjaan saya berkaitan dengan jasa. Ya kan, jasa hiburan. Jadi ketika pandemi tidak diperbolehkan berkumpul, berkerumun. Otomatis berkaitan (berdampak) dengan dunia hiburan," ujar Evie.

"Kita mengikuti batasan-batasan dan aturan yang melanggar protokol kesehatan yang dibuat Pemerintah, otomatis izin-izin untuk hiburan yang berkaitan, saya tidak di sana (bernyanyi di panggung) sementara," tutur dia.

sumber


Penyanyi spesialis musim pilkada & pemilu



Btw, kangen masa-masa sebelum 2010 di mana pilkada & pemilu isinya hiburan goyangan geol-geol. Kubu manapun isinya geol-geol

Gak kayak 10 tahunan ini!
Religi ranah privat dipakai buat kampanye