sesuai amanat dari Peraturan Presiden (PERPRES) Np.55 tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Bagaikan mendapat lampu hijau dari pemerintah, produsen kendaraan listrik mulai membuat strategi untuk memasukan kendaraan listrik meraka ke Tanah Air. namun sepertinya hal yang kita semua tidak inginkan terjadi di awal tahun 2020 lalu, bahkan efeknya hingga kini.
pandemi masuk ke indonesia mengakibatkan kondisi ekonomi indonesia "porak poranda", para produsen kendaraan listrik harus berfikir ulang untuk "menjual" produk mereka saat ekonomi masih belum pulih.
saya probadi semoga perubahan besar akan terjadi di Tanah Air ini salah satunya berakhirnya pandemi dan kembalinya roda ekonomi masyarakat.

Ada beberapa opini ane sebagai orang awam tentang kendaraan listrik di Indonesia.

Kendaraan Listrik bisa terbilang "barang baru" oleh masyarakat indonesia, mungkin yang baru tahu ini ya mereka yang hidup di daerah perkotaan ataupun orang-orang kantoran yang biasa mendapatkan informasi portal berita online. namun banyak masyarakat lain yang kurang atau jarang berhubungan dengan canggihnya media masa saat ini, jadi informasi tentang kendaraan listrik "mahal"untuk mereka. mereka lebih sibuk menstabilkan kondisi ekonomi keluarganya.
Pemahaman tentang kendaraan listrik pun menjadi concern yang harus diselesaikan bersama terutama peran pemerintah, mungkin banyak orang tau tentang kendaraan listrik, namun sedikit yang benar-benar memahaminya seperti peraturan (regulation), spesifikasi teknis, suku cadang, perawatan, hingga biaya pengisian listrik nya.


Kebiasaan lain di indonesia adalah penggunaan kendaraan jarak jauh, bagi kendaraan konvensional, ini bukanlah persoalan yang sulit (asal ada uang untuk beli BBM ya..) namun bagi kendaraan listrik tentu saja ini masalah, karena ada batas jarak maksimum sebuah kendaraan listrik saat digunakan.
ane awalnya berpikir kebiasaan menggunakan kendaraan konvensional akan sangat sulit di gantikan oleh kendaraan listrik.




ohya, mobil listrik sendiri ada 4 jenis ya.
- Battery Electric Vehicle (BEV)
- Hybrid Electric Vehicle (HEV)
- Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
- Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
sepertinya yang saat ini masuk di indonesia secara resmi itu type HYBRID (HEV & PHEV) yang memiliki dua mesin penggerak, yakni mesin bensin konvensional dan motor listrik.




well, ini salah satu yang menjadi dasar untuk mengajak masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
tadi ane udh sedikit nyinggung tentang Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), nah SPKLU itu sendiri milik PLN (BUMN) ya bukan dari BUMN lain. 
Menurut GM PLN distribusi Jakarta Raya, SPKLU dayanya itu dari 22 kW sampai 150 kW, dan memang didesain khusus untuk kendaraan listrik. dan lokasinya sendiri berada di mall, parkiran, kantor-kantor PLN, kantor pemerintah,dll. dan mereka akan bekerja sama dengan Pertamina untuk menghadirkan SPKLU di SPBU.



pemerintah bersekeras agar pengguna kendaraan konveksional bisa beralih ke kendaraan listrik point utamanya karena untuk mengurangi polusi udara. well, sampai sini ane sih setuju banget.
tapi perlu di ingat, sumber listrik di indonesia ini lebih dari 60%berasal dari PLTU (pembangkit listrik tenaga uap), dan PLTU ini sumber bahan bakarnya dari batubara.
mari kita fokus saja ke PLTU & batubaranya, polusi batubara tidak bisa di anggap remeh, beberapa tahun lalu sempat heboh film dokumenter "SEXY KILLER" di youtube. dan di film tersebut membahas proyek2 PLTU & efek batubara terhadap lingkungan.
dan memang benar adanya, ane yang pernah kerja di PLTU merasakan dampak langsung polusinya terutama pemukiman warga disekitar area. itu terjadi lantara debu sisa pembakaran dari cerobong asap banyak mengendap di pemukiman warga, belum lagi efek penyakit yang ditimbulkan jika masuk ke dalam tubuh.

belum lagi kerusakan alam di area tambang batubara yang banyak di kalimantan sana, efek negative dari bekas pertambangan yang tidak diperbaiki sangat mencemari kawasan tersebut.
 semoga kedepannya pembangkit listrik terbarukan yang tidak mencemari lingkungan dan alam seperti PLTA (air), PLTB (bayu/angin), PLTS (solar panel), PLTG (geothermal/gas bumi), semakin banyak di bangun di indonesia.


ini merupakan yang ane bangga sekaligus bersyukur terhadap sumberdaya alam indonesia. dinegeri ini melimpah ruang kekayaan yang belum tentu dimiliki negara lain.
sebut saja emas, minyak bumi, batubara, gas bumi, nikel, dan lain sebagainya.
"sumber energi" kendaraan listrik sendiri tersimpan dalam baterai lithium, nah bahan dari baterai lithium adalah nikel dan beberapa bahan lain seperti kobalt dan lithium.
disini kita lihat indonesia seperti memiliki "harta karun"berupa kekayaan alam dalam hal ini NIKEL.
dan rupanya info tahun lalu perusahaan mobil listrik paling terkenal di dunia, yaitu TESLA akan membangun pabrik baterai untuk mobilnya di indonesia. tentu ini kesempatan emas bagi indonesia untun berperan dalam industri kendaraan listrik di indonesia.




seperti yang gan/sis tahu, point Harga menjadi point penting untuk  bagi semua calon pembeli, terutama di Indonesia, bagus atau tidaknya barang seringkali dilihat dari Harga barang.
nah dari pantauan ane, harga kendaraan listrik di indonesia masih terbilang mahal, terutama mobil listrik ya. dimana harga termurah mobil listrik hybrid itu sekitar 450jt. tentu ini menjadi pilihan sulit, karena banyaknya mobil konvensional yang harganya serupa namun sudah masuk "high class". 


mungkin ini masih terbilang awal bangkitnya kendaraan listrik di indonesia dan teknologi untuk membuat mobil listrik ini cukup tinggi, jadi harga yang ditawarkan pun tidak bisa dibilang murah.

 
sebetulnya masih ada opini ane tentang kendaraan listrik ini, namun sudah masuk ke ranah politik ya ane rasa dan takutnya keluar jalur. ehuehuehu 


referensi: berita online
narasi: pribadi